Yoongi POV.
Suara angin menemani malam ku, cahaya cahaya lampu bangunan menyambut indra pengelihatan ku.
Aku menikmati semilir angin yang mulai menusuk pada rusuk ku.
Aku merentangkan tangan, merasakan sedikit ketenangan dan kenyamanan yang ku rasakan sekarang ini.
Melepas semua beban yang berkalut dalam pikiran ku. Lelah.
Dddrrtt~ Dddrttt~
Hingga dering telpon memecahkan semua ketenangan ku.
Hallo..
Yoongi..
(hiks hiks)Ya hallo
Maafkan aku
yoongi..
(hiks)
Aku menghela nafas ku kasar.Kau tau? Aku sungguh
kecewa Pada mu, ini keputusan yang Sulit
untuk ku. Aku sangat mencintai mu, tapi..Yoongi..(hiks)
Maaf.Aku segera menjauhkan benda pergegi panjang itu dari telinga ku. Tetapi..
YOONGIII! AKU SUNGGUH
MINTA MAAF, AKU
MEMANG TAK PANTAS
UNTUK DI MAAFKAN, AKU JALANG YA AKU JALANG AKU BODOH SUDAH BERSELUNGKUH DARI MU TAPI AKU SUNGGUH MENCINTAI MU YOONGI!!! (hiks)AKU MENYESAL YOONGI-AH..(hiks hiks).
Ku dengar dengan jelas dia berteriak di seberang telpon. Ini sungguh sakit. Aku bahkan masih sangat mencintainya. Tetapi cintaku didustai oleh gadis itu. Dia berselingkuh. Aku melihatnya sore tadi. Ya aku melihatnya dengan jelas dia berciuman dengan seorang namja. Dengan tidak terkendali aku menghampiri 2 insan yang tengah asik bercumbu. Ku hajar wajah pria itu dan aku pun segera pergi.Aku sesak. Aku sangat sakit. Ini membuat ku ingin mengakhiri hidup ku.Yoongi..
Suaranya begitu lihir.Please yoongi.. I love you so much(hiks hiks) aku sangat mencintaimu..
Tetapi maaf aku
tidak bisa, kau
sudah membuat luka
yang begitu dalam
untuk ku.Maafkan aku..
(hiks hiks)
Maaf..Aku ingin sekali
berteriak.Yoongi aku tau aku tak bisa di maafkan, tetapi maukah kau melihat ku untuk terakhir kalinya di dunia ini?
Aku sedikit bingung apa yg di katakannya barusan.Maksudmu?
Maaf yoongi mungkin ini adalah cara terakhir agar kau mau memaafkan ku. Aku akan mengakhiri hidup ku.
Yak! Kau gila. Tidak tidak tidak seperti itu hei kau dimana? yak!Sorry yoongi..
(hiks)Bip.
Oh shit! Yoongi-
Aku segera berlari ke bawah dan langsung menyambar kunci mobil ku.
Aku harus mencarinya..
Bbbrummm!!
Aku melajukan mobil ku dengan kecepatan penuh.
Netra pengelihatan ku tak lelah mencari seorang gadis yang sekarang ini ingin mengakhiri hidupnya.
Sampai akhirnya..
Aku melihatnya.
Ya Aku melihatnya.
Dia berdiri pada tepi puncak gedung itu.
Dia gila.
Dengan tergesah gesa aku keluar dari mobil.
Ini sungguh membuat ku pusing.
Tunggu. Apa ini?
Dia mulai melangkah maju dan merentangkan tangannya.Dan..
'AAAAAA!!!!'
'TIDAKK!!!!'
Aku tidak kuasa menahan air mata ini. Aku segera menghampiri gadis yang masih ku cintai walaupun rasa sakit ini masih menyerang. Sungguh sesak.
"Apa yang kau lakukan hah? Hiks hiks.." Ucapku sembari menangis yg tengah memegangi kepalanya yang sudah di penuhi oleh darah.
"A..aku ta..tau kau akan datang op..ppa" ucapnya di sela sela sekarat nya yang membuat tangis ku pun semakin pecah.
"Bukan ini yang ku ingin kan.."
"Maafkan aku oppa.."
"Tapi kau tidak perlu melakukan ini semua hiks hiks.." ucap ku lihir karena suaraku yg semakin melemah.
"Mungkin jika aku tidak melakukan ini kau tidak akan memaafkan ku.." ucapnya yang masih berusaha tersenyum walau pun ku tau dia menahan rasa sakit yang luar biasa.
"Kau jahat (hiks) pada ku.."
"Maafkan aku.." ucap nya yang sembari mengelus pipi ku dengan tangannya yang berlumuran darah.
Aku mengangguk lemah.
"Terima kasih oppa. Tetapi ma..maaf aku harus pergi" ucapnya yang masih mengelus pipi ku yang sudah berlumuran darah tapi pergerakannya mulai menghilang.
"Aku mohon tetaplah di samping ku.. ku mohon!!" Teriak ku yang sudah tidak tahan dengan semua ini. Tangis ku tidak henti hentinya berhenti atau pun mereda.
"Aku masih mencintai mu hiks hiks.."
"Aku lebih mencintaimu oppa" masih dengan senyuman manisnya yang belum hilang dari pandangan ku.
"Jangan tinggalkan aku, aku mohon.."
"Im sorry" mata indahnya pun mulai terpejam.
Perlahan tangan putih miliknya pun terjatuh.
Dan kata terakhirnya aku dengan darinya adalah..
I Love You..
"I Love you too" lihir ku sembari menundukkan kepala.
"TIDAKKK!!!!!!" Teriak ku yang terbangun dari mimpi buruk itu. Aku sudah berkeringat dingin.
"Hyung, are you okay?" Suara namjoon menyambut ku dengan nada khawatir.
"Aku bermimpi buruk" ucap ku yang mengusap wajah dengan kasar.
"Bermimpi apa hyung?"
"Aku bermimpi kekasih ku meninggalkan ku, dia mengakhiri hidupnya" ucap ku menatap kosong ke depan.
"Hyung, tetapi memang dia sudah meninggal"
Deg!
Tbc.
Jumpa lagi..
KAMU SEDANG MEMBACA
GAJEDIH..
RandomOne shoot gaje. Curhatan gaje. Cerita gaje. Kata2 gaje. yang buat orang gaje ?? dan yang baca pun lebih gaje. Glah canda* Mampir ae dulu kuy! #SlowUpyoo #Kudusabarmauthor