07

341 50 1
                                    

" aku akan pergi ke Malta " ucap Jisoo setelah dia berhenti menangis dan menenangkan diri, membuat Jennie terkejut.

" ada apa denganmu kau datang - datang langsung menangis dan tiba - tiba bilang akan pergi ke Malta? " tanya Jennie yang semakin bingung.

" aku ingin menenangkan diri disana "

" kau menganggapku apa unnie?  Kenapa kau tidak mau bercerita padaku? " okey sekarang Jennie mulai mengeluarkan jurus drama queen nya.
.
.
.
.
" dasar pria brengsek " seru Jennie setelah mendengarkan semua cerita Jisoo.

" jangan harap aku akan menerima dia kerja disini lagi,  pria tidak tahu diuntung lelaki sialan " jika Jennie sudah mulai mengeluarkan semua sumpah serapahnya iu tandanya gadis itu sudah benar - benar marah.

" kau melakukan yang terbaik unnie,  dan kenapa kau malah menghindari dia, dia yang salah jadi kau tidak perlu pergi menghindari dia " lanjutnya lagi membuat Jisoo berpikir. Benar juga kenapa dia harus pergi untuk menghindari lelaki brengsek itu, lagi pula dia kan baru saja menjadi penulis tetap di kantor Seungri tidak mungkin kalau dia malah pergi kan?  Ya walaupun pekerjaannya itu bisa ia kerjakan dirumah toh biasanya seperti itu tapi terkadang ia juga perlu pergi ke kantor untuk mengecek proses penerbitannya.

" benar juga,  eh tapi kau jangan bilang pada Jin oppa,  rahasiakan ini semua okey " jawabnya pada Jennie.

" kenapa? "

" kau tahu apa yang akan dilakukan Jin oppa jika tahu masalah ini?  Aku tidak mungkin membuat emimage nya rusak sebagai idol Jen "

" oh iya benar,  yasudah aku akan merahasiakan ini unnie,  tapi kau tidak apa?  "

" hmm aku hanya butuh istirahat beberapa hari Jen "
.
.
.

Bangtan Dorm

Hari ini semua member Bangtan sedang beristirahat, ya mereka memang diberi waktu sehari untuk beristirahat dan akan kembali melanjutkan tour dunia mereka lusa,  masih banyak negara yang harus mereka datangi.
Namjoon sang leader sibuk membaca buku dikamarnya,  Yoongi yang tidur setelah tadi selesai bertelpon ria dengan Jennie,  Hoseok yang juga sedang tidur di kamarnya dan Jin, Jimin, Jungkook dan Taehyung sedang berkumpul diruang tengah sibuk bermain game overwatch kecuali Jimin, lelaki itu lebih memilih menonton drama sembari makan Pizza yang tadi mereka pesan.

" tumben hyung kau tidak pulang " ucap Jimin dan pada siapa lagi dia bertanya kalau bukan Jin karena dia member tertua diantara mereka berempat.

" sedang malas " jawab Jin singkat, matanya masih sibuk lada gamenya.

" kau masih marah pada adikmu? " kini Jungkook menyauti.
Hanya kedikan bahu sebagai balasan atas pertanyaan si maknae.

" lalu kau hyung?  Apa kau masih berkomunikasi dengan Jisoo nuna " Jungkook melanjutkan pertanyaannya pada Taehyung membuat Jimin dan Jin menatap Taehyung dan yang ditatap malah masih sibuk dengan gamenya.

" yak tetet " panggil Jimin tidak sabar mendengar jawaban Taehyung, ya semua member Bangtan termasuk Jin sudah tahu kalau Taehyung menyukai Jisoo dari siapa lagi kalau bukan mulut maknae laknat itu. Dan Jin, dia biasa saja malah seakan - akan seperti menyetujui Taehyung dengan adiknya dan dia memang sudah tahu dari dulu, Taehyung memang tidak pandai dalam hal menyembunyikan sesuatu.

" dia bahkan tidak membalas semua pesanku dibaca pun tidak " jawabnya lesu,  dan ketiga lelaki dihadapannya sekarang tahu kenapa akhir - akhir ini lelaki yang biasanya bertingkah konyol ini menjadi lesu dan tidak bersemangat.

" kau yakin kan hyung kalau adikmu tidak bertemu dengan kekasihnya lagi? " tanya Jimin pada Jin.

" yak bahkan Jennie pun bilang kalau Jisoo sudah putus dengan lelaki itu ya walaupun aku belun memastikannya langsung pada Jisoo, kau tahukan aku masih marah padanya " jawab Jin enteng.

MY MR. PURPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang