PART 1

51 8 2
                                    


Terlihat seorang Pria yang tampan dengan setelan baju kokohnya. Dia tengah menyelesaikan ibadah sholat subuh di mesjid. Mesjid adalah rumahnya saat ini. Pria itu mengambil kitab suci umat islam yaitu Al qur an. Dia mulai membukanya dan membaca firman firman Allah swt. Suaranya bergema memenuhi rumah Allah swt yang megah ini.

Setelah selesai membacanya, Pria itu meletakkan kembali dimana kitab suci itu berada pada tempatnya semula. Pria itu tersenyum bahagia, merasa suasana hatinya tentram dan damai.

Pria tampan nan sholeh ini juga mempunyai nama yang sangat indah.

Arsyah Mahardika

Pria itu biasa dipanggil dengan Arsyah, nama yang sangat bagus. Arsyah tinggal di mesjid tempat dia beribadah dan mengaji tadi. Pria itu memang telah memutuskan untuk sementara menjauh dari orang tuannya. Arsyah pengen merasakan sebuah pengalaman dari caranya mengajar anak anak untuk mengaji di mesjid dan lebih meningkatkan keimanannya kepada Allah swt.

.
.
.

"Assalamualaikum.. ". Tiba tiba terdengar suara perempuan yang sangat lembut mengucapkan salam. Perempuan itupun masuk ke dalam mesjid dengan pakaian yang sangat sopan dan tertutup auratnya.

"Walaikumsalam.. Nisa". Ternyata perempuan berhijab itu bernama Nisa. Arsyah berdiri dari duduknya dan menghampiri Nisa.

"Ada perlu apa ya Sa?". Arsyah bertanya atas kedatangan Nisa yang tiba tiba.

"Ada gadis yang mau ketemu sama kamu Ar, dia sangat cantik. Tapi sayang pakaiannya sangatlah tidak sopan. Dia terlihat sangat angkuh sekali". Nisa terlihat kesal bercampur marah melihat kedatangan perempuan yang cantik itu. Nisa juga penasaran, selama ini tidak ada satupun perempuan yang mencari Arsyah. Tetapi sekarang malah ada.

"Siapa ya Sa? Saya rasa dia salah orang mungkin. Selama ini saya tidak pernah bergaul dengan perempuan selain kamu Sa".

"Iya juga ya, coba aja liat dulu Ar. Mungkin dia lagi salah orang". Nisa menyuruh Arsyah ke depan mesjid, untuk melihat gadis cantik itu.

Setelah sampai Arsyah tidak sengaja bertatapan dengan wanita itu. Seperti ada magnet yang sangat kuat pada dirinya. Wanita itu memakai hot pants, serta baju yang kaus yang agak longgar. Pakaian wanita itu sepertinya terpengaruh dengan budaya orang korea. Wanita itu juga mewarnai rambutnya dengan warna yang agak kekuningan.

Wanita itu mendekati Arsyah yang tadi tatapannya terkejut kini berubah jadi cuek. Arsyah tidak ingin melihat wanita itu lama lama. Karena Dia juga pria normal.

"Hi.. Kenalin gue Ayla famous. Lo bisa manggil gue Ayla". Nama yang cantik sesuai wajahnya, tetapi berbeda dengan pakaiannya yang terkesan tidak sopan untuk mendekati mesjid ini. Ayla mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Arsyah. Arsyah tidak menanggapi salam Ayla. Pria itu hanya membungkuk dan menyebutkan namanya.

'Songong amat tuh cogan' batin Ayla.

"Ada perlu apa ya? Kenapa kamu mencari saya?". Pria tampan itu juga heran, jarang sekali ada wanita yang cantik ini mencarinya.

"Saya? Ternyata cogan ini kolot.Bagaimana bisa jaman sekarang masih ada cogan yang bicaranya pake saya saya". Ayla malah tidak menjawab pertanyaan dari Arsyah. Dia malah mengejek pria itu.

"Kalau tidak ada yang penting, silahkan kamu pergi. Saya tidak mau orang orang sekitar berbicara aneh tentang pakaian kamu". Ayla tentu terkejut mendengar Arsyah mengusirnya. Ayla mengira pakaian ini sangatlah tren. Kenapa orang di sini tidak menyukai pakaian yang tren. Di sini orangnya sangatlah kolot.

"Hei.. Tuan cogan yang terhormat. Pakaian saya tidak aneh tuh".

"Kalau di mesjid ataupun dimana mana, pakaian perempuan yang sebenarnya bukan seperti ini". Tuan cogan menjelaskan pakaian Ayla tidaklah layak untuk di pakai.

"Udahlah, ceramahnya besok aja. Gue ke sini tuh mau temenan sama lo, gue juga kesepian karena diputusin pacar gue. Dan teman gue bilang ada cogan di mesjid ini, makannya gue mampir di sini". Ayla menjelaskan tujuan dia mendekati pria tampan itu.

"Cogan itu apa ya?". Arsyah ternyata tidak mengetahui arti dari Cogan.

"Cari di google aja, lo ternyata begok juga ya". Arsyah kehabisan kata kata berbicara dengan wanita ini. Pria itu juga tidak mengetahui apa yang akan dilakukannya.

"Saya tidak tau yang kamu katakan, kalau kamu tidak mau pergi. Saya akan pergi jalan jalan ke taman". Arsyah akan pergi ke taman dekat mesjid. Dia mau menenangkan pikirannya sejenak.

"Ohh.. Tentu. Saya akan ikut dengan mu Tuan cogan".

"Saya tidak mengajak kamu". Arsyah merasa tidak pernah mengajak wanita ini untuk ikut dengannya.

"Ya gue pengen ikut aja. Siapa tau gue bisa dapat inspirasi dari taman itu". Ayla hanya memandang Arsyah dengan tatapan yamg sulit untuk di artikan.

"Kalau kamu mau ikut dengan saya, ada syaratnya. Kamu harus berpakaian yang menutup aurat kamu. Kalau tidak mau ya silahkan pergi dari sini". Ayla melongo mendengar penuturan Arsyah.

Tapi Ayla akan tetap melakukan apa yang dikatakan Arsyah. Sebenarnya ini juga terpaksa, tetapi ini adalah tantangannya.

Flashback on

Di sebuah klub yang ternama, terdapat tiga orang gadis yang mabuk mabukkan. Banyak orang yang menghormati ketiga gadis itu, karena mereka bertiga lah pemilik klub ini.

"TOD yuk guys". Gadis yang suka ngemil ini mengajak kedua sahabatnya untuk bermain.

"Ayuks..". Dan gadis tukang tidur menyetujui permainan itu. Tetapi Ayla tidak menjawab pertanyaan kedua sahabatnya. Ayla hanya mengangguk karena dia sepertinya sudah mabuk berat.

"Oke sekarang kita bagi, kalo windi yang kena wili yang beri tantangannya, kalo gue yang kena windi yang kasih tantangan, dan kalo lo yang kena li, gue yang kasih tantangannya".

Setelah semuanya di bagi, permainanpun di mulai. Gadis yang suka ngemil, siapa lagi kalau bukan wili, dia memutar botolnya. Dan botol tersebut mengarah ke arah windi si tukang tidur.

"Ngak boleh truth ya, yang boleh hanya dare. Gue beri lo tantangan besok untuk mencium bibir si Alif". Wili memberi tantangan yang sangat berat buat windi. Bagaimana tidak? Alif adalah cowok yang sangat cuek terhadap perempuan manapun selain ibunya. Alif juga cowok yang paling disukai windi. Windi terpaksa menerima keadaan.

Ayla memutar botol tersebut, dan berhenti tepat di depan wili.

"Nah lo li, gue tantang lo buat jadian sama Ali setelah 2 bulan, lo putusin si Ali"

"Berat amat hukuman gue Ay, ih.. Lo mah gak adil. Ali kan musuhan sama gue Ayla". Ayla malah ketawa dengan tantangan yang dibuatnya untuk Wili.
Botol pun di putar oleh windi, dan langsung berhenti di depan Ayla.

"Giliran lo juga jadinya, gue sering liat ada pria penjaga mesjid deket rumah gue itu ganteng banget, Gimana kalo gue tantang lo untuk pacaran sama dia". Windi juga ternyata tertarik membuat Ayla kesulitan untuk mendapatkan pria tampan itu. Karena dia terkenal dengan kesholehannya.

"Oke, siapa takut".

Flashback off

......

Tbc

Hi semua para readersku..
Semoga kalian suka dengan cerita aku ya.

Pemilik HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang