Membahas masalah

694 30 0
                                    

           Keesokan harinya suasana menunjukan sore hari sepulang sekolah..

Seperti kemarin apa yang bilang oleh Diva,  bahwa Tirta dan Vivi harus stand-bay ditaman sebelah barat sekolah SMP Darma Bakti Bandung,  untuk membahas masalah Mutia..
kenapa Mutia jauhin sahabat sahabat nya..??..

Sementara Tirta dan Vivi sudah mulai cape menunggu Diva yang belum kunjung datang menghampiri mereka...

Satu menit kemudian..
Tirta dan Vivi mulai bosan menunggu Diva yang tak datang datang menemui mereka tapi mereka tetep sabar...

" Diva mana ya... Semua siswa udah pada Pulang.. Kok Diva nggak muncul muncul..atau Diva bohongin kita lagi..kan kita baru kenal kemarin...  " omong Vivi..

" hufffttt... Vivi kamu nggak boleh shu'udzon gitu.... Mungkin lagi Pelajaran nya Bu Ririn kali vi atau sibuk yang lainya... Yang pasti Kamu sabar aja.... " Sahutku menenangkan Vivi yang lagi tak sabaran..

Kalo lagi Pelajarannya Bu Ririn, selalu lama, selalu aja ada Pelajaran tambahan atau melanjutkan membahas persoalan lainya..

Diva kebetulan hari ini lagi Pelajaran nya Bu Ririn jadi harus  lama dan Pulang telat..

1 menit pun berlalu,
Sorakan dari Diva yang terdengar di pusat telingga Tirta dan Vivi..

" Tirta... Vivi.... " suara Sorakan dari Diva yang lari menuju ke  sebelah barat sekolah SMP Darma Bakti Bandung untuk menemui Tirta dan Vivi ..

" iya.. " jawab mereka...

Sesampainya di taman..

" maaf ya .. Soalnya kelasku lagi Pelajarannya Bu Ririn, jadi lama nunggu nya... " jelas Diva..

" iya ga pa pa.. " jawab mereka..

" Maaf ya Div,  aku tadi sempat Shu'udzon sama kamu.... " tambah Vivi..

"Iya gpp... Vi.." jawab Diva..

" Oh iya seperti yang aku bilang kemaren,  kita bahas PHO ya.. " bisik Diva dengan nada sedikit pelan...

" iya..  kita udah penasaran nih.. Ya kan Tir..?  " Sahut Vivi..

" iya.. " jawabku diikuti dengan Senyum hangat khasku....

Diva mulai menjelaskan masalah nya satu persatu... Tanpa dikurangi ataupun ditambah., Diva menyampaikan sesuai apa yang dibilang oleh Mutia..

" PHO itu disebutkan dalam Kamusnya Mutia adalah perusak hubungan orang.. Oh iya,,, hari minggu kemarin Mutia putus dengan pacarnya, si Reno namanya.. Kata Mutia sih kalian berdua penyebabnya yang bikin Mutia  Putus " jelas Diva panjang pendek..

Mendengar penjelasan panjang pendek Diva, mereka kaget dan heran pada Mutia.
Padahal yang namanya fitnah itu lebih kejam dari pembubuhan katanya..

" Hah.. Kita .. " tanya Vivi  dan diikuti dengan Batuk ku yang lagi minum..

" kok bisa kita penyebabnya..? " tanya Vivi kaget..

" iya..  aku juga nggak tau... Mutia sendiri Yang bilang padaku.. " jawab Diva..

" perasaan,  kita nggak pernah deh buat Mutia Putus, aku sendiri aja nggak tau gimana wajah pacar Mutia.. " sahut vivi dengan agak keras yang Membuat Tirta heran nggak seperti biasanya.. 

" Emang Mutia bilang apa an  sih Div..? " tambahku..

" tunggu tunggu... Aku inget waktu Mutia Cerita padaku.. Kalian ingatkan waktu hari minggu diAlun alun kota..?
Kalian ketemu Mutia kan " tanya Diva sambil memberhentikan omong Tirta..

Tirta dan Vivi mulai mengingat ingat hari minggu du Alun Alun kota Bandung..

" iya inget.." jawab mereka..

" Waktu itu ada Cowok dibelakang pohon,  jadi aku terpaksa ninggalin Mutia sendiri...  " tambah Vivi..

#

Diva bercerita..

Lokasi Alun Alun kota Bandung,  hari minggu,  jam 08:00 pagi..

Setelah Vivi dan Tirta meninggalkan Mutia untuk membeli kue pada minggu itu,  tiba tiba Reno (pacar Mutia) datang menghampiri Mutia dari arah belakang Mutia..

Si Reno bilang
" kamu kok egois banget jadi orang.. Bener tu apa yang dibilang sahabat kamu barusan.. Kalo kamu memang nggak suka dengan Nasehat, setidaknya dengarkan aja untuk menghargai orang yang bernasehat... Aku nggak nyangka punya pacar sepertimu Mutia.. Aku kira kamu nggak egois seperti ini,  Ternyata kanu nggak bisa menghargai orang lain..  " jelas reno panjang pendek dengan pelan..

Hal itu yang membuat Mutia kaget dan tidak bisa bilang apa apa selain mengalihkan topik pembicaraan..

" kamu sejak kapan ada disini..? " tanya Mutia kaget..

" Lama sejak sahabat kamu belum datang... Tadinya aku mau samperin didepan sahabat kamu itu,  tapi aku malu didepan mereka.. Mereka memang anak yang baik,  sholehah.. Nggak seperti kamu.. " jawab Reno dan Mutia hanya bisa diam cengeng Mendengarkan ocehan Reno..

" kenapa kamu didepan aku nggak egois seperti apa yang didepan sahabat kamu.. Aku kira kamu nggak seperti ini,  Ternyata aku salah... " tambah Reno dengan marah dan kecewa..

Mutia Hanya bisa diam dan mendengarkan ocehan pacarnya, lagi lagi di hati Mutia muncul tambah rasa dendam pada sahabat nya..

" aku kecewa sama kamu.. " tambah Reno yang berjalan pelan lalu Berhenti tepat didepan Mutia dan membelakangi Mutia..
" aku nggak bisa lanjutin hubungan kita kalau sikap kamu masih egois dan tidak bisa mengendalikan emosi kamu..
Cukup disini aja hubungan kita..
Kita Putus sekarang ....
jangan harap kita bisa balikan sebelum kamu mengubah segalanya diri kamu..
Sebelum nya terimah kasih sudah  membuat aku nyaman,  sudah pernah memilikiku, sudah  pernah menyayangiku dan mencintai ku..
Assalamualaikum.. " jelas Reno panjang pendek dengan pelan lalu pergi meninggalkan Mutia.. 

Setelah perkataan Reno untuk Putus, Reno langsung pergi meninggalkan Mutia sendiri dan Mutia Hanya bisa teriak teriak atas nama Reno..

" Reno.. Reno.. Aku akan berubah... Aku nggak mau Putus dari kamu.. " panggil Mutia..

Dan Mutia pun tak menjawab salam dari Reno.. Begitupun dengan Reno tak merespons omongan Mutia..

Begitulah sekiranya cerita dari Diva yang Membuat mereka kaget tak percaya..

Jadi setelah kejadian tersebut,  Mutia jadi shock.. Males sekolah.. Sering membolos.. Menjauh dari sahabatnya ataupun temanya..

Jadi mereka sudah mendengar penjelasan dari Diva meski itu menyakitkan bagi mereka...
D

an Ternyata Diva juga dijauhin sama Mutia..

" bukan hanya kalian yang dijauhin aku juga.. Yang penting kalian sabar aja ya.. " jawab Diva..

" seberapa pun orang sabar pasti ada batasnya Div.. " sahutku..

Tak lama kemudian Diva mendapat kabar dari Bundanya,  suruh naik angkot kalo pulang,  karena Bundanya nggak bisa menjemputnya,  harus nganterin ketering pesanan sahabat jauhnya..

Mereka bertigapun Pulang dengan menaiki angkot..

Bersambung......

Maaf ya kalo banyak yang  typo..

Sebelum nya Makasih udah mau baca.. Jangan lupa beri vote dan komentarnya ya..

Ig: Fitrialaeila
WA :085746502294

Istiqomah Berhijab Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang