PROLOG

1.3K 210 18
                                    

"You got through yesterday and you'll get through today; keep going as best you can, it's going to be okay."

.

.

Mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan di hati kalian, karya ini ditulis murni untuk hiburan. Karya ini hanya fiksi!

.

Sorry for typos

.

.

Enjoy~

.

.

.

"Hyung, kau serius?!" sebuah tanya dengan nada antusias itu terlontar dari bibir Kim Taehyung, anggota teraneh yang dimiliki oleh grup idola Bangtan Sonyeondan. Suaranya yang terlampau keras membuat sang leader yang duduk di sampingnya menutup telinga.

Sejin, sang manajer terkekeh melihat keantusiasan salah satu anak asuhnya, "Ya. Aku serius Tae, BTS akan menjadi grup yang mengawali dimulainya kembali acara ragam Hello Baby. Kalian akan mulai syuting minggu depan. Aku sudah menyetujui kontraknya." Jelas Sejin setelah memberikan satu anggukan kecil.

"ASSAAAAA!" Taehyung berseru senang, melemparkan kepalan tangannya ke udara dengan senyuman lebar, tak mempedulikan para anggota lain dan Sejin yang menutup telinga mereka dengan telapak tangan.

"Hyung, aku sama sekali tidak pernah mengurus bayi, bagaimana kalau aku mencelakakannya?" Jungkook menatap kedua telapak tangannya yang besar dengan horror. Jimin mengangguk-angguk, setuju dengan perkataan Jungkook.

"Tidak cukupkah aku mengurus keenam bayi ini, Hyung. Kau sungguh tega padaku..." Seokjin memasang wajah memelas yang disambut dengan tatapan tajam keenam adiknya, mereka tidak terima disebut bayi.

"Jadi, apa kalian mempunyai kriteria tentang bayi yang ingin kalian asuh?" Sejin bertanya.

"Aku tidak mau bayi yang berisik."

"Tidak ada bayi yang tidak berisik, Yoongi-hyung." Hoseok menimpali sang rapper. "Aku mau bayi yang menggemaskan." Ia menambahi.

"Semua bayi menggemaskan, Hobi." Namjoon menimpali.

"Aku mau bayi yang paling menggemaskan." Ujar Hoseok tak mau kalah.

"Eoh, bayi yang lincah, Hyung! Aku ingin mengajaknya bermain layang-layang." Taehyung memberikan pendapatnya dengan pandangan menerawang, bayangan sosoknya yang tengah bermain layang-layang dengan seorang balita memenuhi benaknya.

"Dia harus memiliki keahlian memasak. Aku tidak ingin dapurku bertambah hancur."

"Jinseok, seorang bayi bahkan tidak tahu bagaimana cara menyalakan kompor." Namjoon menggelengkan kepalanya kecil.

Sejin memijit pelipisnya mendengar permintaan-permintaan para anak asuhnya. Ketujuh pemuda itu kini mulai melontarkan pendapat mereka secara bersamaan, menjadikan ruangan pertemuan mereka dipenuhi kebisingan. Tanpa bicara, Sejin bangkit dari duduknya dan berjalan ke luar ruangan, meninggalkan para anggota Bangtan yang masih sibuk berdebat tanpa menyadari kepergiannya. Sepuluh menit kemudian ketujuh pemuda berwajah tampan itu sukses dibuat memekik kesal oleh pesan singkat yang dikirimnya ke dalam ruang obrolan grup mereka; Aku yang akan menentukan seperti apa bayinya. Sebaiknya kalian mulai membekali diri dengan pengetahuan merawat balita. Aku tak akan membiarkan ini berjalan dengan mudah, kekeke...

END OF PROLOG

YUHUUUUU~~ Pai bikin cerita baru, ndak jauh-jauh dari cerita tentang makhluk mungil menggemaskan. Semoga karya ini bisa menghibur kalian.

Silahkan vote dan tinggalkan pendapat kalian tentang work ini di kolom komentar~

BORAHAE!! 💜💜💜💜

BTS Hello Baby!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang