part 3

10 2 0
                                    

Tiba-tiba Alexa datang dengan berlari yang membuat seluruh peserta didik dan kakak-kakak osis menatapnya. Semua bukan menatap mukanya tetapi menatap paha dan betisnya. Disaat itu juga semuanya tertawa terbahak-bahak. Lalu kakak osis yang menyuruh ia menggabungkan 3 rok tersebut menyuruhnya ke depan lapangan.
"Eh sini lu" ujarnya sambil tertawa ngakak. Alexa jalan kearahnya lalu berdiri tepat disampingnya. "guys kalian tau ga berapa rok yang dipake sama dia?pfttt."ujarnya tertawa terbahak-bahak. " GA TAU KAK!" ujar semua peserta didik. " Dia itu pake 3 rok digabungin di tukang jahit!" tertawa sinis. Seisi lapangan dibanjiri tawaan. Alexa hanya dapat diam dan menunduk. Ia ga menyangka dia akan dipermalukan di seluruh peserta didik baru.
"UDAH DIAM!!" Ujar kakak osis cowo yang bernama rey. Lalu semua terdiam dan sedetik itu juga langsung hening tanpa ada suara sedikitpun. " GUE TANYA KALO POSISI KALIAN KEK DIA SEKARANG GIMANA?! APA KALIAN GA PUNYA PERASAAN?! GA ADA YANG AKAN MAU DIPERMALUKAN KEK GINI. JADI MOHON SADAR, DIRI KALIAN UDAH PERFECT ATAU BELUM!!" Ujar Rey tegas.
Akhirnya Alexa berlari meninggalkan lapangan sambil menangis. Lalu rey ikut menyusulnya. Melihat Alexa nangis tersedu-sedu Rey ga tega dan langsung menghampirinya. "Lu ga kenapa-kenapa?" ujar rey sambil menyodorkan tissue. "Tolong pergi gue lagi mau sendiri." ujarnya terisak-isak. Lalu rey pergi meninggalkan tanpa sepatah kata.
Dan setelah itu Rey langsung menghampiri osis cewe yang sengaja mempermalukan Alexa. "Maksud lu tuh apa?"ujarnya kesal. "Ehh ada Rey.. Gue ga bermaksud apa- apa kok, kan gue cuman membantu dia, tapi karena dia telat ya udah gue bikin malu. Lagian kan semua perserta berhak dapetin hukuman." ujar karin osis cewe tersebut dengan suara sok imut. "ya semua berhak tapi ga sampe segitunya juga" ujar rey. " yaudah si Rey maafin akuu yaa..." sambil mengedipkan matanya.
Lalu Rey langsung pergi meninggalkannya. Rey adalah wakil ketua osis. Ia adalah anak yang berprestasi baik di akademik maupun non akademik. Ia memiliki banyak penggemar termasuk karin dan kawan-kawan. Ia selalu mendapatkan ranking 1 dari kelas 1SD. Ia juga pernah memenangkan juara 1 basket se provinsi. Ia juga memiliki wajah yang tampan tapi ia orangnya dingin. Ia cuek ke semua cewe karena menurut dia cewe itu sama aja seperti mamanya. Ia ga bisa ngelupain masa lalunya dan sangat membenci mamanya...
•••
Saat Alexa ditaman. Ia nangis terisak-isak rasanya ia ingin pindah ke sekolah baru, tetapi ia juga memikirkan biaya yang harus dikeluarkan untuk masuk ke sekolah baru. Akhirnya Alexa memutuskan untuk pulang. Sesampainya di rumah ia langsung lari ke kamar, ia takut maminya akan melihat matanya yang bengkak karna menangis, ia tidak ingin mamanya mengetahui hal tersebut. Lalu Alexa langsung tertidur pulas sampai besok.

Keesokan harinya adalah hari pertama Alexa akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Jam 05:00 ia langsung bersiap-siap dan pada pukul 05:35 ia langsung berangkat ke sekolah. Sesampainya ia di sekolah. Ia langsung mencari daftar namanya di pintu XMIPA I,Tetapi namanya tidak tercantum di pintu tersebut. Akhirnya ia melihat namanya di kelas XMIPA 3. Saat memasuki kelas, ia langsung ditatap oleh semua murid. Semuanya tertawa menggingat kejadian kemarin. "lebar bener badannya" ujar seorang anak cewe bernama Amel. "hahaha suruh sedot lemak lah" "ngakak" "liat deh pahanya" " ke megalodon asoe" ujar gank Amel.
Tanpa meladenin perkataan mereka Alexa langsung mencari tempat duduk, tetapi semua tempat sudah terisi penuh. "woi megalodon, ga dapet tempat duduk ya?.." ujar Amel, tetapi langsung ada yang memotong perkataan tersebut."Dia punya nama, yah panggil namanya lah, lu mau ga nama lu amel gue panggil monyet?" ujar novia sambil menurunkan tas Amel yang berada disamping bangkunya. "sini Alexa duduk sama gue" "ehh trus dia duduk dimana?" ujar Alexa bertanya-tanya."Ga usah duduk dia, duduk sama gue pas ada maunya doang." ujar novia dengan nada keras.

I Need Love !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang