Chapter 8

63 8 0
                                        

Budayakan vote sebelum membaca

~π~π~π~π~π~π~π~π~π~π~π~π~π~π
.
.
.

"K- Kenapa kau bertanya seperti itu sayang?"ucap nyonya Park takut, entah kenapa setelah melihat wajah dinginnya Jiyeon membuatnya takut

"Aku tak suka orang yang suka berbasa basi"ucap dingin Jiyeon dengan menatap nyonya Park sinis

"O.. Kay e... omma akan jawab pertanyaanmu"ucap nyonya Park terbata lagi

"I... Ini karena oppamu mempunyai penyakit..." ungkap nyonya Park

"Ohhh penyakit... Dulu aku punya penyakit kau diam saja.." ucap Jiyeon santai, ya dia dulu punya penyakit

"Hah?"nyonya Park mengerinyitkan kedua alisnya tidak mengerti

"Ya aku mempunyai penyakit.."jawab Jiyeon sendu

"Tapi penyakit oppamu pasti lebih parah"ucap nyonya Park menyakinkan

"Di.. Dia mempunyai penyakit, se.. Sebenarnya bukan penyakit... Di... Dia mempunyai kerusakan pada ginjalnya"ucap nyonya Park terbata lagi entah kenapa saat melihat mata Jiyeon yang memancarkan kebencian dia merasa takut

"Hah?, hahaha ginjal ya hahaha, masih beruntung dia!, kau tau aku mempunyai kanker otak stadium 2, jika saja aku tidak memilih operasi karenamu sudah pasti sekarang aku sudah tiada disini!"jelas Jiyeon panjang lebar

"Hah?, Sa..sayang apa kau membenci eomma?"tanya nyonya Park terbata

"Sangat!"singkat, padat, dan jelas. Itulah jawaban yang diterima nyonya Park, hingga membuat nyonya Park langsung menangis

" Maafkan eomma sayang, eomma janji tidak akan pilih kasih lagi!"ucap nyonya Park dengan tangisannya

"Sayang mau kemana?, maafkan eomma Jiyeon!, JIYEON!"lanjut dan tanya nyonya Park langsung mengikuti Jiyeon

"Percuma eomma rasa sayangku sudah hilang dan aku kesini hanya ingin meluruskan masalah kita!"ucap Jiyeon yang sekarang berada di tengah tengah antara Jimin dan Nyonya Park

"JIYEON!, KENAPA KAU?!"bentak Jimin tidak terima eommanya di bentak

"EOH KAU TAU JIMIN-SSI, KAU SELALU YANG PERTAMA!, BAHKAN SAYA YANG WAKTU ITU SEKARAT, NYONYA PARK INI TIDAK MENGURUSKU. MELAINKAN KAU!"jawab Jiyeon formal yang membuat Jimin menyatukan alisnya bingung

"JIYEON MAU KEMANA KAU?!"tanya suami Jiyeon yang tidak terlalu tahu bagaimana keadaan Jiyeon dari dulu dia hanya tau jika Jiyeon sempat bunuh diri

"BUKAN URUSANMU JUNGKOOK-SSI!"jawab Jiyeon dengan bentakannya

BRAK

"Hyung, eomma dan appa..."lirih Jihoon yang sudah merasa keadaan rumahnya tenang

"Itulah yang ku alami selama ini, aku sudah sangat senang noona bisa bahagia.. Sekarang?"cerita Jihoon yang membuat Jimin, eommanya dan appanya dibuat rasa menyesal karena membentak Jiyeon

Stay With Me, Please...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang