BAB 2: Perjuangan (The End)

1.9K 52 3
                                    

Sebelum membaca, dimohonkan kepada readers tercinta untuk mengklik bintang yang ada di pojok bawah.
Jika Anda pembaca sejati, maka Anda akan memberikan jejak dukungan dan semangat untuk hasil karya anak Indonesia .
Karena mengklik ⭐️ itu Gratis tidak di pungut biaya sepersenpun. Jangan lupa comment !! ❤️

***

Tiba-tiba suara sorak orang-orang menggema  ditelinga gue. Sehingga membuat mata gue terbuka. Kulihat lapangan penuh  dengan siswa dan sisiwi. Ada apa ini ?! gue  lihat ke arah kiri dan  kanan, tidak ada Joko, Hendra dan Helda. Mas Bejo pun tidak ada. Kemana  mereka ?! saat gue berdiri, bahu gue seperti ada menahanan.

Gue lihat kebelakang ternyata si Hendra. Ketua kelas.

"kemana saja kau Li, perlombaan sebenatr lagi dimulai." Jelasnya yang langsung menarik tangan gue.

Perlombaan ?! sejak kapan ? perlombaan tujuhbelasankan 3 hari lagi disekolah ini. Kok jadi dimajuin ?!

Kulihat  semaunya berbaris, Helda, Mas Bejo dan Joko sudah siap dengan atribut  perang (Pakai baju militer dengan pistol mainan). Apa! atribut perang ?!  Gue lihat baju gue juga sama seperti mereka. Sejak kapan gue mengganti  baju.

"nih pakai di kepala  dan pipi lu. Tempel  ini jangan sampai lepas. Ini jimat penyemangat" Gue menerima sebuah tali  bendera dan stiker garuda dari Joko. Gue pasang atribut pelengkap itu.  Dan sampai sekarang Gue masih bingung.

"kita  satu kelompok ?" tanya gue dan mereka mengangguk. Tiba-tiba saja suara  pengumuman menarik perhatian gue. Kenapa banyak sekali sih tiba-tiba?!

"kepada  seluruh siswa dan siswi yang mengikuti lomba dipersilahkan berbaris di  depan START sekarang. Kepada group A dipersilahkan mempersiapkan Tim  nya."

"maksudnya grup A itu kita ?" tanya gue pada teman-tman. Mereka hanya mengangguk. Kenapa dari tadi angguk-anggu terus.

"Li lu yang terakhir. Lu yang harus lebih berjuang kalau kita kalah." Jelas Joko.

"kenapa gue? Kenapa gak Mas Bejo, Hendra atau Lu? Gue cewek semprol."

Tiba-tiba ada yang mukul kepala gue dari belakang. Kampret.

"Sakit  oncom! Ini kepala sudah difitrahin, udah potong kambing pula. Seenak  jidatnya lu mukul kepala gue" ucap gue menatap orang yang telah memukul  kepala gue. Joko Semprol si Kampret.

"lu itu kan  lebih kuat tenaganya dari pada kita. Lu itu bukan cewe tapi preman."  Jelas si Semprol. Kesel sumpah dikatain seperti itu.

Akhirnya aku mengiyakan saja perintah mereka.

"kepada group A, B dan C apakah kalian siap ?" tanya panitia.

"siap Pak" ucap semua goup kompak.

"  oke, kalian harus ingat. Disana ada 5 stand permainan. Disetiap stand  dikasih waktu 30 detik untuk menyelesaikan permainannya. Jika salah satu  tim kalian ada yang gugur, maka dia tidak bisa melanjutkan permainnya  ke stand berikutnya. Jumlah stand ada 5, stand pertama kalian harus  melewati lomba bawa kelereng. Stand berikutnya memasukan air dalam  botol, stand yang ketiga lomba makan kerupuk, stand yang ke empat lomba  balap karung dan yang terakhir adalah lomba lempar lembing. Jadi hanya  sisa anggota yang harus tetap mempertahankan timnya. Total waktu yang  diberikan adalah dua setengah menit atau dijumlahkan dalam detik  sebanyak 150 detik."

"etdah sibapak ngasih tau  apa ngasih soal matematika." Ujar gue yang langsung diplototin semua  tim. Emang sih nih mulut tidak bisa diam. Eh btw, btw kenpaa ada lomba  lempar lembing ? sejak kapan acara tujuhbelasan ada lomba begitu? Tanya  gue dalam hati.

Guru Ganteng Itu Sebenarnya Suami Gue ! (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang