{ Three }

422 32 0
                                    

~~••~~

Jam 14:35

Eunha dan Seohyun baru saja sampai di rumah , mereka duduk sejenak di ruang tamu .

" Eonnie kok sepi , kemana mereka ? "
" palingan di atas , kajja ke atas "

Baru saja mereka akan naik , tiba tiba suara panggilan Xiaotong membuat mereka menoleh sebentar lalu berjalan menghampiri Xiaotong .

" Ada apa eomma ? " tanya Seohyun .
" Kalian kan mau ke kamar , nanti bilangin ke Jungkook dan Junghyun . Udah lama kalian semua tak mengunjungi samcheon kalian . Pergilah nanti malam , kasian dia sendirian di rumah "
" Tapi eommoniem kan tau samcheon orang seperti apa ? aku tak mau nanti Jonghyun kembali menjadi korban "
" eomma tau nak , sebusuk busuknya juga dia tetap paman kalian . Eunha kamu bawa Eunwoo juga , biar dia bisa berkenalan dengan Samcheonnya "
" Ne , eomma " ujar mereka serentak , lalu berjalan naik ke kamar .

Eunha masuk ke kamarnya , didalam tampak Jungkook sedang bermain dengan Eunwoo di atas kasur .

" Eoh kau sudah pulang rupanya "
" Kookie ah , aku mau bilang sesuatu nih "
" Mwoya ? "
" Eomma tadi menyuruh kita untuk mengunjungi samcheon mu , tapi Seohyun eonnie tampak membencinya . Ada apa ini ? "
" Mwo ?! Kapan kita harus pergi ? "
" Nanti malam barengan sama Junghyun oppa "
Jungkook dengan segera beranjak dari tempat tidur , dan berjalan keluar kamar . Dia mengabaikan Eunha yang bertanya kemana dia akan pergi .

Bertepatan dengan keluarnya Jungkook , Junghyun juga keluar kamar .
Jungkook pun berjalan menghampiri Junghyun dan menariknya berdiri di dekat pembatas balkon lantai 2

" Jadi bagaimana apa kita harus kesana ? "
" Aku juga tak tau hyung , Eunwoo masih terlalu kecil untuk bertemu samcheon "
" Kita kesana , tapi kita harus menjaga anak kita masing masing dengan ketat "
" Bukankah samcheon menderita virus mematikan ? "
" Ya itu makanya , nanti Eunwoo kau pakaikan pakaian yang sedikit tertutup . Seperti baju lengan panjang , celana panjang dan sepatu sport . Kalian membawanya kan ? "
" Ne Hyung kami membawanya . Ya sudahlah aku duluan " ujar Jungkook kemudian kembali ke kamarnya begitupula dengan Junghyun .

~~••~~

Jam 19:45

Mereka semua sudah bersiap untuk ke rumah samcheon nya Jungkook dan Junghyun . Mereka memakai mobil masing masing yaitu mercedes benz warna putih

 Mereka memakai mobil masing masing yaitu mercedes benz warna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepanjang perjalanan Eunha memeluk Eunwoo yang tengah tertidur . Biasanya kalau Eunwoo tak tidur siang , dia akan tidur lebih awal di malam hari .

Jungkook melirik sebentar ke arah anak dan istrinya itu , seulas senyum terbentuk di bibirnya . Tapi senyum itu sirna ketika ingat akan tujuan mereka malam hari ini .
Dia sangat khawatir akan terjadi sesuatu dengan Eunwoo apalagi dengan istrinya .

~~••~~

2 Mobil terparkir di halama rumah yang tampak besar dan mewah , tapi sayang nya rumah itu tampak seperti tak berpenghuni .

Mereka semua berjalan masuk ke dalam rumah itu , suasana rumah sungguh berantakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka semua berjalan masuk ke dalam rumah itu , suasana rumah sungguh berantakan . Botol soju dilempar dimana mana , sofa sofa sudah mulai usang dan banyak sekali pecahan kaca .

" Hati hati jangan sampai terinjak pacahan kaca " ujar Junghyun .
Tak lama setelah itu tampak seorang lelaki paruh baya berpakaian compang camping yang nampak mabuk , berjalan kearah mereka berempat .
Jonghyun menyembunyikan wajahnya du ceruk leher Seohyun tampaknya bocah kecil itu masih trauma dengan kejadian 2 tahun lalu .

" Untuk apa kalian semua datang ?! mau menertawakanku ?! "
" Samcheon kami hanya ingin menjengukmu " ujar Jungkook .
" Menjenguk ? untuk apa ? aku bukan anggota keluarga Jeon lagi ! "
" Tidak ! kami hanya ingin mengirim anda Uang " ujar Junghyun kemudian memberikan sebuah amplop berisi uang .
Lelaki paruh baya itu membuka isi amplop kemudian tertawa .
" 15 Juta ? mana cukup , mana lagi ? "
" sudah untung kami ingin memberikan mu uang ! " bentak Jungkook .
" Dasar anak kurang ajar kau ! "
Lelaki itu mengambil pemukul baseball dan melayangkannya ke sembarang arah .
Seohyun tampak menghindar begitupula dengan Eunha .
" Eun , turunkan Eunwoo . " Ujar Seohyun , Eunha hanya menurut . Dia menurunkan Eunwoo dari gendongannya .
" Hyunnie bawa Eunwoo masuk ke mobil kita sekarang " bisik Seohyun pada Jonghyun , Jonghyun mengangguk kemudian manarik tangan Eunwoo keluar dari rumah itu .

Mata Seohyun melirik kesana kemari , tampak suami nya dan Jungkook kesusahan melawan Paman mereka yang brutal . Dia berusaha memikirkan cara untuk melumpuhkan si tua bangka itu .
Setelah mendapatkan ide , dia berbisik kepada Eunha .

" Eun , disampingmu itu ada pengharum ruangan . Cari kesempatan dan semprotkan itu tepat di matanya "
Eunha mengangguk , tangannya mengambil semprotan itu . Hanya tersisa sedikit .
Eunha melirik ke arah Junghyun dan Jungkook . Posisi mereka sedang menahan pemukul baseball itu . Menutup mata sejenak dan menghembuskan nafas , dia melompat menginjak bahu Jungkook lalu menyemprotkan cairan itu tepat di mata tua bangka itu . Jungkook tentu saja terkejut dengan aksi nelat Eunha , setelahnya Si tua bangka itu terkapar sambil merintih pedih pada kedua matanya .

" Ayo kita pergi dari sini ! " ujar Seohyun
Mereka berlari keluar dan masuk ke dalam mobil . Tapi saat mereka sudah masuk , kaca mobil Jungkook tiba tiba dipukul dengan kuat oleh paman mereka dengan tongkat baseball , untung saja tidak pecah . Dengan secepat mungkin kedua mobil itu meninggalkan halaman rumah terkutuk itu .

****
" Eunwoo mana ? " tanya Jungkook yang menyadari Eunwoo tak bersama mereka
" ada di mobil seohyun eonnie " jawab Eunha yang menyadari raut wajah khawatir Jungkook .
" Apa bahumu sakit ? " tanya Eunha .
" Ania , mungkin hanya sedikit memar nantinya . Aku tak menyangka kau bisa senekat itu "
" Memang nya ada apa dengan pamanmu itu ? kenapa dia menjadi seperti itu ? "
" Jika sudah saatnya akan aku ceritakan "
Eunha mengangguk mengerti , lagipula dia tidak terlalu perduli .

~~••~~

Sesampainya mereka di rumah , mereka langsung turun . Seohyun menyerahkan Eunwoo pada Eunha , mereka berjalan masuk . Di dalam Luhan dan Xiao Tong sudah menunggu dengan cemas .

" Bagaimana ? kalian tidak kenapa napa kan ? " tanya Luhan .
" Ania , appa . Lain kali sepertinya kami takkan mau kesana lagi . Dia selalu mengamuk jika uang yang kita beri kurang " ujar Jungkook .
" Sebaiknya kalian istirahat terlebih dahulu " ujar Xiao Tong .

Mereka semua mengangguk , lalu naik.ke kamar masing





























To be continue

Married With Mr . Jeon • End Or Next ? •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang