Hai kamu,
Apa kabar setelah kita bubar?
Sekarang, semua terasa hambar.
Tak ada lagi saling bertukar kabar.Sepertinya kamu sudah rela.
Terbukti dengan perubahan sikapmu yang begitu nyata.
Tidak seperti dulu, saat awal terpecahnya kata "kita".Aku miris. Melihatmu yang kian bengis.
Dulu. Beberapa bulan lalu, untuk mengharap aku kembali, kamu menangis dan mengemis,
Tapi kini, entah mungkin karena aku yang terlalu menyakiti, kamu akhirnya merelakan aku pergi.
Dengan berbagai macam penyesalan dalam luapan emosi, kamu mengatakan bahwa mencintai dulu adalah kebodohanmu.Baiklah. Aku masih menghargaimu.
Aku masih mengingat perjuanganmu.
Aku tak pernah menganggap bahwa pernah menaruh hati padamu, adalah sebuah kesalahan bagiku.
Tapi bila kamu menganggapnya begitu, tak ada lagi yang perlu ku tau.Intinya, kamu jahat.
-yuniar n cahyani
#sebuahrasatanpasuara