6.1 = Mengenal lebih baik.

420 61 35
                                    

Dipagi hari, para murid murid sedang sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

30 dari 37 murid tengah tertidur dan 7 sisanya sedang menjalankan tugasnya.

"INI KENAPA KELASNYA KINCLONG BANGET SIH?! KOTORIN GA!!" Teriak Pepen.

"Bukannya bersih baru bagus?" Ujar Minyok.

"Ih plis yah! Gausah sok bersih deh kalian semua!"

Sebagai anggota kelas yang baik, mereka pun segera mengotori kelas.

Mereka = hanya Eka, Minyok, Icang, Uncik, pepen, Irun, jae.

Sisanya, ntahlah antara tidur atau mati, hanya yang diatas yang tau:(

Eka mengupil dan menempelkannya kesembarang tempat.

Minyok melempar kapur papan tulis warna warni kesembarang arah.

Uncik mencoret coret papan tulis dan dinding kelas menggunakan spidol permanen.

Icang menyiram baycl*in keseluruh kelas agar kelasnya putih seperti kulitnya:*

Pepen sih liat doang. Soalnya dia seksi kebersihan..

Jae tukang nebar nebar pasir yang dia ambil dari lapangan lompat jauh dibawah.

Alhasil kelas pun kotor, semua merasa senang terutama PEPEN.

Pepen merasa sangat amat luar biasa bukan main puas, karna ia sudah menjalankan tugasnya dengan sangat baik.

"Bagus. Pepen bangga sama kalian." ujarnya sambil tersenyum lebar kek danau toba:)

Yang lain ngos ngosan.. capek soalnya ngotorin kelas.

"INI KENAPA KELASNYA KOTOR BANGET ANAK ANAK!" teriak Bu Joy, guru sejarah mereka.

"Berani kotor itu baik Bu!" Jawab Pepen.

"Palalu baik Pen! Bersihin gak!"

"Ck. Bu joy kan bukan wali kelas kami! Apa hak ibu menyuruh nyuruh kami hoh?!"

"Ngelawan kamu ya! Ibu hukum nanti."

"Langsung masuk pelajaran aja bu!" ujar Uncik.

"Hm, kalian semua suka mengalihkan topik pembicaraan! Karna ibu lagi baik, yaudah ayo."

Bu Joy berbalik dan kaget melihat papan tulis..

Full akan tulisan gaes :(

Permanen pula:(

Ini gimana ngajarnya?

Bu joy udah hampir pingsan.
Mukanya pucat banget.
Nafasnya juga udah pendek banget..

Untung murid disana peka semua, mereka udah siapin keranda sama batu nisan, jadi siap dikubur:)

"Hm anak-anak, kita akhiri sampai disini aja ya.."

"Kenapa? Emangnya kita pacaran bu?" Tanya Jae.

"Bukan gitu.. Ngarep boleh, tapi jangan ketinggian, Jae."

"Sakit buk, sakit."

"Ibu merasa tak enak badan, jadi kayanya gabisa ngajar deh, maaf ya anak-anak."

"Iya bu gapapa:("

Bu joy pun pergi...

"YESSSSSS" semua bersorak kegirangan.

Padahal tadi sedih, dasar munafik semua!

Tapi Jae benar benar sedih gais:(

Guru sekaligus gebetannya baru saja menghancurkan hatinya:(

"Bu Joy beneran gasuka gue?:(" ujar Jae sedih.

"Yaelah. Masa iya lu mau sama tante tante." -Minyok.

"Tante tante tapi cans loh!"

"Tapi kan Bu Joy katanya lagi deket sama pak Hyunwoo!" ujar Pepen.

"Hah, Pak Hyunnwoo?"

"Iya.. Guru gans sedunia ituloh."

"Gantengan gue atau dia?"

"Ya dia lah! Muka lu kaya daki kudanil gitu gans?" -Eka.

"Iya deng. Katanya waktu itu mereka hangout bareng di dufan."

"ih masa sih?"

"Beneran keles."

"Yaudah Jae, saran gue, jan terlalu berharap."

"Gue sama Kim Sohyun aja kali ya."-Jae

"Kim Sohyun adek kelas kita itu?"-Ichang

"Iyaa.."

"NYAMAN LUU UPIL KUDA! KIM SOHYUN PUNYA GUE TITIK." -Minyok.

"Eh lu suka sama dia?"

"Iya! Napa? Masalah gitu?"

"lah ngegas. Tanya doang kali ah!"

"Yaudah sih, Sohyun punya gue jae. Jan diambil."-Minyok.

Jae berpikir lembut, Joy gabisa, Sohyun juga, lalu siapa lagi???

"Go eun aja otokeh jae?"-Uncik.

"Ga ah. Jelek."

"Nyeseque banget jadi Go eun:("-Irun.

"Hmhm. Airin aja gimana?"

"Airin? Anak nya kepsek kan?"

"Iya. Cans banget loh."

"Lu mau gue mati hoh? ANAK KEPSEK BROH!" -Jae

"Saran ae kali"

"Yaudah sih masih sekolah itu fokusnya belajar. Kalau jodoh itu pasti ada yang atur."-Peniel.

"Sok bijak sih mantan botak."

"Gini-gini gue pernah jadi Penil Teguh."

"Sa ae lah."

Tiba-tiba pak Hakyeon masuk.

"BANGUN!! SELAMAT PAGI CIKGU!" teriak murid kompak.

"Selamat pagi murid-murid, pagi ini kite akan belajar tentang e bi si di (Re: ABCD) faham?"

"Faham Cikgu!"

Lah ini kenapa kelasnya jadi rasa upin ipin?!

Biarkan mereka berkarya ya guys:)

"Cikgu!!" peniel angkat tangan.

"Ada ape peniel?"

"Kenapa kulit cikgu gelap sangat?"

"Astafirulah. Dosa kamu naq ngatain bapak."

"Eheheh, maaf pak, tapi emang kenyataan"

"BALIK KE MODE UPIN IPIN WOI!" -Sungjae.

"Sudah anak-anak, kita mulai pelajarannya ya."

"Kapan kulit cikgu bisa terang kembali?"-Hyunsik.

TBC~
Ini alurnya kacau sumvah wkwkwkw
Gapapa ya, dibaca ajah unch:*
Vomment jan lupa biar makin semangat akunyah:)
Tengkyuu

BTOB GESREK STORY S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang