Kevin POV
Tiba tiba saja Renata berhenti di depan pintu kamar.
"Ren,Ada apa?,kok tiba tiba kamu berhenti?"
"Ummm tiba tiba aku ingat kalau sahabatku sedang istirahat,bagaimana kalau kita makan sebentar aku sangat lapar"kata Renata yang tiba tiba berbalik badan dan memegang kedua tanganku.
"Eh,oke"
Aku dan Renata pun sudah sampai di kantin dan kita pun memesan makanan tetapi aku merasa ada sesuatu yang mengawasi kita,aku pun juga memiliki firasat buruk dan saat pesanan itu datang aku menyadari sesuatu.
"Ren,kenapa kamu tidak memesan apa apa?,bukannya tadi kamu bilang jika kamu lapar?"
Tanyaku dengan tatapan curiga."Eh engg anu tadinya aku sempat ingat jika aku membawa makanan lebih,nanti aku akan makan bareng sahabatku saja"
"Oh"
Akupun merasa lega meskipun masih ada rasa curiga yang mengganjal.
Akupun memutuskan untuk makan sedangkan Renata bermain HP."Ren aku sudah selesai,ayo kita langsung ke kamar sahabatmu"
"Eh oke"
Aku dan Renata pun segera menuju ke ruangan sahabatnya.
Kita sudah sampai ke ruangan sahabatnya.
Renata pun membuka pintunya.Aku melihat laki laki itu.
Renata pun mendekati laki laki itu lalu memeluknya dan menangis.
"Hey kenapa kau menangis?"tanya Edahn sambil mengeluskan kepala Renata yang membuatku cemburu.
"Aku khawatir sama kamu tau!,aku takut kehilanganmu yang keduakalinya!"tangis Renata.
Edahn pun tersenyum dan memeluk erat Renata karena
A
melihat sahabatnya yang khawatir terhadap dirinya.20 menit sudah berlalu akhirnya Renata tidak menangis lagi dan Renata pun memanggilku ke sana.
Aku pun segera ke sana.
Renata pun mengenalkan ku kepada sahabatnya
"Ini orang yang mengantarku ke sini,namanya Kevin"ucap Renata sambil tersenyum dengan manis.
"Hai"ucapku dengan tersenyum juga.
"Hai, terimakasih ya sudah mengantarkan Renata yang sangat merepotkan ini"sambil tersenyum yang membuatnya lebih terlihat tampan
Renata pun terlihat cemberut dan membuatnya lebih menggemaskan.
Edahn pun tertawa kecil dan mengusap rambut Renata hingga berantakan.
Aku yang melihat kejadian tersebut menjadi cemburu.
Tiba tiba ada seorang perempuan datang ke kamar itu dan menghampiri Edahn.
"Kau itu kenapa sih!,gak pernah berhati hati jika mengendarai motor!"ucap seorang gadis yang terlihat kesal dan khawatir.
"Maaf kaakk~,aku gak sengaja"jawab edahn sambil tersenyum.
Lantas saja banyak orang yang menyukainya
Selain tampan,pintar,dan kaya Ternyata Edahn adalah orang yang mudah tersenyum dan orang yang baik.
Dan aku baru menyadarinya jika gadis itu adalah kakaknya yang baru datang dari Jepang karena gaya pakaiannya.
Gadis itupun baru menyadari jika ada aku dan Renata.
Tiba tiba kakak nya memeluk Renata.
"Renataaaaaa,ada kamu toh,maafkan adikku ya yang merepotkan mu,nanti aku traktir deh"kata kakaknya edahn sambil memeluknya.
"Ah gak usah kak aku takut ngerepotin kakak"
"Oh gitu,ya gapapa sih"jawab kakaknya edahn dengan sedih.
"Ah begini aja gimana kalau kakak masakin kita daging ,ini aku sudah beli dagingnya"
"Okeeeee"
Kakaknya edahn pun keluar dari ruangan.
Ternyata kakaknya edahn adalah seorang designer karena ia membawa rancangan rancangan pakaian yang indah di tasnya.Meskipun begitu aku tetap merasa kesal karena aku seperti tidak dianggap disana.
Padahal aku ada di dekat Renata.
Aku pun mulai bosan dan akhirnya aku memutuskan untuk bermain game.
Sedangkan Edahn dan Renata berbincang bincang seperti layaknya orang yang sudah pacaran.
Hal itu membuatku cemburu dan aku menjadi tidak fokus dengan game yang aku mainkan hingga aku kalah terus.
Akhirnya Renata tidur di dekat Edahn.
"Oh jadi kalian berdua itu pacaran ya?"tanya Edahn kepada aku.
"Eh,bukan kok kita cuma teman"kataku.
"Oh,kukira pacar,maaf ya"kata Edahn dengan senyumnya.
"Ah tidak apa apa kok"
"Berapa lama kalian berdua mulai menjalin persahabatan?" Tanyaku yang sangat ingin tahu tentang hal itu.
"Hmm dulu saat kita masih TK"
"Ketika aku sedang mencari bunga dan batu di taman aku melihat dia di dalam semak semak.
Awalnya aku ketakutan tetapi aku memberanikan diri untuk melihatnya.
Ternyata ada seorang gadis yang sedang menangis disitu.
Ya itu adalah Renata.
Karena merasa kasihan aku menghampiri nya.
Akhirnya dia menceritakan semua yang dialaminya jika dia tersesat saat sedang mengejar kupu kupu.
Akupun menemaninya hingga dia merasa tenang dan bahagia.
Akhirnya dia bertemu dengan orang tuanya.
Dan kami setiap hari bertemu di tempat yang sama.
Hingga kami menjadi sahabat.
Yah begitulah ceritanya"cerita Edahn sambil tersenyum mengingat kenangan manisnya."Meskipun begitu kami juga pernah bertengkar dan akhirnya damai lagi,paling lama 30 menit"kata Edahn yang tersenyum kepadaku.
Aku pun sangat takjub,karena mereka bersahabat dengan baik sampai sekarang dan mereka membutuhkan waktu yang singkat untuk berdamai.
Dan akhirnya 15 menit sudah berlalu.
Renata pun bangun.
Dan disaat yang tepat masakan yang dibuat kakaknya Edahn pun sudah jadi.Kami pun makan bersama sama.
Aku pun memakan makanan itu dan rasanya sangat enak.
Tetapi tetap saja aku merasa kurang nyaman.
Karena aku melihat jika Edahn di suapi oleh Renata.
Aku pun merasa cemburu.
Apa lagi mereka merasa senang.Akupun sudah selesai makan.
Dan aku pun ingin segera pulang.
"Umm Ren,aku mau pulang sekarang,apa kamu tidak pulang?"tanyaku karena aku takut jika Renata tidak ada kendaraan.
"Kamu pulang saja,aku nanti menginap disini kok,kan ini kamar VVIP,jika gak boleh aku diantar kak Rose"
Ternyata nama Kakaknya Edahn adalah Rose.
"Oh ok"
Akupun berpamitan dengan mereka.
Akupun keluar dari ruangan.
Tiba tiba ada seseorang yang menabraku dan menoleh ke arahku.
"Kau?!"kata orang itu dengan ekspresi kaget seperti pernah melihat ku sebelumnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Blood
Randomseorang perempuan yang hidupnya sengsara akibat vampir,apakah dia akan menemukan cintanya?