Part 1; Dia.

83 8 3
                                    

Entahlah apa yang tertulis dibenakku disaat pertama kali dua pasang kita saling menatap.
Intinya aku kagum, sangat.
Terasa sulit jika aku mengingat pertemuan canggung, namun penuh makna itu.

Galang Rayhan Addison.

Seorang pria gagah nan tampan, berkacamata genius, namun tidak menggambarkan culun sedikitpun, serius.
Bahkan, jika kamu tidak percaya, akan kupinjamkan dia untuk kamu pandang, 1detik? 2detik? 5detik? Ah, kurasa itu kurang cukup untuk memandang Pria yang ada didepanku sekarang. Tapi tak akan kupinjamkan, karna dia akan kuselidiki untuk menjadi kekasihku!! (haha apaansih, Nat.) Bahkan jika diberi kesempatan waktu untuk melihatnya seharian pun aku tidak masalah, percayalah.
Jika tidak ada jam Biologi Bu Narni, akan kuhabiskan waktuku untuk memandangi nya lebih dalam, dan mengamati apa yang sedang dia lakukan.

Aku memang begitu, lebih suka memandangi dari kejauhan, dan mengamati kepribadian seseorang sebelum menaruh harapan, sangat amat sulit untuk menjalin hubungan denganku, rumit. Karena pada dasarnya memang aku diciptakan untuk tidak gampang memberi hati, jika ku hitung mungkin mantan ku ada......














1. iya, satu.
terasa aneh memang jika dibandingkan dengan era remaja jaman sekarang yang memiliki mantan yang cukup banyak, dan tidak terlalu serius dalam berhubungan.

WOY! gaya memberi perasaan jaman sekarang bukan gaya gue banget, elah.
buat dapetin hati gue harus mengarungi lautan samudera, itu aja gacukup, harus kesandung batu sebesar dosa gue dulu kali.
lebay ya? eh tapi serius, selama gue pisah dari mantan gue which is itu 3tahun yang lalu, gue gapernah yang namanya baper sama cowok, kayak gimana ya, bisa dibilang mantan gue satu" nya itu emang cinta terakhir gue. Dan, oh god, gue kapok pacaran. Bakal gue ceritain, but ga sekarang. kisah gue terlalu rumit buat kalian baca, to be honest gue pengen nyeritain, tapi, ah, gasekarang, g a s e k a r a n g. Jelas?

Ah, sudah basa basi nya, gue keburu dihukum Bu Narni kalo sampe ga ikut pelajaran, lagi. Karna minggu lalu gue sibuk dengan mengganti waktu-waktu belajar gue buat nyelesai-in baca novel puisi, untuk gue salurin ke bakat terpendam gue, menata puisi.
Kenapa gue lebih suka mencari inspirasi puisi dari novel sekarang? Bahkan, kalian bisa Tanya kepada Claudia, sahabat dekat gue. Betapa malasnya gue membaca novel yang setebal makeup anak SMA jaman sekarang. Mau sekolah apa pamer dempul, neng?.
Eh, kok malah bahas mbak mbak SMA sih.
Oke oke, lanjut.
Kenapa gue lebih suka baca novel puisi untuk nyari inspirasi?
Well, sebenernya karna memang gaada puisi cinta yang gue jalanin sekarang, mau nulis kisah cinta gue sama siapa coba? bahkan gebetan atau target buat gue jadiin pacar aja gaada. Well, seperti yang gue bilang..
Cinta terakhir gue adalah 3tahun yang lalu, eh sama dikurangin waktu moveon deh.
3tahun-5bulan= 2tahun 7bulan.
Duh, betapa niatnya gue nginget berapa bulan gue moveon. Mending nginget jasa jasa atau sejarah pahlawan gak sih. Lebih berguna.
Tapi sekarang, gue rasa udah ada hasrat buat bikin puisi tentang kehidupan cinta gue yang baru.
Tentang dia, iya dia yang tadi kuceritakan.
Entah mengapa perasaan ku merasa terlekat padanya, sungguh, telah banyak pria manis dan tampan, bahkan melebihi dia, yang telah kutemui, namun tidak satupun ada hasratku untuk memiliki, tapi kalau dia beda. Perasaan ku beda saat pertama kali mata kita saling memikat pada saat itu.

.

Unch segini dulu ya part 1 nyaaa😭
Next part aku bakal ceritain, siapa itu mantan/cinta terakhirku 2tahun 7bulan yang lalu, rumit sih, tapi bagaimanapun aku harus tulis di cerita ini!!!!
Oke, enjoy ya sama ceritanya, bcs ini cerita pertama aku huhuu :"
maaf kalo rada canggung or anything bad lah, soalnya emang masi nyari inspirasi" cerita lain, karna aku newbie juga kan haha.
Jangan lupa vote & commentttttt🔥


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Scared to falling love, again.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang