Baby born!

676 79 39
                                    

"Itachi?"
Kyuubi berjalan agak sedikit kesusahan dengan perut besarnya.
Sebenarnya ia tidak diizinkan keluar rumah sendirian.

Salah Itachi juga sih karena ia tiba-tiba pergi ketika Kyuubi tadi sedang mandi.
Dan istri cantiknya itu tentu saja mencarinya saat tidak menemukan laki-laki tampan bersurai panjang itu tidak ada di kamar.

Jangan salah paham, bukan Kyuubi yang ingin bermanja-manja dengan Itachi tapi karena ia jadi tidak bisa menyuruh-nyuruh suaminya itu untuk mengambil sesuatu saat ia terlalu malas berjalan sendiri.

"Ita-" Kyuubi menghentikan panggilannnya ketika sebuah telapak tangan menutupi mulutnya.
Ia melirik siapa orang yang berdiri di belakangnya sekarang.

"Ada apa mencariku?" Suara yang sangat dikenal oleh Kyuubi itu bertanya dengan nada rendah.

Kyuubi memegang tangan di depan mulutnya kemudian menurunkannya.

"Kenapa tidak memberitahuku kau keluar tadi?" Kyuubi menoleh, kembali melirik laki-laki tinggi dibelakangnya.

Itachi terkekeh, "Ada laporan dari bawahanku tadi. Mengkhawatirkanku, hm?" Itachi memeluk hati-hati perut besar Kyuubi kemudian mengusapnya sayang.

Kyuubi menggeleng, dasar narsis.

"Disini dingin, ayo masuk kedalam!" Itachi merangkul Kyuubi kemudian menggiringnya untuk masuk kedalam rumah dengan hati-hati.

Namun baru beberapa langkah melewati pintu depan, Kyuubi tiba-tiba memegang erat lengan Itachi seraya meringis.

Itachi ikut menghentikan langkahnya kemudian menatap istrinya dengan bingung, "Kyuu?" Laki-laki tampan itu bertanya.

"Itachi... Yuki." Kyuubi balas menatap Itachi dengan nafas yang tersenggal-senggal.

"Yuki... dia, ARRGGH!
AKU MAU MELAHIRKAN BODOH!" Kyuubi tiba-tiba mencekik leher Itachi kemudian mengguncang-guncangnya.

"Akh, iya-iya!" Itachi buru-buru berlari kedalam rumah untuk mengambil kunci mobil setelah mendudukkan Kyuubi di sofa ruang tamu.

Kyuubi memegang erat pegangan sofa seraya mengatur nafasnya.
Wajahnya berubah pucat karena menahan sakit di perutnya.

"Itachi..." Kyuubi bergumam pasrah, ia bersandar di sandaran sofa dengan keringat yang sudah menetes.

"Ayo, Kyuu!" Itachi mengangkat hati-hati sang istri dalam dekapannya.

Kyuubi mencengkram bahu Itachi dengan erat namun masih sempat tersenyum tipis saat melihat wajah serius Itachi.
Jarang sekali ia bisa melihat Itachi memasang wajah seperti itu.
Biasanya Itachi memperlihatkan ekspresi konyol setiap saat ketika bersamanya.

                              ........

Itachi berjalan mondar-mandir di depan pintu ruang operasi.
Sudah satu jam berlalu tapi belum ada suara apapun yang ia dengar.
Orang-tuanya sedang datang kemari begitu juga kedua mertuanya.
Dan adiknya juga ikut datang.
Tapi mereka semua masih dalam perjalanan.

"Itachi-sama, mohon duduklah." Dante membungkuk saat mencoba menenangkan Itachi.

Itachi berhenti lalu melirik tajam pada anggota atau sebut saja tangan kanannya.

"Kau memerintahku?!" Itachi bertanya dengan nada mengancam.

Dante buru-buru menggeleng seraya membungkuk dalam, takut Itachi marah karena perbuatannya tadi.
Itachi kembali berjalan mondar-mandir dengan wajah panik.

Beberapa detik kemudian suara yang sejak tadi ditunggu Itachi akhirnya terdengar.
Suara malaikat pertamanya, suara yang begitu lembut karena bayi miliknya menangis tidak sekeras bayi biasanya.

Uchiha Yuki (Interlude story from Uchiha Nanase)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang