Special Night

494 61 6
                                    

11.10 pm





Stray Kids baru saja merampungkan on air di Yang Yoseob Dreaming Radio. wajah lelah dan penat tak ayalnya menghiasi paras rupawan kesembilannya. setelah menempuh sekiranya dua puluh menit, van Stray Kids sampai di depan lobi apartemen mereka.

"Hyung saengil cukkhae" ucap sang maknae sembari mengecup pipinya.

"ooo, gomawo Jeongin ah" balasnya

"Happy birthday Lino hyung" kali ini suara berat yang semakin berat karena mengantuk yang terdengar, Felix.

"hmmm... thank you Felix" balasnya lagi.

ucapan terus ia dapatkan sampai pada kedelapan member minus satu, Channie hyungnya. Tadi ketika sampai di lobi, hyungnya itu izin untuk keluar sebentar dan menyuruh yang lainnya untuk langsung mandi dan istirahat.

"Minho, kamu nggak tidur? Chan tadi kan bilang kalau kita harus langsung istirahat. dia juga mungkin tidak kembali dalam waktu dekat, mungkin besok pagi-pagi sekali" ucap Woojin hyung

"eung... hyung duluan saja, aku sebentar lagi" kata Minho pelan, Woojin mengangguki.

Heh, mana bisa Minho tidur tanpa mendengarkan ucapan selamat ulang tahun dari orang terkasihnya? Lupa? tidak mungkin, orang waktu on air tadi saja mereka sama-sama menyanyikan lagu ulang tahun untuknya. Tapi Minho ingin ucapan secara personal dari Chan hyungnya, seperti waktu itu dia rela bangun di tengah malam dan berjalan sendirian ke studio untuk merayakan ulang tahun Chan. Eh, bukanya dia ini pamrih ya, tapi Chan hyung kan kekasihnya, wajar dong kalau dia berpikiran seperti itu.

Minho melihat jam dinding di ruang tengah apartemen mereka, 11.49 pm.

Dia mengembuskan napasnya, sepuluh menit lagi usianya benar-benar akan bertambah, tapi orang yang paling dia tunggu dan harap-harapkan malah tidak ada bersamanya. Tadi pagi saja mereka bertengkar, sebab Chan yang mencela masakan Minho, sebab untuk sarapan ia hanya membuat sandwich untuk para member. Akhirnya dia ngambek dan pergi gitu aja ke Van yang sudah stand by di bawah, tanpa sarapan. Tapi setelah itu dia nggak jadi ngambek, soalnya Chan hyungnya bawakan dia bekal, sandwich yang dibuatnya tadi plus beberapa potong sosis yang dibalur mozarela, ah senangnya. Dia makin senang kala melihat para member iri padanya.

'aaaaa.... Chanie hyung, masak Minho hyung saja yang dibuatkan sosis'

'aku juga mau'

'ah pokoknya aku mau ngambek juga'

ya seperti itu suara keirian para member yang akhirnya berhenti ketika

'Nanti habis acara hyung belikan pizza dan ayam goreng deh, masih ngambek nggak?'

'aaaaa.... kami sayang Channie hyung, saranghae, I love you'

Pikiran minho kembali. Sengambek-ngambeknya dia sama Chan, dia tetap ingin kalau Chan ada bersamanya sekarang, untuk menemaninya menjadi lebih dewasa. Minho malah jadi uring-uringan sekarang, matanya merah, hidungnya kembang kempis, bibirnyapun tampak bergetar. Aduh, Minho benci dirinya yang emosional begini karena masalah sepele. Heh, tapi menurutnya itu nggak sepele ya, jangan ketawain Minho.

Tau deh, malam itu sudah benar-benar akan habis dan berganti hari. Dia masih tak mendapati sosok berambut keriting (yang anehnya dia mau-mau saja dijadikan kekasihnya) memasuki apartemen. Bodo amat dia mau tidur aja sekarang.

Minho membalikkan badanya, bersiap buat tidur di kamarnya. Dia sampai nggak tahu kalau password key apartemennya ditekan dan menimbulkan bunyi 'klik' yang berarti sandi yang dimasukkan benar. Masa bodoh sekarang dia sudah menenggelamkan dirinya di selimut tebal yang sayangnya menguarkan bau maskulin kekasihnya.

.

Derap langkahnya terdengar pelan, memang sengaja dipelankan.  Chan memasuki apartemen dengan sangat hati-hati. Dia sempat melihat wajah kesal Minho saat dia akan berbalik, tapi sepertinya Minho tidak menyadari kehadirannya sampai ia lihat kekasihnya itu menutup pintu kamarnya. Ya, Minho memang selalu punya dunianya sendiri. Tapi dia bisa lihat kalau wajah Minho sedikit basah, terlebih matanya, dia yakin kekasihnya itu baru saja melepaskan kekesalannya dengan menangis. Dan Chan tau pasti penyebab kekesalan kekasihnya itu, 'dirinya'.

11.52 pm

Masih ada waktu buatnya.  Chan bergegas membuka pelan pintu kamar yang dihuni Minho bersama Felix, Woojin dan Jeongin. Mereka semua sudah tidur, termasuk Minho. Tanpa menunda lagi Chan ikut naik ke ranjang yang ditempati kekasihnya itu. Menyusupkan lengannya di bawah perpotongan leher Minho, memeluknya dan menarik Minho lebih dekat pada dekapannya. Dia menempatkan bibirnya tepat di daun telinga Minho, dengan suara pelan dan cenderung lebih berat, Minho bisa dengarkan "Happy birthday my dear darling, my love, my world, my universe, happy birthday Lee Minho" hanya samar. Minho itu cepat tidur dan sebenarnya Chan tahu kalau memang kekasihnya sudah akan menginjak alam mimpinya. Sejurus kemudian Minho membalikkan tubuhnya menghadap Chan dengan mata terpejam dan bibir yang menggumamkan kata-kata tidak jelas, lucu sekali. Minho dengan mata terpejam itu memang cantik. Tapi Minho yang membelalak kaget dengan pipi yang kemudian merona sebab bibirnya dikulumnya itu adalah pemandangan terindah baginya.

"Happy birthday my dear darling, my love, my world, my universe, happy birthday Lee Minho" ulang Chan tepat ketika waktu breganti dari 11.59 ke 00.01 am.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
October, 24th 2018
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
6.03 amㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤHappy Birthday Lee Minho, from your Bucin yang nggak bisa setia 😘

Banyak-banyakin ya sayang momennya sama Chan hyungnya 😘

Sekali lagi Happy Birthday buat Stray Kids Lee Minho a.k.a Lee Know, dari Bucin Noona ❤
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤsebelumnya maaf buat tulisan saya yang masih sangat amburadul, nggak jelas alurnya dan lainnya. Saya emang mau nulis itu aja dan semoga kalian menikmati ya. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ thank you

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's not just "Another Day" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang