06

273 39 5
                                    

Matahari baru terlihat padahal ini sudah pukul 8 pagi,  cuaca yang dingin diiringi dengan turunnya salju yang lumayan lebat membuat semua orang lebih betah bersembunyi dibalik selimut tebal,  apalagi hari ini adalah hari minggu.  Begitu juga dengan para member Bangtan mereka masih betah bersembunyi dibalik selimut tebal mereka, kecuali Jimin dan Hoseok.  Kedua member ini sudah bangun dari satu jam yang lalu dan sedang santainya duduk disofa ruang tengah menonton kartun sembari menikmati semangkuk sereal dan roti bakal berselai nanas.

" Jin hyung sudah pulang? " tanya Hoseok atau J Hope, disela kegiatan makannya.

" iya tadi malam saat aku sedang ke kamar mandi, Jin hyung pulang membawa aura hitam " jawab Jimin membuat Hoseok mengernyitkan dahi.

" aura hitam?  Yak jangan bilang kalo Jin hyung diikuti hantu " pertanyaan konyol memang.

" aniyo hyung,  maksudku suasana hati tidak Bagus, seperti kata Jungkook tadi malam Jin hyung kan tidak suka pada kekasih Jisoo dan semalam adiknya menghilang karena si kekasih ya pasti Jin hyung tambah marahlah " jelas Jimin membuat Hoseok mengangguk paham.

" pagi - pagi sudah gosip " ucap Namjoon yang baru saja terbangun, pria berlesung pipi itu ikut bergabung dan meminum air mineral milik Jimin, menggaknya hingga habis membuat Jimin mendengus protes dan hanya dibalas senyuman manis yang dibumbui dengan lesung pipi.

" ah aku ingin kencing tapi malas ke kamar mandi " ketiga pria yang sedang duduk disofa memandang kearah kamar Suga dan benar saja pria yang dikenal dengan sifat tsundere itu sedang mengulet didepan pintu kamarnya.

" lalu aku harus apa hyung? Mewakilkanmu untuk kencing? Bagaimana caranya? " bodohnya Jimin yang menimpali perkataan konyol Suga.
Membuat Namjoon dan Hoseok menggeleng pasrah, sementara Suga malah melenggang pergi menuju kamar mandi, membuat Jimin semakin bingung.

" bab jusseyong " datang lagi pria berambut ebony yang berantakan, dan pajama bermotif polkadot berwarna krem dengan telinga tersumpal headset dan tangan yang memegang tablet.

" buat sendiri " balas Hoseok membuat Taehyung cemberut tak suka.

" biar kubuatkan roti bakar, kau mau Namjoon  hyung?  " timpal Jimin membuat Taehyung tersenyum dan Namjoon mengangguk,  lelaki yang biasa dipanggil chim itu segera bergegas menuju dapur.
.
.
.
Sementara dirumah keluarga Kim,  nyonya Kim sedang sibuk membuat sarapan yang dibantu oleh Jennie dan Jisoo, kedua gadis itu bahkan sudah berpakaian rapih pagi ini.  Jennie yang akan ke cafenya dan Jisoo yang akan ke rumah sakit untuk menengok Taehyun, ia juga tak lupa membawa sup yang sudah disiapkan nyonya Kim tadi.

" jangan bilang pada appa dan oppa ya omma kalau aku akan menjenguk Taehyun " ucap Jisoo pada ommanya, membuat si omma memandangnya.

" kau ini kalau Jin tahu kau menemuinya lagi, omma yakin oppamu itu akan meledak, semalam dia sudah sedingin itu apalagi kalau appa mu tahu " balas sang omma.

" itu kenapa aku meminta omma untuk merahasiakannya "

" merahasiakan apa? " Jisoo beku, itu suara ayahnya, bisa mati kalau ayahnya tahu dia akan menemui Taehyun.

" oh itu,  anak gadismu ini sedang menyiapkan hadiah untuk oppanya, sebentar lagi kan dia ulang tahun " Jisoo aman, ibunya memang yang terbaik.

" oh begitu, lalu kenapa anak gadis appa ini pagi - pagi sudah rapih,  memangnya mau kemana?  " tanya sang appa pada Jisoo.

" hmm ah Jisoo akan membantu Jennie dicafenya appa,  sembari mencari ide untuk membuat novel baru lagi " jawab Jisoo bohong dan ia merasa bersalah karena telah berbohong pada paman atau ayah angkatnya ini.

MY MR. PURPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang