{ One }

887 55 2
                                    

~~••~~

Di sebuah kamar yang bernuansa biru langit lebih tepatnya di atas ranjang king size tersebut , terdapat gumpalan yang digulung dengan selimut . Gumpalan itu bergerak gerak terkadang juga terdengar suara dengkuran halus .

Tok . . . Tok . . .

" Sayang bangun nak , sudah pagi loh . Hari ini kita kan ke rumah halmeoni "
Gumpalan yang tergulung selimut itu perlahan lahan bergerak dan akhirnya terbuka , dan tampaklah seorang anak laki laki yang masih kecil . Dia berusaha untuk turun dari ranjangnya , yang memang lumayan tinggi untuk anak seusianya .

Setelah itu dia berjalan menuju pintu , yang knop pintunya sengaja direndahkan agar anak itu dapat membuka pintu . Setelah pintu terbuka , anak itu mendongak dan mendapati ibunya sedang menatapnya sambil tersenyum , di detik selanjutnya dia sudah berada dalam gendongan Ibunya .

Ibunya terkekeh kecil melihat anaknya yang masih enggan membuka matanya bahkan anaknya semakin terlelap sambil menyesap jempolnya sendiri .

" Sayang , bangun . Ini sudah siang , nanti kita terlambat ke rumah Halmeoni "
" Aaa Eomma acu mandinya di lumah halmeoni ata ya ? "
" Jangan gitu donk , masa kamu mandinya di rumah halmeoni sih "
Bukannya menjawab , anak itu malah menguap dengan lebarnya .
Tiba tiba sebuah ide terlintas di pikiran sang ibu .
Ibunya membawa anak nya itu ke kamar mandi lalu mencelupkan kedua kaki anaknya ke dalam bathub yang sudah berisi air hangat

" Aaa EOMMA CUDAH !! AKU CUDAH BANGUN !! " . Anak itu berteriak ketakutan , memang dia sedikit tidak suka pada air jika baru saja bangun tidur . Jika sudah lumayan dia bangunnya , baru dia mau menyentuh air .
" Habisnya kamu sih , sudah besar tapi masih susah dibangunin "
" Aaa eomma , appa mana ? "
" Appa mu sudah menunggu dibawah , makanya ayo cepat kita mandi "
" Oke "

~~••~~

Setelah semuanya selesai , Ibu dan anak itu berjalan turun dari lantai 2 . Tampak disana sang Ayah sedang duduk menonton TV , anak itu yang awalnya berada di gendongan ibunya langsung turun dan berhambur ke pelukan Appanya .

" Kookie appa ! "
" Oohh jagoan Appa sudah siap ternyata , sudah wangi lagi " ujar sang ayah sembari menggendong anaknya ke pangkuannya .
" Iya donk , appa jukak wangi "

Sang suami melirik sebentar kearah istrinya yang tampaknya sedang membuatkan Eunwoo sarapan untuk di mobil nanti .
" Eunha ya , apa sudah siap ? "
" Sudah , kajja "
Eunha dan Jungkook akhirnya langsung saja pergi meninggalkan rumah untuk berjalan jalan ke rumah keluarga Jeon di akhir pekan ini .

Mereka memakai supir , karna perjalanan dari Seoul ke Busan butuh waktu 6 jam . Takutnya nanti Jungkook mengantuk atau kelelahan .
Eunha dan Eunwoo duduk di kursi penumpang sedangkan Jungkook duduk di samping supirnya . Suasana di dalam mobil lumayan ribut disertai tawa canda nya Eunwoo yang garing .

" Eomma nanti aku mau bertemu dengan Eunbi Noona boleh tidak ? "
" Boleh donk sayang , tapi jangan nakal nakal ya ? "
" Siap boz "
Eunha terkekeh sembari mengacak ngacak rambut Eunwoo lalu mencium pipi gembul anak semata wayangnya itu .

~~••~~

Sesampainya disana , Jungkook langsung membantu supir itu mengeluarkan semua barang bawaan mereka . Ya , mereka akan menginap di Busan selama beberap hari kedepan . Eunha berjalan masuk kedalam rumah Keluarga Jeon . Dan disambut hangat oleh Ny . Jeon Xiao Tong .

" Aigoo menantuku , cucuku akhirnya kalian sampai " ujar Xiao Tong lalu mengambil alih Eunwoo kedalam gendongannya .
" Halmeoni bugoshipo " ujar Eunwoo lalu memeluk Xiao Tong .
" Yaudah duduk dulu Eunha ya , Jungkook mana ? "
" Dia membantu supir kami menganglat barang barang "
Xiao Tong mengangguk mengerti dan kembali bermain dengan Eunwoo . Eunwoo tampaknya sangat senang dapat bertemu kembali dengan nenek nya itu .

Tak lama kemudian , Jungkook masuk dan duduk bergabung dengan istri dan ibunya . " Kalian akan menginap ? "
" Ne eomma , kami bosan di Seoul . Terlebih pekerjaan ku yang sangat banyak " ujar Jungkook .
" Berapa hari ? "
" Molla , 5 hari kedepan mungkin "
" Appa mana ? " tanya Jungkook .
" Itu ada di ruang kerjanya " .
Jungkook beranjak dan berjalan menuju ruang kerja sang ayah .

****
Saat membuka pintu ruangan , tampak disana Tn . Jeon Luhan sedang berdiri di balkon . Jungkook berjalan menghampiri ayahnya itu lalu memeluk nya dari belakang .

" Appa "
" Kau sudah sampai nak ? "
" Ne , baru saja kami sampai "
" Apa kalian baik baik saja ? "
" kami baik baik saja . Aku selalu berusaha menjadi ayah dan suami yang baik untuk mereka "
" Baguslah nak , jangan pernah bosan walaupun umur pernikahan mu nanti sudah lebih dari 15 tahun "
" aku berjanji appa "

Jungkook melepaskan pelukan ayahnya itu , dan mereka kembali berpelukan sebagai seorang lelaki sejati .

Tanpa mereka sadari seseorang mengintip dari arah celah pintu . Dialah Eunha . Eunha tersenyum tipis melihat keakraban suami dan ayah mertuanya itu .

























Tbc ----))))

Married With Mr . Jeon • End Or Next ? •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang