Anna, seorang siswi sekelas Riko, menyatakan perasaannya kepada Riko. Ia ingin menjadi pacar Riko. "Mungkin nggak cukup hanya menjauh darinya, sepertinya hal ini juga akan membantuku melupakan Angel" pikir benaknya. Ia pun memutuskan untuk berpacaran dengan Anna.
☆♡☆
Riko sibuk memikirkan Angel, sibuk memikirkan tindakannya di sekolah tadi pagi.
Haruskah berjuang seperti ini untuk melupakanmu, Ngel?
Tak peduli seberapa besar perjuangannya, tetap saja tak ada sedikit pun perasaannya yang bisa ia berikan untuk Anna.
☆♡☆
Angel berjalan menyusuri koridor. Ketika berjalan tepat di belakang Riko, satu pertanyaan pun keluar dari mulutnya. Langkah Riko ikut tertahan disana.
"Tunggu ko, tolong koko berikan alasan sama aku, kenapa koko terus menjauh dariku?".
Suaranya semakin pelan dan isakan kecil pun terdengar. Setetes air mata pun jatuh di pipi gadis itu
"Maaf Angel, aku belum siap untuk memberi tahumu. Yakinlah kelak kau akan tahu jawabannya. Aku harap kamu bisa mengerti apa yang aku maksud".
Kemudian, Riko langsung pergi dari hadapan Angel. Apa yang dikatakan Riko terus terngiang di kepala Angel.Hari pun berlalu, tapi tak pernah berubah responnya. Setiap Angel melihat Riko bersama Anna, wajahnya menahan air mata agar tidak jatuh dipipinya. Riko mengetahui responnya ini. Riko tahu apabila Angel seperti itu, pasti ada sesuatu yang melukai hati Angel.
☆♡☆
Angel berada di kamarnya, dia sedang memikirkan Riko. Suara hati kecil Angel berkata "Kenapa aku jadi seperti ini? Padahal aku sudah yakin bahwa aku sama sekali nggak suka sama dia. Aku nggak boleh seperti ini terus. Aku harus memikirkan masa depanku, aku harus belajar yang rajin". Lalu datanglah seorang bidadari dengan sayapnya yang begitu indah dan tongkat berbintang yang memancarkan aura berkilauan. Angel kaget melihatnya. Selama ini, ia tak pernah percaya pada bidadari. Mungkinkah bidadari sungguh ada? Atau mungkin ini hanya khayalannya?
"Hai Angel, perkenalkan aku adalah bidadari"
"Hai bidadari" sapa Angel mulai percaya apa yang dilihatnya
"Mengapa kamu bersedih?"
Angel menceritakan tentang kesedihannya. Bidadari pun ikut merasakan apa yang dirasakan Angel.
"Oh jadi seperti itu. Sebenarnya dia juga menyukaimu tapi ia tidak pernah menyapamu di sekolah karena dia adalah anak yang pemalu, tetapi bukan berarti dia tidak menyukaimu" kata bidadari sambil menghibur Angel. "Bidadari. Emm"
"Iya" jawab bidadari lembut.
"Boleh aku minta tolong?" tanya Angel. "Tentu. Aku akan sangat senang apabila bisa membantumu. Apa yang bisa kubantu Angel?" balas bidadari.
"Tolong malam ini berikan dia mimpi yang indah karena aku mau dia terus bahagia" pinta Angel.
"Baiklah, aku akan membantumu" jawab bidadari tulus.
Angel berterima kasih kepada bidadari.
"Angel, apakah kamu tidak terluka melihat Riko dengan yang lain?" tanya bidadari penuh perhatian. Angel menjawab dengan raut wajahnya yang begitu sedih, menahan air matanya keluar.
"Tentu aku terluka dan perasaanku tak pernah memudar. Tapi aku juga ingin dia bahagia". Setelah itu, bidadari pun meninggalkan kamar Angel.Malam itu, bidadari memberi mimpi indah kepada Riko tentang Riko yang sedang bahagia bersama Angel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Implied Feelings
Genç KurguPersahabatan yang tak diduga akan berakhir cinta dan membuatnya bertemu luka. "DO YOU KNOW I'M AFRAID THAT I LOVE YOU? "