Lilili Yabbay

2.4K 169 3
                                    


Di sarankan baca trauma dulu ok

Hi masih ingat denganku? Aku ingin kembali memceritakan kisah hidupku, semoga kalian tidak bosan.
Kalian ingatkan jika aku pernah mengalami sebuah kecelakaan saat berjalan tanpa arah, aku sangat bersyukur karena kau di beri keselamatan. Seminggu aku berada dirumah sakit sendirian, iya sendirian tidak ada yang yang menjenguku di rumah sakit bahkan Seungchol pun tidak datang sama sekali, jangankan datang, mengirim pesan pun tidak sampai akhirnya aku diizinkan untuk pulang.

Sebulan aku sudah merasa lebih baik, aku sudah bisa beraktifitas seperti biasa. Oh iya, aku juga mulai bekerja di sebuah restoran jepang sebagai pekerja paruh waktu, karena memang aku masih kuliah agar tidak mengganggu jadwal kuliahku. Kehidupanku berjalan seperti biasa berjalan seperti tidak terjadi apapun padaku.

Bekerja, kuliah, mengerjakan tugas dari dosen, menjadi bahan bullyan dan aku menikmatinya.

Semenjak salah satu tetanggaku yang juga berkuliah di universitas yang sama sepertiku mengungkapkan cerita kepada semua orang di kampus tentang masa lalu keluargaku, dimana ayahku secara sengaja membunuh ibuku orang orang langsung menjauhiku bahkan menjadikanku bahan bully, tapi tidak semua aku beruntung masih ada satu orang yang mau menjadi temanku yaitu Seungkwan .
Sebenarnya Seungkwan sudah diminta hampir semua orang untuk menjauhiku tapi dia tetap bersikeras untuk tetap berada di sampingku hingga sekarang dan aku sangat bersyukur.

Oh iya ada lagi kejadian yang ingin ku ceritakan pada kalian. Apakah kalian juga percaya dengan namanya minpi ?, aku rasa tidak. Aku pernah bermimpi tapi yang aku heran kenapa mimpi itu terasa seperti nyata, awal dari mimpi itu saat aku berada di rumah sakit, di mimpiku aku seperti berada di sebuah tempat yang sangat indah dengan bintang bintang yang bertebaran, sebuah danau yang terpantul sinar bulan dengan gazebo di sebuah sisi danau yang terlihat sangat cantik, dan tidak lupa seorang pria tampan dengan rambut warna hitam kelam dengan mata tajam yang memberi kesan dingin, tapi aku salah dia sangat lembut dan hangat.

Dia beberapa kali datang dalam mimpiku. Dia suka sekali mengajakku berkeliling tempat itu dan aku tidak pernah bosan sama sekali, terkadang aku menemukanya sedang menari di gazebo dia terlihat semakin menawan saat memggerakan tubuhnya, aku terpesona olehnya. Oh iya aku lupa laki laki itu bernama Hoshi, dia memperkenalkan dirinya seperti itu.
Hoshi, yang ku tau dalam bahasa jepang berarti bintang bukan, dan nama itu aku rasa sangat cocok untuknya.

Dia selalu bisa membuatku tersenyum, bahkan jika dia datang saat tubuhku terasa sangat lelah entah kenapa paginya saat aku bangun terasa segar. Lagi ada satu hal yang menurutku aneh, semua perkataan Hoshi pasti selalu menjadi kenyataan, contohnya dia pernah berkata padaku aku akan mendapat pekerjaan di restoran jepang dan itu menjadi kenyataan, ada lagi saat dia bilang akan ada yang menjahiliku saat kelas berakhir dan itu juga terjadi. Tapi untungnya aku mendengarkan perkataan Hoshi saat itu, jadi aku tidak dijahili oleh beberapa mahasiswa yang sering membully ku dan masih banyak lagi. Aku juga bercerita tentang mimpiku pada Seungkwan tapi dia tidak percaya padaku, dia bilang itu hanya mimpi bukan hal yang penting.

Seperti malam ini, dia datang lagi menyambut diriku dengan tangan yang terulur siap menggandeng tanganku. Dia terus menerus tersenyum padaku sampai matanya hilang tinggal satu garis, benar benar menggemaskan. Dia mengajakku duduk di sebuah bukit dengan pohon yang rindang, sebebarnya hanya aku yang duduk, sedangkan Hoshi berbaring di sampingku. Menatap kagum taburan bintang di atas sana, perlahan Hoshi menggenggam tanganku sambil mengusap lembut. Dia kembali menatapku sambil berkata

"Jangan sedih, aku tau kau orang yang kuat, jika kau sedih bukan aku saja yang merasakan sedih ibumu pasti juga akan merasakan hal yang sama, jadi bersemangatlah, karena aku dan ibumu akan ada di sini, oh iya aku lupa mungkin aku tidak akan mengunjungimu dalam waktu yang lama, jadi jangan menungguku ok"

Hoshi berbicara sambil tersenyum, aku mulai tidak paham dengan perkataanya, apa dia akan pergi dan apa kita tidak akan bertemu lagi?. Sebuah tanda tanya muncul di benakku.

"jangan khawatir kita akan bertemu lagi pada bulan ke 13"

""Kau bercanda?, mana ada bulan ke 13 kau ini ada ada saja"

Hoshi bangun dari posisi tidurnya dan duduk berhadapan denganku, Hoshi semakin mendekatkan wajahnya, aku bisa merasakan hembusan nafasnya, tunggu kalian pasti bingung kenapa aku bisa merasakan hembusan nafasnya padahal ini di dalam mimpi, aku juga bingung akan hal itu.
Hoshi mengecup keningku cukup lama, sampai akhirnya dia beralih mengecup kedua mata ku dan berakhir mengecup kilat bibirku.

Aku terbangun dari tidurku dengan nafas terengah engah, tiba tiba perasaanku tidak karuan, menurutku ini lebih buruk dari mimpi burukku yang dahulu. Suasana hatiku benar benar kacau, aku tidak fokus sama sekali dengan materi yang diberikan dosen, bahkan aku juga sudah berulang kali di tegur atasanku saat bekerja.

Oh astaga ini benar-benar membuat ku gila

"kenapa kau tidak muncul lagi, aku sangat merindukan mu Hoshi"

Tbc







Hehehehe

Vote komen juseyeo 💕💕

SOONHOON ONESHOOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang