Chapter 10

137 9 3
                                    

Sudah 2 minggu ini rumah sakit mencari pendonor paru" untuk Jiyeon, tetapi dia belum menemukannya. Hal ini membuat Jun-ha, Jinna, Jihoon, Jimin, Jungkook, dan ayah & ibunya Jungkook pun khawatir

"Eomma..."ucap namja dengan tatapan kosongnya, dan juga seumuran dengan yeoja yang di depannya, diranjang persakitannya

"Iya kookie ada apa?"ucap yeoja paruh baya, karena merasa terpanggil. Padahal ada dua yeoja paruh baya disana

"Sampai kapan?".tanya namja yang ternyata Jungkook. Dia frustasi karena yeoja tersayangnya ini tidak bangun lagi sejak kejadian itu

"...."mereka semua terdiam, karena dia tidak tahu harus menjawab apa. Dia pun bertanya pada diri sendiri, yang mungkin dia juga terdiam, ya kalian tahu lah. Mana ada orang yang tahu kapan orang itu akan bangun...

Clek

"annyeong!" sapa namja dengan jas putihnya. Ya dia adalah dokter

"Ye annyeong, uissa apa ada kemari?"sapa kembali namja dipojokan, dan paling muda. Yang sudah pasti dia Jungkook

"Saya ingin mengecek keadaan Jiyeon dan ingin mengabarkan kabar gembira"ucap uissa sambil berjalan menuju yeoja di ranjang

"Kabar gembira?"tanya Jungkook menyatukan kedua alisnya bingung

" iya kabar gembira. Jiyeon..."jawab uissa sambil menggantungkan perkataannya, dia senang sekali rasanya walaupun dia bukan bagian Dari keluarganya

"Apa uissa?"tanya Jungkook penasaran..

"Jiyeon.... Telah mendapatkan donornya!!"ucap uissa sambil tersenyum senang

"Siapa dok?"Tanya Jungkook kembali, dia ingin berterimakasih kepada orang yang telah mendonorkan paru"nya untuk Jiyeon

"Dia adalah salah satu pasien disini. Dia sudah tiada, tapi dia memberikan pesan terakhirnya agar organnya disumbangkan"jelas uissa sambil mengecek keadaannya Jiyeon kembali

"Siapa namanya?"Tanya Jungkook, fia ingin ke pemakaman untuk berterimakasih pada orang yang mendonorkan paru" untuk Jiyeon

"Namanya Jung Lisa" ucap uissa

"Baiklah semuanya beres, dus jam lagi Jiyeon operasi!" lanjut uissa langsung keluar menuju ke ruang pasien lainnya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

3 jam berlalu tetapi lampu yang diatas beluk juga padam. Ya, sekarang, Jiyeon sedang dioperasi donornya. Akhirnya...

Clek

"Bagaimana uissa?" tanya Jungkook sudah kalang kabut khawatir dengan Jiyeon

"Operasinya berjalan lancar, Jiyeon sudah melewati masa kritisnya, mungkin 2/3 jam lagi dia akan bangun.." jelas uissa sebelum pergi ke ruang lain

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Eunghhhh" lirih Jiyeon sambil menetralkan kedua matanya. Dia baru bangun dari tidur panjangnya

"Jiyeon!, kau mau apa?"senang Jungkook langsung menghampiri Jiyeon

"Ha...a...us"lirih Jiyeon. Dia merasa sangat haus sekarang

" baiklah aku ambilkan dulu "ucap Jungkook lalu mengambil air untuk Jiyeon

" ini, minumlah"ucap Jungkook lalu membantu Jiyeon untuk meminum airnya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seminggu sudah Jiyeon sadar dan berada dirumah sakit. Saatnya Jiyeon kembali kerumahnya, di Seoul

"Berjanjilah untuk memberiku keponakan yang banyak!" ucap Jimin, karena dia harus membantu ayahnya mengurus perusahaannya

"Baiklah.." ucap Jungkook sambil menunjukkan kedua jempolnya kearah Jimin

"Hahahaha" tawa Jimin karena menurut Jimin itu sangat lucu

"Sudahlah ayo jalan kookie.." datar. Satu kata untuk Jiyeon yang menatap Jimin sinis. Dia masih tidak menerima Jimin untuk saat ini

"Aa... Sampai bertemu besok Chim hyung.."

Deg!

Dua orang yang berada disana terdiam karena panggilan Jungkook untuk Jimin. Ya itu adalah panggilan kesayangan untuk Jiyeon ke Jimin

"Chim oppa..." lirih Jiyeon menundukan kepalanya merasa mengingat waktu dia masih kecil...

Tebecay

Masih ada yang kangen?

Kayaknya sih untuk beberapa hari ini aku gak bakalan up deh kalo kemaren" aku sakit parah, kalau besok" aku ada PUH dan PAS. Tapi kalo aku bisa pasti aku up deh...

Stay With Me, Please...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang