I'm back

9K 362 8
                                    

Angin bertiup cukup kencang dengan daun daun berwarna coklat terang berjatuhan tertempa angin musim gugur. Bagi sebagian orang mungkin akan terlihat indah dengan sinar matahari senja, menambah kesan hangat.

Namun berbeda dengan Jihoon, namja yang memiliki senyum manis seperti cerry dengan warna pink alami di wajahnya ini terlihat murung, berdiri sendirian di sebelah pohon yang cukup rindang, menatap lurus ke arah lautan di depannya. Membiarkan helayan rambut hitamnya tertempa angin sore, iya mulai berkutat dengan semua kenangannya di masa lalu. Air matanya mulai turun membasahi pipi putihnya, dia tidak bisa menahannya lagi, berpura pura tegar dihadapan semua orang namun nyatanya tidak bisa, hati Jihoon hancur saat ini.

"Hiks" Jihoon mulai terisak "Aku merindukanmu bodoh hiks" tangisan Jihoon semakin pecah ketika kenangan indahnya saat itu muncul di benaknya. Mungkin itu memang kenangan indah tapi saat ini mungkin akan kenangan buruk baginya.

"Hisk aku merindukanmu, ku mohon kembalilah"

Matahari mulai tenggelam, menampakan sinar jingga yang begitu indah yang terpantul di laut dan angin semakin kencang. Jihoon memutuskan untuk pulang ke apartemen nya dan berusaha menghilangkan semua masalah yang iya hadapi.
Sekarang langit mulai gelap, Jihoon belum sampai di apartemennya, dia memutuskan mampir ke minimarket untuk membeli beberapa makanan untuk malam ini. Tangan Jihoon digunakan untuk membawa kantong berisi belanjaan dan tangan satunya lagi ia masukan ke saku jaket miliknya untuk mencari kehangatan. Iya sendiri menggunakan jaket hoodie berwarna abu abu dan celana panjang berwarna hitam membuatnya terlihat semakin menggemaskan.

Sekarang Jihoon sudah hampir sampai di apartemennya, tinggal melewati beberapa jejeran toko maka iya akan sampai di apartemen miliknya, namun belum sampai ada tiga orang ajushi yang menghadangnya menatap remeh Jihoon 'sial mereka mabuk' batinya yang melihat gelagat orang orang itu. Jihoon mulai waspada, karena menurut firasatnya ajushi ajushi pasti akan berbuat yang tidak tidak.

"Hai manis hik sedang apa kau di luar sendirian " kata salah satu dari ajushi, "Hey bagaimana jika kau ikut kami saja bersenang senang" sambil mencolek pipi Jihoon.

Jihoon yang mulai paham dengan orang orang di depanya. Jihoon berusaha untuk melawan dan menjaga dirinya agar sesuatu yang buruk tidak sampai terjadi. Para ajushi itu mulai mendekati Jihoon.

Namun saat salah satu ajushi mulai menarik tangan Jihoon ada yang memukul dengan keras dan membuatnya langsung terkapar di tanah, melihat temanya terkapar bukan membuat ajushi lainya takut malah berusaha memukuli orang itu. Sedangkan Jihoon?, dia masih menunduk sambil memejamkan matanya takut, dia juga berusah untuk tidak melihat perkelahian tersebut. Sampai sebuah tangan menariknya kuat kedalam sebuah pelukan. Jihoon berusaha melepaskan pelukan tersebut dia takut jika orang itu berbuat macam macam padanya, namun apa daya tenaganya tidak bisa melawan tenaga orang yang memeluk Jihoon bahkan saat Jihoon meronta lebih keras pelukann orang itu semakin erat. Awalnya iya merasa familiar dengan wangi maskulin dari orang yang memeluk Jihoon tapi dia ragu.

"Aku merindukanmu"

Sampai sebuah suara muncul dari orang itu, membuat tubuh Jihoon serasa bergetar bahkan kakinya serasa lemas tidak kuat untuk berpijak di tanah.

"Aku sangat merindukanmu"

Orang itu berkata lagi dan sukses membuat air mata yang tadi sempat mengering terjatuh lagi, dan Jihoon langsung membalas pelukan orang itu semakin kencang dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang orang tersebut sambil terisak.

"Hiks hiks Soon Soonyoung " tangisan Jihoon pecah, orang yang satu tahun ini sangat iya rindukan sedang memeluknya.

"Maafkan aku Uji ah"

"Soonyoung "

Jihoon sekarang sudah sampai di apartemen miliknya dan tidak lupa dengan laki laki bernama Soonyoung itu.
Jihoon sedang membuat beberapa makanan di dapur sedangkan Soonyoung? Dia sedang duduk menunggu masakan Jihoon matang. Sebenarnya Soonyoung juga mau membantu Jihoon di dapur tapi sayang sang pemilik rumah menolak dan meminta Soonyoung agar diam dan menunggunya saja. Tak butuh waktu lama Jihoon selesai memasak berbagai makanan seperti sayuran dan daging yang terlihat enak. Suasana sangat sunyi tidak ada yang mulai berbicara hanya tawaran bantuan Soonyoung tadi saja saat Jihoon akan memasak, sampai selesai makanpun tidak ada yang mulai berbicara.

Jihoon dan Soonyoung sekarang masih berada di meja makan saling menatap satu sama lain memastikan ini nyata atau halusinasi. Tangan Jihoon terulur untuk menyentuh pipi gembil Soonyoung, menekan nekan kecil pipi itu. Soonyoung yang melihatnya hanya membiarkan Jihoon menyentuh wajahnya, lagian Soonyoung juga rindu sangat rindu akan sentuhan Jihoon. Mata Jihoon mulai memerah dia siap untuk menangis lagi saat senyum manis dari Soonyoung terukir.

"Uji ah, ini benar-benar aku, aku di sini Uji ah jangan menangis lagi" Kata Soonyoung

Jihoon serasa masih belum percaya atas kehadiran Soonyoung sekarang, dia tidak percaya kalau Soonyoung ada di depan matanya, dia juga tidak percaya sekarang sedang menyentuh wajah Soonyoung.

"Bagaimana ini bisa terjadi?, sebenarnya apa yang terjadi padamu? Ochi? " tanya Jihoon

"Sebenarnya..... "

Flashback

Satu tahun yang lalu

Semua orang di buat terkejut dan langsung panik, bagaimana tidak baru saja ada kabar tentang kecelakaan sebuah kapal yang membuat kapal itu tenggelam. Tidak sedikit orang yang menjadi korban, banyak yang tewas, sedikit yang selamat dan sebagian hilang.
Tak terkecuali keluarga salah satu korban yaitu keluarga Kwon, mereka langsung panik karena salah satu anggota keluarga mereka menjadi penumpang kapal tersebut. Bersama dengan teman baik keluarga tersebut yaitu keluarga Lee mereka mencari infornasi dari anak mereka dari keluarga Kwon, namun nihil mereka semua sudah mencari informasi kesana kesini tapi tetap saja tidak menukan keluarga mereka. Sampai akhirnya tim yang di tugaskan untuk mencari korban menyatakan keluarga Kwon tersebut dinyatakan hilang.

Semua orang shook tak terkecuali seorang laki laki yang menangis di salah satu pojok ruang, menangis sampai meraung karena kehilangan orang yang amat iya cintai.
Yang tidak lain adalah kekasihnya, kekasihnya itu memang berpamitan untuk mengikuti sebuah perlombaan dance di kota sebrang yang mengharuskan iya naik kapal agar bisa sampai sana. Namun siapa sangka hari yang di nanti laki laki bermarga Kwon berbuah menjadi petaka, kapal yang iya naiki mengalami kesalahan teknis yang mengakibatkan kapal itu akhirnya tenggelam.
Dan semenjak itu kaluarga Kwon menyatakan anak mereka telah meninggal dunia.

Flashback off

"Aku hayut oleh ombak dan terdampar di sebuah desa yang jaraknya sangat jauh dari kota, warga desa yang menemukanku langsung merawatku sampai aku sembuh. Semua barangku hilang, ponselku rusak, dan yang tersisa hanya baju yang aku kenakan saja itupun aku dalam keadaan terluka. Lalu aku menetap disana sampai aku benar benar sembuh, aku juga bekerja paruh waktu supaya aku dapat uang dan bisa pulang."

Soonyoung memberi jeda sebentar

"Dan akhirnya aku bisa pulang, awalnya aku ingin langsung menemui orang tua ku, tapi aku tidak sengaja melihatmu dan aku mulai mengikutimu, dari kau berdiri di bawah pohon sampai sekarang. Aku bahagia bisa ada di sini melihatmu lagi, tadinya aku takut jika aku tidak bisa pulang menemui keluargaku dan juga kau Lee Jihoon."

Seutas senyum mengahiri cerita Soonyoung, menjelaskan semua yang terjadi padanya setahun yang lalu, lalu Jihoon? Dia masih tidak bisa percaya bahwa Soonyoung nya kembali.

"Jangan menangis lagi aku mohon" Soonyoung panik saat melihat Jihoon menangis lagi.

"Aku tidak tau ini tangisan sedih atau bahagia, hisk di satu sisi hisk aku sedih karena kejadian mengerikan yang menimpamu, tapi di satu sisi aku bahagia kau kembali pada ku hisk" tutur Jihoon sambil terisak

Soonyoung langsung menghampiri Jihoon yang duduk di depannya dan langsung memeluknya dangan erat.

"Aku merindukan mu Soonyoung, sangat merindukanmu, jangan tinggalkan aku lagi"

"Aku juga sangat merindukanmu Uji ah, aku tidak akan meninggalkanmu lagi"

"aku mencintai mu, sangat mencintai mu"




END

Ini cuma kumpulan oneshoot soonhoon yang muncul gitu aja. Semoga suka ya

Vote komen juseyeo 💕💕

SOONHOON ONESHOOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang