Y - Yes!

934 157 6
                                    

Candy
Y - Yes!
Pjm.Myg fanfiction
©Fujimoto Yumi, 2018




~ it is really sweet, as sweet as candy ~

Mungkin Jimin kadang tak romantis, atau bahkan cenderung lebih mesum. Namun sosok itu selalu bisa membuat Yoongi merasa bahagia.

Apa sih, dari seorang Jimin yang tidak pernah membuat Yoongi tersenyum?

Atau setiap perkataan dan tatapannya yang tidak pernah membuat Yoongi memerah dan terlena?

Sejujurnya, Yoongi memang paling lemah jika itu menyangkut kekasihnya. Karena Jimin selalu punya alasan untuk memperbesar tempatnya di hati Yoongi. Dan Yoongi tidak bisa mengabaikan keinginan sosok itu. Apalagi mengatakan tidak.

Maka ketika Jimin melamarnya pun untuk menjadi pasangan sehidup semati sosok itu, hal yang bisa Yoongi katakan adalah, ya.

Bukan karena apa-apa. Ia menjawab 'Ya' karena ia juga mau. Karena hatinya juga yang menyuruh. Menjalani perjalanan panjang sebagai pasangan kekasih selama lima tahun, memang ia punya alasan lagi untuk menolak?

Karena ia sendiri juga merasa ini sudah waktunya mereka melaju ke tahap yang lebih serius. Sudah waktunya mereka menyatukan dunia mereka ke dalam ikatan yang takkan pernah bisa terputus kecuali maut yang memisahkan.

Karena itulah Yoongi menjawab ya ketika Jimin melamarnya. Dan ia merasa kala itu, adalah momen terindah sepanjang ia hidup dan menjalani hari-hari bersama sang kekasih tercinta.

Ia merasa tangannya yang dipegang erat oleh tangan Jimin kebas, karena terlalu was-was akan apa yang diucapkan Jimin.

Namun lenyaplah semua kekhawatiran yang dia punya saat Jimin bertanya dengan begitu lembut, dimana ibu jari sosok itu mengelus pelan punggung tangannya.

"Min Yoongi, will you give me the honour of marrying me?"

Yoongi mendengarnya tersenyum lembut dan mengangguk pada Jimin yang duduk di hadapannya. Memang bukan lamaran yang mewah dan romantis bertempatkan di restoran atau lokasi lain, toh nyatanya mereka di sini, duduk saling berhadapan di atas sofa yang kadang jadi saksi bisu percintaan panas mereka.

"Yes, Park Jimin, a million times yes. I will and do."

Jimin balas tersenyum lembut lalu memakaikan cincin ke jari Yoongi dilanjut dengan mengelus pipi putih tanpa cacat itu. "Thank you, baby."

Yoongi menggeleng dengan tangannya yang ia lingkarkan di leher Jimin. "No, Jimin. Akulah yang harusnya berterima kasih. Terima kasih untuk 5 tahun yang penuh suka duka. Thank you for loving me and now, thank you for taking me."

Jimin membawa kekasihnya mendekat dengan memeluk pinggangnya, dilanjut dengan kecupan yang ia tanamkan di dahi Yoongi. "I love you, Yoongi-ya."

"And I love you too."

Terkadang Yoongi juga berpikir, semoga ciuman dan kisah manisnya yang semanis permen ini pun takkan membuatnya kelebihan gula sampai terkena diabetes. Karena ia menyukainya. Ia menyukai apapun yang berhubungan dengan kisah mereka.

Semanis permen, dan mungkin akan terus bertambah manis ke depannya. Sampai ia merasa takkan sanggup lagi untuk mencicipi, namun pastinya ia akan dengan senang hati menikmati. Tentang cinta mereka. Cintanya bersama Jimin.

Selamanya.





End.

Yup, this is the end of this book. Thank you for all the votements. Yall are gold.

Until next,
Yumi.
Oct 20, 2018

CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang