03

638 45 0
                                    





























Sore itu di sebuah club ternama di konoha terlihat lebih ramai dari biasanya, karena club tersebut sudah di booking untuk acara ulang tahun seorang anak menteri.

Dia adalah sakura haruno, anak menteri kesehatan.



Diluar gedung besar club tersebut terparkir mobil sport hitam keluaran terbaru. Pintu mobil terbuka menampilkan sosok tampan bersurai pirang, Naruto berjalan santai menuju pintu masuk club tersebut.

Naruto masuk kedalam club, dengan di sambut dentuman musik yang keras dan sekelompok orang yang sedang menari. Di setiap langkahnya tidak luput dari pandangan para kaum hawa dan lelaki uke.

Bagaiman tidak dengan tubuh tinggi tegap berjalan bagai di atas catwalk. dibalut dengan jaket kulit dengan dalaman kaus hitam, celana jeans robek-robek, dan sepasang sepatu timberland membalut apik.



Naruto mengedarkan pandangannya untuk mencari teman-temannya, disudut ruangan tersebut terdapat sofa melingkar yang dapat memuat beberapa orang. Naruto berjalan menuju sofa tersebut yang terdapat teman-temannya.

"Sorry, terlambat" ujar Naruto saat sudah mencapai sofa tersebut.

"Ah, tidak apa-apa nauto-kun" sahut sakura yang ternyata duduk di sofa tersebut dengan beberapa gadis sexy kenalannya.

"No problem" Shikamaru sembari menyesap wine yang dituangkan gadis sexy berambut sebahu di sebelahnya.

Segera Naruto mendudukkan dirinya di samping sakura, melingkari bahu gadis tersebut dengan tangannya.

Chup

"Happy birthday sakura" ucap Naruto setelah mengecup bibir sakura yang berwarna pink sekilas.

"Thank you Naruto" sakura mengambil langkah terlebih dahulu untuk memagut kembali bibir Naruto.

Naruto melapaskan pagutan bibir sakura, tangannya yang merangkul sakura berpindah ke pinggang. Sebelahnya lagi bergerak mengambil segelas wine di atas meja.

"Kemana sasuke?" Tanya Naruto pada Shikamaru yang ternyata sedang asik berciuman dengan gadis sexy tadi.

"Dia tidak datang" setelahnya kembali memagut bibir gadis tersebut, bukan hanya memagut tetapi tangannya pun mulai bergerilya.

"Yah, sayang sekali Sasuke-kun tidak datang" ucap sakura sembari menyenderkan kepalanya di dada bidang Naruto.



























Trotoar dipusat kota sangat ramai, walau di payungi dengan gelapnya malam. Gaara keluar dari pintu belakang sebuah cafe, dan berjalan di trotoar.

Gaara bekerja paruh waktu di cafe tersebut, dari pulang sekolah sampai pukul sembilan malam. Gaara bekerja sebagai asisten koki, gajinya lumayan besar.

Gaara mengambil pekerjaan tersebut untuk mengurangi beban keluarganya. Orang tua Gaara memberikan uang setiap satu bulan, itu pun hanya cukup untuk uang sewa apartemen sederhana yang ditinggalinya dan untuk makan.

Jarak apartemen dan sekolah yang cukup jauh membuat Gaara harus berangkat menggunakan bus. Karena tidak mau meminta uang lagi ke orang tuanya Gaara memutuskan untuk bekerja, setiap bulannya Gaara di beri gaji 1,6 jt.

Selain untuk tranportasi, gaji tersebut digunakan Gaara membeli buku-buku dan sisanya di tabungkan.

Merapatkan jaketnya untuk menghalau udara dingin di malam hari, tidak terasa Gaara sudah 2 tahun tinggal di kota besar seperti Konoha. Banyak yang sudah dilalui selama dua tahun tersebut, dari yang sampai yang manis.







































...
TBC





school married Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang