"Tetap bangun dan menjalani hari sebisamu, adalah salah satu hal yang luar biasa. Sebuah bentuk keberanian yang kau tunjukkan pada dunia. Aku bangga padamu."
.
.
.
SAVE THE WORLD
SAVE OUR HOME
SAVE OURSELF
.
.
Mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan di hati kalian, karya ini ditulis murni untuk hiburan. Karya ini hanya fiksi!
Mohon maaf juga bila komentar tidak semua kutanggapi.
.
Sorry for typos
.
.
Enjoy~
.
.
.
#3. BAYINYA DATANG!
Hari sudah beranjak siang ketika ketujuh anggota grup idola Bangtan Sonyeondan berkumpul dalam kamar utama di apartemen anggota tertua mereka; Kim SeokJin. Mereka menyetujui untuk menggunakan apartemen Seokjin sebagai tempat syuting setelah melalui berbagai diskusi dan pertimbangan yang cukup matang.
"Tidak! Jangan di sini! Koleksi Kaws ku!"
"Bagaimana kalau bocah itu nanti memainkan komputerku dan menyaingi kehebatan bermain gameku? Itu tidak akan lucu!"
"Aku tidak mau anak kita nanti berlatih angkat beban dengan barbelku, Hyung. Dia harus menikmati masa bayinya dengan mainan dan gula-gula!"
Begitulah beberapa alasan yang dilontarkan ketika Sejin mengutarakan 'rumah' mereka sebagai salah satu pilihan lokasi syuting. Di tengah situasi yang mulai memanas itulah Namjoon yang teringat jika kakak sulung mereka baru saja membeli satu buah unit apartemen dua blok dari rumah mereka mengusulkan ide yang cukup brilian.
"Bagaimana kalau kita gunakan apartemen baru Jin-hyung?"
Itu kejadian empat hari yang lalu. Hari ini mereka tengah bersiap untuk pertemuan perdana mereka dengan bayi yang akan mereka asuh selama beberapa bulan ke depan. Seokjin berbaring terlentang di tengah ranjang, Yoongi turut berbaring bersamanya, menjadikan perut Seokjin sebagai bantal, sementara bantal yang sebenarnya berada dalam pelukan. Namjoon duduk bersandar pada kepala ranjang. Sementara Hoseok menguasai window seat untuk dirinya sendiri. Jimin dan Taehyung duduk di sofa panjang di sisi ruangan, sementara Jungkook duduk di lantai, tubuhnya bersandar pada sisi sofa, terperangkap di antara kaki Jimin dan Taehyung.
"Semoga mereka tidak membuat banyak lubang di dinding." Seokjin berujar ketika suara bor mesin kembali terdengar dari celah pintu kamar yang sengaja tidak ditutup dengan rapat.
"Kau bisa menutup lubang-lubangnya dengan lukisan Hyung." Yoongi memberi masukan, mata sipitnya mulai memberat. Pemuda itu memiringkan tubuhnya dan menenggelamkan sisi wajahnya lebih dalam ke perut Seokjin, menikmati wangi khas anggota tertua itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Hello Baby!
FanfictionAcara reality show HELLO BABY kembali disiarkan. BTS mendapatkan kehormatan menjadi grup pertama yang kembali membuka acara ragam tersebut. Bagaimana keseruan ketujuh pemuda tampan yang telah mendunia itu merawat seorang balita???