3.Dominating My Mistress

77.5K 853 14
                                    

Ketika menjelang tengah hari, barulah Chloe membuka matanya. Semalam Nick terus menggarapnya hingga pagi tanpa mempedulikan Chloe yang telah kelelahan. Malam itu Chloe memang tidak menyadari apa yang telah mereka lakukan, namun kini ia mengingatnya dengan sangat jelas. Pria itu telah melanggar kontrak mereka!

Chloe merasakan dildo di selangkangannya bergetar sangat pelan, cukup untuk membuat gairahnya naik kembali, namun tidak cukup untuk membuatnya klimaks. Ia lalu mencabut dildo itu dan turun dari atas kasur, berjalan menuju ke kamar mandi, namun seketika terjatuh ketika merasakan sesuatu yang dingin melingkari kakinya. Ia membelalak ketika melihat salah satu kakinya terlilit rantai besi. 'Shit! Apa-apaan ini?!'

"NICK! NICK!"

Seorang pria keluar dari kamar mandi dengan langkah pelan. "Ah, kucing manisku sudah bangun rupanya. Apa kau lapar?"

Chloe melongo mendengar nada santai yang di ucapkan oleh Nick. "Lepaskan aku, Nick! Kau sudah melanggar kontraknya. Aku ingin mengakhiri ini!"

Bukannya melepaskan Chloe, Nick justru mengambil amplop cokelat di laci nakas dan menarik kursi tepat di depan Chloe yang terduduk di lantai.

Nick duduk di kursi, kemudian menyerahkan amplop itu kepada Chloe. "Tidak ada kontrak yang kulanggar, baby. Semuanya sudah tertulis disana."

Wajah Chloe berubah pucat pasi ketika menerima amplop itu. Pikiran buruk berkecamuk dalam kepalanya. Ia kemudian membaca berkas-berkas di dalam amplop itu dengan seksama.

"Apa-apaan ini?!" pekik Chloe, kemudian menatap tajam Nick. "Kau menipuku! Berkas ini tidak sah!"

"Berkas ini sah dimata hukum, Chloe. Bahkan sekalipun tidak sah, kau tetap tidak akan mampu menentangku. Nasibmu berada ditanganku sekarang." jawab Nick santai.

Chloe yang geram menyobek-nyobek berkas itu menjadi potongan kecil yang tidak berbentuk sambil mengumpati Nick, sementara pria itu hanya menggeleng prihatin. "ck,ck.. Inilah mengapa aku tidak suka membiarkan peliharaanku mendekati meja kerjaku. Mereka suka mengacak segalanya."

Chloe menatap Nick tanpa berusaha menyembunyikan kemarahannya. "Kau bukan submassive..."

"Aku masih submassivemu sebelum tadi malam." jawab Nick santai. "Yah, pengalaman yang sangat buruk untuk dikenang. Terutama ketika kau bermain-main dengan bolaku seperti kucing nakal, sementara aku berdiri dengan tangan tergantung diatas."

Nick kemudian mengernyit ketika mengingat kehidupan seksualnya selama sebulan terakhir, kemudian beralih menatap Chloe dengan seringaian kejam."Kurasa mulai sekarang adalah giliranku."

Chloe mengepalkan tangan hingga buku-buku jarinya memutih. "Kau bisa melakukan ini sejak awal. Kau bahkan tidak perlu menunggu selama sebulan hanya untuk mendapatkanku."

"Memang." Nick mengangguk setuju. "Aku hanya sedang ingin mempermainkan egomu sebelum mendapatkan dirimu sepenuhnya."

"Bajingan!!" umpat Chloe. Saat ini hanya itu yang dapat dilakukan Chloe. Berkas-berkas itu memberikan akses penuh terhadap seluruh perusahaan yang dimiliki Chloe, kontraknya sebagai submassive, dan penyerahan seluruh kekayaan Chloe apabila ia membatalkan kontraknya.

Oh, bahkan tanpa berkas-berkas itu pun Chloe tidak dapat berkutik. Dari surat-surat itu, Chloe mengetahui siapa Nick sebenarnya. Pria itu bukan karyawan biasa seperti yang dikira Chloe, melainkan pemilik perusahaan multinasional yang memiliki cabang di seluruh dunia, bahkan juga memiliki saham yang cukup besar di perusahaan Chloe.

"Mengumpat berarti hukuman, Chloe." ucap Nick menanggapi umpatan Chloe. "Nah, karena aku yang berkuasa sekarang, aku ingin kau menjadi anak anjing yang manis dan menurutlah. Aku mungkin menginginkan seekor kucing, tapi mereka terlalu manja dan merepotkan."

Dominating My Mistress [One Shot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang