Angin berhembus menepis rambut di sela-sela telinga seorang pemuda. Wajahnya yang dibilang tampan oleh orang lain malah membuat ia biasa-biasa saja dan bahkan ia banyak mempunyai penggemar. Namanya ialah Raka Satriawan. Panggil saja ia Raka, begitu temannya memanggil dirinya. Seorang siswa yang tengah duduk di bangku kelas akhir di sekolah menengah atas. Orang bilang Raka adalah orang yang super cuek, dingin, jutek, nyebelin, suka usil dan tidak banyak bergaul dengan teman sebayanya. Namun ia memiliki 2 orang sahabat yang selalu setia menemani hari-harinya. Panggil saja mereka adalah Tobi dan Riko. Mereka bertiga sudah bersahabat sejak masih duduk di taman kanak-kanak. Orang bilang mereka homo? Ohh bukan memang mereka sangatlah dekat satu sama lainnya bukan berarti mereka homo bukan, mereka bersahabat.
🐌🐌🐌Tiap harinya, tanpa hari tanpa tertawa bagi mereka. Dengan lelucon yang khas membuat mereka memiliki hari-hari yang penuh warna. Ada-ada saja yang mereka usilin. Seperti menarik celana teman sampai keliatan celana dalam, menjahili cewe dengan menyembunyikan mukenah ketika ingin salat, mematikan lampu ketika teman ada yang buang air besar, dan yang paling parah ialah tiap harinya mereka mengerjai Pak Anto guru killer yang memiliki kesusahan melihat dengan cara menyembunyikan kaca mata Pak Anto.
Karena keusilan mereka tidak heran ketika nama mereka sangat melijit tinggi di sekolah dan bahkan mengalahkan pamor murid juara 1 olimpiade tingkat nasional. Namun mereka yang usil, malah banyak memiliki fans-fans. Ya fans karena mereka bertiga juga memiliki paras wajah yang tampan. Raka yang memecahkan rekor memiliki banyak penggemar termasuk yang rahasia sekalipun. Tetapi ia tidak menggubris semua itu, lagipula ia tidak akan tertarik dengan adanya fans-fans seperti itu. Raka memang dikenal sebagai orang yang tidak peduli akan lingkungan, tidak banyak berbicara kepada orang lain, dan ya ia hanya manusia biasa tanpa ada istimewa sekalipun *kecuali ketampannya.
🐌🐌🐌
Seorang Raka hidup dalam kesusahan kasih sayang. Ya benar, orang tuanya selalu sibuk dengan pekerjaannya tanpa memperdulikan Raka sekalipun. Orang tuanya hanya memperdulikan dunia perkerjaan daripada anaknya sendiri. Bagi Raka ia sudah terbiasa hidup seperti itu, dan bahkan ia juga tidak peduli dengan orang tuanya. Kasih uang lalu pergi begitu saja. Hari-hari pun berulang sedemikian rupanya. Raka berpikir bahwa apakah ia adalah seorang dari anak yang lahir dari keluarganya itu? Hmm entahlah
KAMU SEDANG MEMBACA
BERBALIK
Teen FictionCinta? apa itu cinta? kamu tau? cinta memiliki ribuan makna yang tiap-tiap kepala mengartikannya .... Semua orang pernah jatuh cinta, karna cinta merupakan salah satu anugerah yang diberi oleh Nya kepada hambanya. Namun, banyak diantara manusia sala...