10

6.7K 883 40
                                    

Usai beberapa hari melakukan pengamatan, akhirnya tim inteligensi kepolisian berhasil mengamankan anak-anak pemakai narkoba yang selama ini diincar.

"yang mana, yang mana mobilnya?" tanya Jeff pada salah satu diantaranya yang ikut mobil mereka guna memancing sindikat yang lain dengan embel-embel ingin menyetor paket yang dimaksud.

"yang putih pak," jawab anak laki-laki sekitar tujuh belas tahun tersebut, menunjuk pada mobil putih tak jauh diseberang sana.

"telpon, cepet-cepet." pinta Tirta.

"pak lampu matiin pak," kali ini Jeff yang mengingatkan sopir untuk tidak menyoroti kendaraan didepannya dengan lampu karena takut menimbulkan kecurigaan.

Si anak tersebut menuruti, dengan tangan masih diborgol ia menghubungi bandar narkoba yang sudah janji ingin ditemui sebelumnya.

"halo, bang?"

"lu dimana bang? Gua bentar lagi sampe nih bang,"

"di tempat biasa, cepetan mobil putih nih. Gue parkir pinggir jalan biar langsung,"

"oke tunggu ya bang,"

"buru ya, mumpung sepi. Di gondang banyak polisi."

"iya bang, iya."

Sambungan itu berakhir. Tim mereka langsung bergegas untuk melakukan penggerebekan. Setelah meyakini bahwa benar kendaraan tersebut yang dimaksud, mobil hitam pihak polisi langsung mendekat cepat.

Rem berdecit bersamaan dengan Jeff yang keluar dari pintu depan dan rekan lainnya dari pintu samping. Termasuk satu mobil polisi lainnya yang sejak tadi membuntuti.

"buka kacanya buru, buru!" tegas Jeff sembari menodongkan revolvernya, semacam senjata api.

Seisi mobil tersebut mau tak mau membuka kaca dan pintu sesuai perintah polisi. Mereka tak bisa berkutik karen dikepung habis.

"geledah pak geledah."

Seisi mobil langsung digeledah. Polisi mendapati kotak sterofoam di jok belakang yang mencurigakan dan langsung membukanya. Ternyata benar, isinya merupakan obat-obatan terlarang yang akan diorder sesuai pesanan.

"ini apa ini?" tanya Tirta, "hah?"

"barang pak."

"ya barang apa emang gue goblok apa, tau gue juga ini barang!" tegasnya sambil terus menggeledah. Padahal tim sudah tau itu benda apa, hanya sekedar bentuk interogasi singkat.

"kokain pak,"

"ini sabu ini." tambah Jeff.

"apa aja yang lo bawa ini?" tanya Tirta lagi.

"kokain sama sabu pak,"

Kokain dan sabu tersebut dibungkus sedemikian rupa menyerupai obat puyer untuk anak. Mereka menyembunyikannya di dalam sterofoam bahkan sampai beberapa kilo.

"lo mau jual kemana ini?" ganti Jeff yang bertanya sambil sibuk memeriksa bungkusan tersebut.

"gak dijual pak,"

"gak dijual gimana? Jujur aja jujur, kalo bohong malah gua tembak." timpal Jeff santai.

Tapi nampaknya dua anak di kursi depan itu langsung bergidik ngeri.

"dijual ke temen pak, tadi janjian disini."

"siapa nama temennya?"

"Eko,"

Jeff memastikan bahwa yang ingin mereka temui adalah anak bernama Eko, yang sejak tadi berada di mobil polisi bersama dengannya.

Singkatnya penangkapan itu selesai. Para pelaku yang masih remaja tersebut segera diamankan ke kantor polisi untuk ditindak lebih lanjut.

✔ [0.2] AN INTELLIGENCE - KINAN Chap. 2// Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang