11 : Brother Gruad [ Wanna One ]✔️

8 : Han Jisung

"ECHAA" gue menoleh.

Itu, Alin. temen sebangku + sahabat gue, dia berlari kecil menghampiri gue.

"tadi Hyunjin nyariin elo ke kelas".

"ngapain?"

Alin menaiki kedua bahunya seakan menandakan "ntah".

"oiya, gue nanti pulbar sama dia huh".
"orangnya masih ada di kelas?".

"udah pergi lagi kali, dari tadi dia nungguin".

gue hanya ber"oh" ria.
"gue traktir yu" gue narik tangan Alin ke kantin.

"leugha" jawabnya girang.

"ECHAA" itu jisung and friends, tapi ga ada Hyunjin disana.

gue dan Alin menoleh, gue tersenyum lalu menghampirinya karna jisung mengisyaratkan.

"gabung sini" Felix tersenyum.

gue dan Alin duduk di sebrang mereka.

"Hyunjin kemana sung?" Jisung agak memelas.

"gue ga tau" jawabnya cetus.

gue bingung, ko Han berubah sikap gini? kenapa dah nih anak?

gue bisik ke Felix, ia hanya memasang wajah antara kebingungan dan rahasia.

"yaudah, gue ga jadi makan deh" gue berdiri sambil masang wajah bete.

"Lah traktirannya ga jadi nih?" Alin.

"lain kali aja, uang gue demam" jawab gue dengan nada badmood.

Han yang menyadarinya, ia mendongak sambil menarik tangan gue yang ingin beranjak dari mejanya.

"disini aja".

dasar cowo, ga pernah konsisten -gue

gue duduk tanpa melirik jisung, namun jisung sesekali ambil pandangan dari gue.

"pesen makan geh lin, apa aja yang bikin mood gue balik" pinta gue.

Alin mengangguk sambil pergi memesan makanan di kantin.

"lo kenapa sih?" Han memberanikan ngomong.

Dih, yang ada nanya kek gitu itu gue bukan lo buduk -gue

gue berdecak kesal.
"seharusnya gue yang ngoming gitu bukan lo" selak gue.

temen segenknya cuma makan anteng sambil melihat gue sama Jisung lagi didieman.

"nanti malem lo ga sibuk kan?"gue ngegeleng.

"kenapa emang?".

"gue mau ngomong penting sama lo". Jawab Han agak gugup lalu pergi.

gue menoleh saat dia pergi dari mejanya.

"Dia kenapa sih?" temen segenknya hanya ngegeleng geleng aja.

"nanti juga lo tau cha" jawab Bangchan.

Jisung ngapa sih? Heran gue -gue

*pulang sekolah

"cha?" gue menoleh saat lagi masukin buku paket ke tas.

"Eh jin, bentar tunggu" Hyunjin hanya mengangguk senyum.

"tumben amat, mau maunya lo di suruh Guanlin".

gue sama Hyunjin lagi jalan menuju parkiran, jangan salah lagi banyak yang memerhatikan.