Tanpa sadar air mata Jin ikut mengalir. "Sudahlah, apa dengan menangis kita bisa menemukan Taehyung?" tanya Jin sambil mengusap air matanya. Suga mengangguk dan segera mengusap air matanya yang hampir jatuh.
***
Taehyung pov
Dimana aku?
Aku bahkan tidak bisa bangkit. Kenapa tubuhku sangat lemah? Kenapa disini sangat gelap.
Aku tidak bisa melihat apapun. "SESEORANG TOLONG AKU!"***
Pukul 4 sore, mereka semua berkumpul di ruang tengah. "Sekarang kita cari Taehyung. Tetapi kita harus berpencar" ucap Jin yang memimpin.
"Baiklah, Jin dan Suga, Namjoon dan Hoseok, Jimin, Jungkook dan saya bertiga. Jangan sampai putus kamonikasi" jelas ahjussi yang membagi tim. Setelah mendengar penjelasan ahjussi, mereka mengangguk mengerti.
Mereka semua tiba di gapura desa itu. "Wah, disini rame banget" ucap Namjoon yang terkejut dengan apa yang ia lihat. "Disini terlihat rame, tapi ini hanya halusinasi aja. Mereka gak bakal bisa sakitin kita" jelas Suga.
"Wah, kamu tahu banyak. Apa kau bisa melihat mereka?" tanya ahjussi yang tertarik dengan Suga. Suga mengangguk, "Mereka ingin menampakkan diri pada kita. Jangan tertarik jika kalian ingin baik-baik saja."
Dengan tim yang telah dibentuk, mereka berpencar mencari Taehyung. Nahasnya Jin dan Suga diberi tugas masuk ke rumah yang sebelumnya mereka masuki.
"Gua bahkan belum bisa ngilangin kaget dari yang sebelumnya. Sekarang malah disuruh masuk ke sini" keluh Jin.
"Salah sendiri kalah suit" timpal Suga sambil mendorong pintu tua yang terbuka sedikit.
"Hyung, apa kau pikir dia ada disini?" tanya Suga dengan suara yang bergetar.
"Entahlah, coba aja cari. Kali aja beneran di sini" jawab Jin yang sikap percaya dirinya tiba-tiba keluar. Suga mengangguk mengerti.
Mereka berdua menelan ludah bersama, lalu berjalan memasuki rumah tersebut.
"Hyung, lu ngerasain sesuatu ga?" tanya Suga yang nerasa tidak enak. "Ngga" jawab Jin yang terus berjalan dengan senter untuk pencahayaan karena hari mulai gelap.
Dug...dug...dug...
"Hyung!, lu dengar ga?" tanya Suga yang bersembunyi di balik bada Jin.
"Ni anak kenapa cerewet banget?" batin Jin.
"Iya gua denger" Kata Jin sambil mencari sumber suara itu. Suga mencengkeram baju belakang Jin dan memejamkan matanya.
"Sepertinya asal suaranya dari sini" ucap Jin sambil mengarahkan cahaya senter ke arah pintu yang ia maksud.
Mereka berdua menghampiri pintu itu. Dengan mata setengah terbuka, Suga mencoba membuka pintu itu, tapi terkunci. Akhirnya ia menendang pintu itu berkali-kali hingga terbuka.
"Gimana Jungkook bisa ngedobrak pintu cuman 3 kali tendangan coba" gumamnya.
Jin mengabaikan omongan Suga dan perlahan-lahan membuka pintu itu.
"TAEHYUNG-AH GWAENCHANA?" teriak Jin dan Suga bersamaan saat melihat Taehyung bersandar lemas. Taehyung membuka setengah matanya dan tersenyum kecil. Ia mengangguk lemah. Jin dan Suga segera membantu Taehyung bangun.
Saat ingin keluar Suga melihat seorang gadis kecil dari jendela di belakang Taehyung. Gadis kecil itu memberi isyarat dengan tangannya agar Suga menghampirinya.
"Hyung, lu gapapakan gua pergi bentar? Gua telpon Hoseok buat ngasih tau mereka" ucap Suga yang terlihat buru-buru. "Iya, jangan jauh-jauh" balas Jin.
Suga segera berlari menuju gadis itu sambil Jhope. Dia tiba di sebuah pohon besar yang tidak jauh dari rumah itu.
"Oppa" Seseorang memanggilnya dengan suara manis. Suga mencari asal suara itu dan melihat seorang gadis kecil tersenyum kepadanya di balik pohon.
"K-kamu?" tanya Suga yang terbata-bata.
"Oppa, aku ingin memberi tahu kamu sesuatu" Gadis itu berjalan menuju batu besar dekat pohon. "Sebenarnya siapa kamu? Dan kenapa kamu selalu mengikutiku?" tanya Suga yang sepertinya sudah tahu kalau gadis itu bukan manusia."kau tahu aku mengikuti mu, ya? Tidak masalah bagiku. Sebenarnya aku ingin memberi tahumu sesuatu. Aku adalah salah satu korban kebakaran di desa ini"
Suga tampak terkejut dengan pernyataan gadis kecil itu. "Aku tahu remaja yang kau lihat di danau. Saat aku berkunjung ke desa ini, dia membantu mencari ibuku. Tetapi saat kebakaran itu terjadi dia berhasil melarikan diri" lanjut gadis kecil itu.
Suga menyimak dengan tenang. Gadis kecil itu terdiam sebentar sebelum melanjutkan ceritanya.
"Remaja itu bernama Lee Hanseok, dia bunuh diri di danau itu karena depresi yang ia derita. Saat menolongku usianya 9 tahun, tepat kejadian itu tahun 1998. Sebenarnya yang menculik teman mu adalah aku" lanjut gadis kecil itu."Kenapa kau menculik temanku?" tanya Suga yang terlihat kesal. Anak itu hanya diam alih-alih menjawan
"Maaf oppa, aku akan segera kembali. Sampai jumpa" gadis itu menghilang begitu saja. "YAA!! Kau akan pergi kemana?" teriak Suga dengan oenuh amarah.
"MIN YOONGI!!!" teriakan lain terdengar dari seberang. Jin yang tengah mencari Suga itu menengok dan melihat Suga tengah duduk di bawah pohon.
"Yoongi-ssi! Kirain gua lu ilang. Udah dong, capek gua liburan nyariin orang ilang. Semuanya nungguin lu di sana" ucap Jin yang memarahi Suga.
"Tenang gua ga bakal ilang" balas Suga dengan santainya melewati kakaknya yang masih mengatur napas. "Aishh kau ini! Ya! MIN YOONGI!!" teriak Jin yang langsung mengejar Suga. Dan berujung kejar-kejaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
WINGS; BTS
Mystery / Thriller[END] Apa yang sebenarnya terjadi? 19.10.2018-7.03.2019