Raut wajahmu kian hari kian menua ibu, apa beban yang ibu pikul terlalu berat? Kenapa ibu tak pernah membaginya denganku? Aku sudah besar ibu, sudah cukup kuat kiranya untuk membantu mu.
Jangan keras kepala Ibu, jaga kesehatanmu untukku dan putra putri ku nanti, ibu harus tetap ada menemaniku. Bukankah ibu pernah bercerita tentang bagaimana nanti ibu akan merawat putra putriku sedangkan aku ibu perbolehkan untuk berkarir? Ibu harus menepati cerita itu.
Tapi bu, satu hal.
Kenapa dulu ibu lebih memilih merawatku sendiri dan tetap bekerja tanpa membiarkan aku kekurangan kasih sayang ibu sedikit pun. Bukankah itu hal menyulikan bu?
Kenapa ibu tidak membiarkan aku sendirian merawat putra putri ku kelak? Apa bekerja dan merawat mereka akan begitu sulit untuk ku jalani sendirian?Namun
Apapun alasannya
Terima kasih bu,
Semoga Allah senantiasa menjadikan Ibu manusia terkuat 💛
YOU ARE READING
IBU
Short StoryUntuk wanita hebat yang rela mengorbankan sisa hidupnya untuk mendampingi ku melewati semua hal di bumi ini. Dia ibu ku, manusia terhebat yang aku miliki. Aku sayang Ibu.