04

570 40 2
                                    




















Sinar matahari pagi menyinari sebuah gedung hotel mewah berbintang lima. Menyinari hampir seluruh ruangan yang ada di hotel tersebut, kecuali satu unit kamar hotel paling mewah yang ada di hotel tersebut.

Sinar matahari terhalang sebuah gorden berwarna hitam, yang masih tertutup rapat. Menandakan penghuninya masih tertidur.

Di kamar hotel tersebut, terdapat dua orang tertidur lelap diatas kasur berukuran king size. Seorang perempuan berambut pink dan dan pemuda berambut pirang, tidur dengan selimut tebal menyelimuti mereka.

Pakaian berserakan di sekitar kasur, bahkan ada yang tersangkut diatas vas bunga disamping tempat tidur. Menjadi saksi betapa hebatnya kejadian yang terjadi semalam.

Naruto terbangun terlebih dahulu, sejenak menatap langit-langit kamar temaram tersebut. Mengalihkan pandangannya kearah kiri, dimana sakura mulai terbangun dari tidurnya.

"Morning, Naruto" sakura tersenyum seraya bangkit dari tidurannya. Selimut yang semula menutupi tubuh telanjangnya, merosot turun hingga keperutnya. Mempertontonkan bagian tubuh atasnya.

Tanpa malu sakura merangkak naik keatas perut Naruto. Naruto menyeringai melihat kelakuan sakura, yang menaiki perutnya.

"Morning sex, huh?" Tangan sakura dengan nakal menyusuri dada bidang naruto, ia menatap naruto dengan pandangan bernafsu.

"Tentu sakura" tidak tinggal diam Naruto mendaratkan tangannya diatas dada sakura, meremasnya cukup kencang hingga sakura mendesah menikmati perbuatan Naruto di dadanya.

Pagi itu menjadi pagi yang sangat panas.

















Sebuah bus berhenti di halte dekat KIS, Gaara turun dari bus tersebut. Berjalan disepanjang trotoar, menuju gerbang masuk yang tidak terlalu jauh.

Saat melewati koridor sekolah, Gaara merasa aneh. Biasanya saat pagi koridor sekolah akan penuh dengan siswi dan siswa uke yang berkumpul untuk menyambut para pangeran sekolah.

Tanpa memikirkan lebih lanjut keanehan yang terjadi pagi ini, Gaara berjalan dengan tenang menuju ke arah kelasnya berada.

"Sayang sekali para pangeran tidak datang pagi ini"
"Iya mereka pasti kelelahan di party nya sakura, hihi"

Perkataan beberapa siswa di kelasnya, menjawab keanehan yang terjadi pagi ini.

Gaara duduk di bangkunya, dan mengeluarkan sebuah novel yang dipinjamnya dari perpustakaan. Perpustakaan yang lengkap, dari buku pelajaran sampai non pelajaran. Salah satu alasan Gaara betah bersekolah di KIS.

Gaara terus membaca buku dengan tenang tanpa memperdulikan kelas yang gaduh membicarakan absennya para pangeran datang ke sekolah.























...
TBC



school married Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang