I Need Love !

Part 2

"Eh baru juga anak baru udah sok"an nasehatin gue. Lu kurusin badan dulu baru nasihatin gue. Obesitas!" ujar kakak osis dengan suara keras dan terdengar seluruh orang yang berada di aula.

Setelah itu Alexa hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya. Dalam hatinya kalo dia bukan anak baru, ia ingin menonjok kakak osis tersebut. Tetapi apalah daya anak baru nanti malahan ia nggak lulus MOS dan harus mengulangnya.

Selesai pengumuman apa aja yang harus dibawa, Alexa langsung pulang ke rumah. Ia memikirkan kalo dirinya yang gemuk tersebut memakai rok korea. " adoohhh rok korea kan pendek trus sempit, gue harus cari dimana ukuran xxl."ujar alexa sambil mencari rok di lemari. "Apa sih Alexa daritadi berisik banget, udah mana berantakan lagi, kamu itu cari apa sih?!" ujar maminya marah. "duh mi akutuh lagi cari rok korea!" nada kesal. "Ya udah pake aja yang dulu, kamu itu orangnya ribet banget." ujar mamanya ngegas. "apaan si mi itu rok pas aku kurus, mami ga liat sekarang aku udah kek babi guling gini. Trus aku mesti cari dimana." ujarnya meringis. "Aduh mami lupa hehehe." pergi meninggalkan Alexa sambil tertawa.

Lalu setelah itu, Alexa langsung pergi ke mall yang lumayan dekat dari rumahnya. Ia terus mencari rok seukurannya tetapi tetap tidak ada. Akhirnya iya putus asa dan ingin pulang saja. Tetapi tiba-tiba ada pesan masuk, ternyata itu dari kakak osis temennya cewe yang ngatain dia tadi siang.
Osis:Alexa, kamu udah dapet rok korea belum?
Alexa: aduh belum nih kak susah banget nyarinya.
Osis: aku punya ide kamu beli 3 rok aja trus digabungin minta tukang jahit.
Alexa: ah iya bener juga kak, makasi ya kak idenya
Tanpa pikir panjang Alexa bergegas ke tempat penjual rok. Tanpa basa basi ia langsung membelinya 3. Dan ia langsung pergi ke tukang jahit untuk menggabungkan rok tersebut.

Keesokan harinya Alexa sudah lengkap membawa dan memakai apa yang disuruh oleh kakak-kakak Osis. Semua murid disuruh ke lapangan, lalu semua osis memeriksa perlengkapan murid baru. MOS mulai pukul 6:30 tetapi Alexa tak kunjung datang. Ia terjebak kemacetan karena ada kecelakan. Di lain tempat semua peserta didik baru sudah duduk di lapangan dengan tenang, semua sedang mendengarkan penjelasan apa saja yang harus dilakukan hari itu.
Saat semuanya sedang fokus ke arah kakak-kakak osis tiba tiba...