Candy

A - Another Sunday

Candy
A - Another Sunday
Pjm.Myg fanfiction
©Fujimoto Yumi, 2018

Hari itu hari Minggu yang cerah. Hari Minggu lain yang mungkin akan berakhir seperti hari-hari Minggu sebelumnya dimana hari Seninnya Yoongi takkan bisa bangun, pikirnya. Burung-burung bercicitan riang di luar sana menghiasi indahnya hari. Yoongi sedang berkutat dengan bahan-bahan untuk membuat cheesecake. Entah kenapa, hari itu dia hanya merasa ingin membuat kue itu sekalipun dia tahu dia bisa membelinya di toko kue sahabatnya.

Entahlah. Ia hanya merasa jikalau itu hasil buatan tangannya, rasanya pasti akan berbeda. Dan mungkin akan semakin berbeda jika memakannya bersama sang terkasih (tanpa ada hal-hal lain yang mungkin merugikannya).

Karena seperti hari-hari Minggu sebelumnya, dimana Jimin tidak pergi berolahraga atau bahkan sibuk dengan sederet deadline koreo yang harus dia siapkan, sosoknya seperti ancaman bagi Yoongi dan kesanggupannya menyiapkan hari di Senin pagi (walau sebagian dirinya senang akan keberadaan Jimin mengenyampingkan apapun yang mungkin terjadi), sosok itu dengan sangat santai terduduk di sofa ruang tamu dengan televisi yang menyala. Dan sungguh, itu membuat Yoongi merasa senang sekaligus was-was.

Yoongi sudah memanggang adonan yang dia buat dan tinggal menunggu. Sembari dia menanti matangnya kue tersebut, pria manis itu berlalu untuk membuka pintu kulkas, berniat menenggak sebotol air minum. Namun gerakan tersebut terhenti ketika ada tangan lain yang mengambil botolnya.

Yoongi langsung mendongak dan melihat kekasihnya yang memasang senyum khasnya. Kemudian meneguk habis air yang diambilnya, menaruh botolnya, lalu mendekatkan wajahnya pada wajah Yoongi dimana hal itu menimbulkan kerutan pada dahi Yoongi yang tiba-tiba merasa pandangannya tertutupi sesuatu—

"Mmpphhh!" dan tanpa disadari, sudah ada bibir yang menempel di bibirnya, juga dia merasakan ada air yang berusaha masuk ke dalam mulutnya. Mendapat perlakuan seperti itu, Yoongi sontak mencengkeram bagian depan baju yang kekasihnya pakai, berusaha mengimbangi apa yang tengah dilakukan pria kesayangannya yang sering dia panggil Jimin itu.

Merasa airnya telah semuanya berpindah, dan sampai tumpah-ruah dari mulut kekasihnya, Jimin melepas ciumannya kemudian melirik oven yang di dalamnya terdapat cheesecake. Alisnya hanya bertaut sebelum mendengus wajar atas kecintaan kekasihnya terhadap cheesecake, yang kadang membuat Jimin harus menikmatinya juga.

Di sisi lain Yoongi masih berusaha meraih oksigen sebanyak mungkin. Sampai ketika Yoongi sudah berhasil menetralkan detak jantungnya yang berdebar akibat kegiatan yang mereka lakukan tadi, satu tangannya terangkat untuk mencubit pipi kekasihnya. "Jimin bodoh, kau hampir membunuhku, tahu!"

Jimin hanya nyengir dan memeluk pinggang pria di depannya erat. "Aku juga mencintaimu."

Yoongi hanya mendengus menanggapi balasan Jimin. Tetapi wajahnya langsung memerah dan seolah alarm tanda bahaya berbunyi di kepalanya ketika Jimin berbicara lagi. "By the way, kalau kau paksa aku memakan cheesecake-nya juga sekalipun aku bilang tidak mau, aku selalu memilih opsi, 'I'll feed you with my own mouth whenever you said no to my fav cake' oke?"

Dan Yoongi bersumpah dia menyesal pernah mengatakan hal itu. Karena ya, akhir dari suap-suapan cheesecake menggunakan mulut akan berakhir di tempat lain, juga mengakibatkan dirinya yang tak bisa jalan dengan benar.

Poor me.

.
.
.

End.

Yumi's note:
I just make myself suffer this semester im literally loggin out of this cruel life. Also, both BTS and Troye Sivan just snatched my wig and played with my weak heart over and over again. I give up.

Then, Fateful Truth diusahakan update pas malam takbiran, doakan saja yaaaa. I'm working on it and it is not easy to write smut ehe it's been a while since the very last time i've written smut so... I wish it will turn out good.

Last, thank you for hitting votes and leaving comments to this book.

Any votement for this part?

Lav yall.

Yumi,
June 4, 2018