SORRY 2

8 3 0
                                    

"Ih, dari tadi Riko mikirin apa ya? Coba aku tanya deh" pikir benak Anna.

Anna mendatangi Riko yang duduk di barisan tengah.

"Rik" panggil Anna.

"Aduh, kagetin aja. Kenapa, Na?"

"Kamu lagi mikirin apa dari tadi?"

"Enggak mikirin apa-apa kok"

"Kalau kamu ada masalah, kamu bisa cerita ke aku kok. Aku kan pacar kamu"

Enggak mungkin aku cerita ke kamu Na. Kamu pasti bakal cemburu dan salah paham. Aku nggak mau kamu musuhan sama Angel. Maaf ya Na. Dan enggak mungkin juga aku putusin Anna gitu aja, cowok macam apa aku kalau kayak gitu, apa lagi kamu udah baik sama aku.

"Rik" panggil Anna.

"Eh iya, aku ga ada masalah apa-apa kok" jawab Riko cepat.

"Kalau ada pasti aku cerita kok" tambahnya.

"Oke deh. Eh, kamu ga mau makan?"

"Iya bentar lagi aku makan kok"

"Yaudah deh. Aku ke kantin dulu ya. Bye"

Maaf Na aku harus bohong sama kamu

☆♡☆

Anna membuka hp Riko diam-diam.

"Sorry tapi aku harus mastiin kalau kamu nggak nyembunyiin sesuatu dari aku" ucap hatinya.

Ia melihat urutan chat Riko. Seorang gadis menjadi urutan chat Riko paling atas.

Gadis itu adalah Angel. Angel merupakan orang yang paling terakhir di chat Riko. Anna pun membuka chat itu dengan penuh curiga. Ia melihat bagian chat paling bawah

Riko : "Maafin aku sudah nyakitin hati kamu, Ngel"

Angel : "Nggak apa-apa ko. Koko sama sekali nggak nyakitin aku tapi ini kesalahanku sendiri, aku sendiri yang udah buat hatiku jadi gini. Mmm... jangan berubah ya, tetap jadi temanku"

Lalu ia menge-scroll ke bagian diatasnya.

Angel : "Aku minta maaf ko, aku terlanjur memiliki perasaan yang menurutku itu aneh terhadap koko..."

Cukup. Cukup baginya melihat kalimat itu saja. Baginya tak perlu melihat kalimat selanjutnya, itu sudah menjelaskan semua kecurigaanya. Ribu luka pun menusuk hatinya. Ia tak mau kehilangan laki-laki itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Implied FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang