*
*
*
Ternyata,memang ada yang salah.entah sejak kapan ibu dan ayah mulai memperhatikan perubahan diriku yang mulai agak riang yang disebabkan oleh kehadiran ani,bukan apa-apa...hanya saja ayah dan ibu ku yang seorang psikolog itu mulai bertanya-tanya padaku.Saat pagi hari dirumah,ayah sudah berangkat kerja namun ibu belum pergi bekerja tetiba memanggilku.
"satya"panggil ibu padaku
"iya?"jawabku
"Akhir-akhir ini sepertinya ada yang berbeda darimu?"tanyanya
"Memangnya seperti apa aku yang sebelumnya?dan apa juga yang menyebabkan ibu tiba-tiba menanyakan hal itu?"tanyaku dengan sinis.
"satya jangan bicara seperti itu,kau snagat tak sopan"seru ibu dengan nada yang tinggi
"ibu kan hanya bertanya padamu anakku:)"sambungnya,
''Oh tidak aku benci dengan senyuman itu,semua benar-benar palsu,''seruku dalam hati.
"maaf,tapi tidak ada apapun yang terjadi,jadi ibu simpan saja kekhawatiran ibu dalam-dalam.aku pergi sekolah dulu."jawabku serta lekas pergi meninggalkan ibu
~~~~~~
Sesampainya di sekolah aku masih terus memikirkan apa yang terjadi pagi ini,aku terlalu terbawa suasana melamun sehingga aku dikagetkan oleh suara gubrakan meja didepanku
"'Brukk''
aku kaget dan mendongakkan muka keatas dn benar saja ternyata ani yang mengkagetkanku"ehh sat kok bengong aja sih kamu daritadi,lagi mikirin apaan?"tanya ani
"gak,apa kok ni cuma lagi pusingin pr hehehe"ujar ku sambil tertawa untuk menutupi gelisahku dari ani.
"ohh yaudah deh,kirain kamu kenapa,btw aku mau nanyak boleh?"tanya ani
"boleh kok!emang mau tanya apaan ni?"
"jadi gini,kamu jangan tersinggung yahh aku tanya ini"ujar ani
"iya gak apa tanya aja langsung"
"kenapa sat kok kamu,"belum selesai ani bicara teman kelas kita yang namanya rian langsung memotong pembicaraan kami,
"eh ani kok kamu mau aja sih temenan ama anak kek gini?kamu gak malu apa?"cetus rian
"emang kenapa,terserah aku dong mau main sama siapa..itu bukan urusan kamu"jawab ani.
Rian sebenarnya menyukai ani dan tak suka jika ani sering bermain denganku dan sekarang dia benar-benar marah karna ani membalasnya kasar.
"cihh,emang sialan loh sat"dia hampir memukulku namun tiba-tiba ditepis oleh ani
"ehh rian,bisa gak kamu gak usah ganggu aku ama temenku."ayo sat,kita pergi dari sini"ucap ani sambil membawaku pergi.
"ani kamu gak papa?maafin aku ya ani,aku udah buat kamu susah kek gini"ucapku
"ihh apaansih sat,lagian juga aku gak suka sama tingkah kasarnya rian,udah gak usah bahas dia" jawab ani dengan ekspresi masih kesal.
"iyadeh,eh tadi ani mau nanyak apa?"tanyaku penasaran
"jadi..
Bersambung~~~
.
.
.
.
Maaf yahh kalo jelek temen-temen:)
Jangan lupa comment kasih saran dan kritik sama vote yahh teman-teman readers tersayang💓❤
KAMU SEDANG MEMBACA
no life?
General FictionNo life?[nolep]yah mungkin semua orang melihat diriku seperti itu!karna aku jarang berpartisipasi dalam kehidupan sosial masyarakat,menyendiri,mengasingkan diri,bahkan mungkin membenci segala kegiatan sosial.tapi,itu menurut kalian yang tidak tau ap...