Gadis berumur 15 tahun ini sedang siap-siap untuk pergi ke sekolah barunya, Rain Academy namanya. Sekolah elit nan terkenal ini menyimpan sejuta rahasia yang membuat gadis yang bernama Vernyza Angeless Alicia sangat tertarik dengan sekolahnya dan ingin masuk kesana, dan tak terduga dia di terima di sekolah impiannya.
"Al apa sudah siap-siap?" Tanya wanita paruh baya yang berdiri di pintu kamar yang terbuka. Alicia melihat ke arah wanita itu yang tak lain adalah ibunya, Harvild Fiona.
"Sudah mom... hanya tinggal berangkat saja besok," jawab Alicia semangat karena tak sabar ingin cepat-cepat pergi kesana, walaupun nanti ia akan merindukan rumah dan keluarganya.
Fiona mendekat ke arah Alicia dan duduk di sisi ranjang, membuat Alicia ikut duduk di sebelahnya.
"Mom... aku benar-benar tak sabar akan bersekolah disana. Tapi mungkin aku akan merindukan mom dan dad disini," ujar Alicia sedih, Fiona hanya tersenyum melihatnya."Sayang... kita kan bisa bertemu jika kau libur sekolah nanti... dan mom harap kau jangan pernah putus komunikasi dengan kami..." Alicia mengangguk dan memeluk Fiona.
"Nah... sayang sebaiknya kau tidur agar nanti tidak telat dibangunkannya," Alicia hanya mengangguk, lalu berbaring di ranjang. Fiona mengelus rambut Alicia dengan penuh kasih sayang hingga dia tertidur lelap, namun ia masih mendengar ucapan yang dilontarkan oleh ibunya.
"Kuharap kau tak menghilang sama seperti kakakmu, Alvano."
***
Alicia bangun pagi-pagi saking semangatnya untuk kesekolah. Ia telah duduk di meja makan dengan pakaian rapih. "Pagi Mom..." sapanya kepada Fiona yang sedang menyiapkan sarapan.
"Pagi juga sayang..."
Pria paruh baya menuruni tangga dan berjalan ke meja makan, dia adalah Vernyza Kairo, ayah Alicia.
"Pagi Fiona... pagi Al," sapa Kairo sambil mencium kening Fiona dan juga Alicia.
"Pagi juga Dad/sayang," ujar mereka bersamaan.
Fiona duduk di sebelah Kairo, mereka sarapan dengan keadaan hening, hanya suara sendok yang terdengar.
Setelah sarapan Alicia mengambil barang yang akan di bawanya ke teras, sambil menunggu jemputan dari Rain Academy.
Sebuah mobil berwarna silver berhenti di depan rumah Alicia, dan membuatnya sangat girang. Dua orang pria turun dari mobil, yang satu pria beumur sekitar 30-34 tahun dan satunya pria seumur dengan Alicia atau mungkin beda satu tahun?
Kedua pria itu mendekat ke arah keluarga Vernyza. "Salam Tuan dan Nyonya," sapa pria yang lebih tua.
"Perkenalkan saya Galza Ozino, panggil saja saya Mr. Zino saya akan menjadi wali kelasnya disana, dan disebalah saya dia adalah Alcarza kevin dia akan menjadi patner Alicia," ujar Zino memperkenalkan diri.
Pria yang bernama kevin hanya menatap Alicia datar, seperti orang yang tak tertarik dengan gadis didepannya. "Salam kenal Mr. Zino," jawab kairo tersenyum dan di balas senyum oleh Zino.
"Nah... Alicia, apa kau sudah siap untuk sekolah?" Tanya Zino dan diberi anggukan semangat oleh Alicia. "Bagus... saatnya kita berangkat."
Alicia menatap kedua orang tuanya, "Mom... Dad... aku pergi, aku pasti akan merindukan kalian."
Alicia memeluk Fiona dan juga Kairo dengan erat seakan takut kehilangan mereka. "Kami juga akan merindukanmu sayang..."
"Berangkatlah..." Alicia melepas pelukan dan mengangguk.
"Tunggu sayang... pakailah ini." Fiona membuka kalung berliontin permata ruby, yang ia pakai lalu memakaikan ke leher Alicia, "jaga kalung ini."
Alicia memegang liontinnya dan menatap kearah Fiona, "aku akan menjaganya Mom," Alicia menyeret kopernya mendekati mobil dan memasukkan koper ke bagasi mobil.
"Ayo..." Zino duduk di sebelah pengemudi sedangkan Alicia dan kevin berada di belakang.
Alicia hanya diam menatap keluar jendela. Kevin melirik ke arah Alicia, 'dia mirip denganya.'
Alicia yang merasa diperhatikan melihat ke arah orang tersebut. Kevin yang merasa ketahuan memperhatikannya langsung mengalihkan pandangannya.
"Hm?" Alicia mengedikkan bahu lalu menatap ke arah jendela lagi.
Mereka semua sekarang memasuki kawasan hutan. Alicia hanya melihat pohon dimana-mana. Rasa penasarannya tentang Academy kian membesar. Dia tak sabar ingin membuka rahasia di Academy itu.
***
Sebuah mobil silver memasuki gerbang besar yang terbuka lebar di depan. Alicia yang melihat itu menatap takjub sekolahnya. 'Wow... ini sangat luar biasa...' batin Alicia dengan pandangan yang tak lepas dari penglihatannya.
"Kita sudah sampai..." seru Zino memberitahu Alicia dan Kevin agar segera turun dari mobil.
Alicia dan Kevin turun dari mobil dan tak lupa mengambil barang milik Alicia. Seorang pria seumur dengan Kevin mendekat ke arah mobil, ia melirik ke arah Kevin dan tersenyum. "Yo... Kevin," sapanya dan hanya di balas anggukkan oleh Kevin. Pria itu masuk ke mobil yang baru saja dinaiki oleh mereka. Mobil silver itu melaju keluar sekolah bersama Zino dan juga pria tadi.
Alicia yang bingung menatap ke arah Kevin. "Kevin kenapa pria tadi masuk kemobil itu? Lalu kenapa Mr. Zino tak keluar mobil? Dan kenapa mereka keluar sekolah? Apa mereka ada urusan? Oh... iya apa kau mengenal pria tadi? Dan kenapa kau hanya mengangguk ketika dia membalasmu? Ap--"
"Sudah bertanyanya?" Kevin menghadap ke arah Alicia dan membuatnya ikut menghadap ke arah kevin. "Baiklah jika sudah bertanyanya aku akan menjawabnya," Alicia hanya mengangguk kecil dengan tampang polosnya yang membuat Kevin menghela nafas.
"Pria tadi masuk mobil karena sama halnya denganku, Mr. Zino tidak keluar karena akan menjemput murid didiknya lagi, mereka keluar sekolah untuk menjemput sisa murid yang di wali kelasi oleh Mr. Zino, aku mengenalnya karena dia temanku dan soal membalas sapaannya itu terserah diriku kau paham!" Ujar Kevin panjang lebar dan membuat Alicia berbinar, Kevin melihat itu berasa bingung. Apa ada yang salah dengannya? Pikir kevin.
"Itu adalah kalimat terpanjangmu... dari pertama kau tak berbicara lalu sekarang kau berbicara panjangan... hebat..." mendengar itu Kevin hanya bisa mengusap wajahnya kesal dengan gadis didepannya.
'Memang wajah dan menampilannya mirip dengannya tapi sifatnya sangat berbeda,' batin Kevin.
"Ohh... iya apa kita akan diam disini saja?"
"Ahh... iya ayo masuk aku akan menunjukkan tentang sekolah ini padamu."
'Akhirnya....'
***
.
.
.
***Halo reader semoga suka dengan cerita ini yaaaaaaa.....
Maaf kalo ada typo(s) dimana-mana.See you... -3-
KAMU SEDANG MEMBACA
The Misterius School (RAIN ACADEMY)
FantasíaAlicia adalah siswi baru di Rain Academy. Sekolah yang terkenal dan elit ini menyimpan sejuta rahasia. Setiap tahun akan hilang sepuluh murid disana. Entah kemana perginya mereka? Bukannya takut, para calon murid baru berbondong-bondong ingin masuk...