What is love (prolog)

9 1 0
                                    

SINAR matahari yang terik menyirami mereka, yang sedang mendengarkan arahan dari kepala sekolah 'Sma Harapan Bangsa'.

Para siswa memang sengaja dikumpulkan di lapangan, sebelum mereka pulang ke rumah. Karena hari ini adalah hari terakhir mereka sekolah. Dan mereka akan menghadapi libur kenaikan kelas.

Mata Airin menyipit karena terkena sinar matahari. Ada rasa kesal dalam dirinya.

Ia sudah tahu informasi libur ini. tanggal masuk kembali sekolah nya pun dia sudah hafal. Tadi, ibu Olin, wali kelasnya masuk ke kelas menyampaikan informasi itu.

Airin rasa, Semua siswa juga sudah tahu hal ini dari wali-wali kelasnya masing-masing. Untuk apa juga kepala sekolah mengumpulkan mereka di tengah terik matahari. Jam setengah satu siang pula.

Akhirnya, setelah 15 menit arahan, para siswa sudah dibolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Mata Airin menjelajah mencari 2 kembar yang merupakan temannya dan satu orang lagi temannya yang merupakan salah satu siswi jurusan IPS . Keempat manusia ini memang selalu pulang bersamaan. Karena rumah mereka satu kompleks.

"Pulang yuk" Airin mengajak ketiga temannya yang barusan saja ia dapati berada di pojok lapangan.

"Gak mau makan dulu? Gue lapar nih. Dari tadi belum makan." Ujar Sarah sembari memegang perutnya.

"Traktir nih?" Ujar Karin, manusia abnormal yang punya body agak gemuk yang demen minta ditraktirin.

Sarih, yang merupakan kembaran dari Sarah memutar matanya jengah. Mereka sudah tahu kebiasaan Karin ini.

"No! Bayar masing-masing!" Ujar Sari dengan penuh penekanan di setiap katanya. Hal itu membuat Karin mengerucutkan bibirnya.

"Gak ah, pulang aja. Gue ngantuk, pengen tidur. Mama gue bakalan pergi ke butik jam 2. Mbo Siti juga lagi pulang kampung. Jadi, gak ada yang jagain Aira di rumah" ujar Airin mengajak pulang ketiga temannya itu.

"Ayolah Ai, makan dulu. Denger-denger Fandi juga bakalan makan mie ayam disana" bujuk Sarah menggoda Airin dengan menggunakan nama Fandi.

Fandi adalah orang yang disukai Airin sejak kelas sepuluh. Mereka berdua pernah sekelas waktu kelas 10. Dan saat itulah Airin jatuh cinta kepada cowok itu.

"Ogah ah, pengen move on gue. Gak mau liat muka dia lagi. Udah ah, pulang! Kalau nggak, gue tinggalin" Airin meninggalkan ketiga temannya itu, dan berjalan ke arah parkiran dimana mobilnya diparkir disana.

Move on? Airin memang sudah lelah jatuh cinta pada cowok yang namanya Fandi itu. Pasalnya, sudah hampir 2 tahun dia tidak mendapat kepastian dari Fandi. Hanya habis di dekat aja. Tapi dekatnya, gak terlalu dekat-dekat amat. Karena kelas sebelas ini, mereka beda kelas. Dan Airin harap saat dia kelas dua belas nanti dia tidak akan sekelas sama Fandi. Tapi, jujurlah. Di lubuk hatinya paling dalam, Airin belum seutuhnya melupakan Fandi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What is love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang