~~••~~
Jam 14:35
Eunha dan Seohyun baru saja sampai di rumah , mereka duduk sejenak di ruang tamu .
" Eonnie kok sepi , kemana mereka ? "
" palingan di atas , kajja ke atas "Baru saja mereka akan naik , tiba tiba suara panggilan Xiaotong membuat mereka menoleh sebentar lalu berjalan menghampiri Xiaotong .
" Ada apa eomma ? " tanya Seohyun .
" Kalian kan mau ke kamar , nanti bilangin ke Jungkook dan Junghyun . Udah lama kalian semua tak mengunjungi samcheon kalian . Pergilah nanti malam , kasian dia sendirian di rumah "
" Tapi eommoniem kan tau samcheon orang seperti apa ? aku tak mau nanti Jonghyun kembali menjadi korban "
" eomma tau nak , sebusuk busuknya juga dia tetap paman kalian . Eunha kamu bawa Eunwoo juga , biar dia bisa berkenalan dengan Samcheonnya "
" Ne , eomma " ujar mereka serentak , lalu berjalan naik ke kamar .Eunha masuk ke kamarnya , didalam tampak Jungkook sedang bermain dengan Eunwoo di atas kasur .
" Eoh kau sudah pulang rupanya "
" Kookie ah , aku mau bilang sesuatu nih "
" Mwoya ? "
" Eomma tadi menyuruh kita untuk mengunjungi samcheon mu , tapi Seohyun eonnie tampak membencinya . Ada apa ini ? "
" Mwo ?! Kapan kita harus pergi ? "
" Nanti malam barengan sama Junghyun oppa "
Jungkook dengan segera beranjak dari tempat tidur , dan berjalan keluar kamar . Dia mengabaikan Eunha yang bertanya kemana dia akan pergi .Bertepatan dengan keluarnya Jungkook , Junghyun juga keluar kamar .
Jungkook pun berjalan menghampiri Junghyun dan menariknya berdiri di dekat pembatas balkon lantai 2" Jadi bagaimana apa kita harus kesana ? "
" Aku juga tak tau hyung , Eunwoo masih terlalu kecil untuk bertemu samcheon "
" Kita kesana , tapi kita harus menjaga anak kita masing masing dengan ketat "
" Bukankah samcheon menderita virus mematikan ? "
" Ya itu makanya , nanti Eunwoo kau pakaikan pakaian yang sedikit tertutup . Seperti baju lengan panjang , celana panjang dan sepatu sport . Kalian membawanya kan ? "
" Ne Hyung kami membawanya . Ya sudahlah aku duluan " ujar Jungkook kemudian kembali ke kamarnya begitupula dengan Junghyun .~~••~~
Jam 19:45
Mereka semua sudah bersiap untuk ke rumah samcheon nya Jungkook dan Junghyun . Mereka memakai mobil masing masing yaitu mercedes benz warna putih
Sepanjang perjalanan Eunha memeluk Eunwoo yang tengah tertidur . Biasanya kalau Eunwoo tak tidur siang , dia akan tidur lebih awal di malam hari .
Jungkook melirik sebentar ke arah anak dan istrinya itu , seulas senyum terbentuk di bibirnya . Tapi senyum itu sirna ketika ingat akan tujuan mereka malam hari ini .
Dia sangat khawatir akan terjadi sesuatu dengan Eunwoo apalagi dengan istrinya .~~••~~
2 Mobil terparkir di halama rumah yang tampak besar dan mewah , tapi sayang nya rumah itu tampak seperti tak berpenghuni .
Mereka semua berjalan masuk ke dalam rumah itu , suasana rumah sungguh berantakan . Botol soju dilempar dimana mana , sofa sofa sudah mulai usang dan banyak sekali pecahan kaca .
" Hati hati jangan sampai terinjak pacahan kaca " ujar Junghyun .
Tak lama setelah itu tampak seorang lelaki paruh baya berpakaian compang camping yang nampak mabuk , berjalan kearah mereka berempat .
Jonghyun menyembunyikan wajahnya du ceruk leher Seohyun tampaknya bocah kecil itu masih trauma dengan kejadian 2 tahun lalu ." Untuk apa kalian semua datang ?! mau menertawakanku ?! "
" Samcheon kami hanya ingin menjengukmu " ujar Jungkook .
" Menjenguk ? untuk apa ? aku bukan anggota keluarga Jeon lagi ! "
" Tidak ! kami hanya ingin mengirim anda Uang " ujar Junghyun kemudian memberikan sebuah amplop berisi uang .
Lelaki paruh baya itu membuka isi amplop kemudian tertawa .
" 15 Juta ? mana cukup , mana lagi ? "
" sudah untung kami ingin memberikan mu uang ! " bentak Jungkook .
" Dasar anak kurang ajar kau ! "
Lelaki itu mengambil pemukul baseball dan melayangkannya ke sembarang arah .
Seohyun tampak menghindar begitupula dengan Eunha .
" Eun , turunkan Eunwoo . " Ujar Seohyun , Eunha hanya menurut . Dia menurunkan Eunwoo dari gendongannya .
" Hyunnie bawa Eunwoo masuk ke mobil kita sekarang " bisik Seohyun pada Jonghyun , Jonghyun mengangguk kemudian manarik tangan Eunwoo keluar dari rumah itu .Mata Seohyun melirik kesana kemari , tampak suami nya dan Jungkook kesusahan melawan Paman mereka yang brutal . Dia berusaha memikirkan cara untuk melumpuhkan si tua bangka itu .
Setelah mendapatkan ide , dia berbisik kepada Eunha ." Eun , disampingmu itu ada pengharum ruangan . Cari kesempatan dan semprotkan itu tepat di matanya "
Eunha mengangguk , tangannya mengambil semprotan itu . Hanya tersisa sedikit .
Eunha melirik ke arah Junghyun dan Jungkook . Posisi mereka sedang menahan pemukul baseball itu . Menutup mata sejenak dan menghembuskan nafas , dia melompat menginjak bahu Jungkook lalu menyemprotkan cairan itu tepat di mata tua bangka itu . Jungkook tentu saja terkejut dengan aksi nelat Eunha , setelahnya Si tua bangka itu terkapar sambil merintih pedih pada kedua matanya ." Ayo kita pergi dari sini ! " ujar Seohyun
Mereka berlari keluar dan masuk ke dalam mobil . Tapi saat mereka sudah masuk , kaca mobil Jungkook tiba tiba dipukul dengan kuat oleh paman mereka dengan tongkat baseball , untung saja tidak pecah . Dengan secepat mungkin kedua mobil itu meninggalkan halaman rumah terkutuk itu .****
" Eunwoo mana ? " tanya Jungkook yang menyadari Eunwoo tak bersama mereka
" ada di mobil seohyun eonnie " jawab Eunha yang menyadari raut wajah khawatir Jungkook .
" Apa bahumu sakit ? " tanya Eunha .
" Ania , mungkin hanya sedikit memar nantinya . Aku tak menyangka kau bisa senekat itu "
" Memang nya ada apa dengan pamanmu itu ? kenapa dia menjadi seperti itu ? "
" Jika sudah saatnya akan aku ceritakan "
Eunha mengangguk mengerti , lagipula dia tidak terlalu perduli .~~••~~
Sesampainya mereka di rumah , mereka langsung turun . Seohyun menyerahkan Eunwoo pada Eunha , mereka berjalan masuk . Di dalam Luhan dan Xiao Tong sudah menunggu dengan cemas .
" Bagaimana ? kalian tidak kenapa napa kan ? " tanya Luhan .
" Ania , appa . Lain kali sepertinya kami takkan mau kesana lagi . Dia selalu mengamuk jika uang yang kita beri kurang " ujar Jungkook .
" Sebaiknya kalian istirahat terlebih dahulu " ujar Xiao Tong .Mereka semua mengangguk , lalu naik.ke kamar masing
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Mr . Jeon • End Or Next ? •
Fiksi PenggemarSemoga suka , happy reading . sekian terima banci eh terima kasih maksudnya