#4 : Cingulomania

2K 285 39
                                    

Happy Reading..
Please vote and comment.







Cingulomania : A strong desire to hold a person in your arms.


















Kyungsoo membuka matanya perlahan, sedikit kesulitan dengan cahaya yang menusuk retinanya seolah dia sudah terlalu lama tertidur dengan nyeri langsung menyergap sekujur tubuhnya, terlebih udara dingin yang seketika datang menyelimuti tubuhnya hingga membuatnya mengigil kedinginan dan dia hanya bisa menggerang menahan sakit.

" Kyung~a. . . Gwaenchana?" ujar seseorang yang berlari kearahnya, suaranya tampak tak asing memang namun dia merasa sedang berhalusinasi sekarang, pemilik suara itu jelas tidak mungkin bisa memanggilnya lagi. Gadis itu makin menggerang kesal mana kala pandangannya masih sangat buram.

" Kyungsoo kau bisa mendengarku? kyung~a. . ." ujar orang itu lagi yang kali ini membuat pandangan gadis itu jelas. Dia bahkan bisa melihat pria paruh baya, tidak, bahkan lebih tua lagi tengah menangis dengan senyum yang tak bisa di sembunyikan. Tangis bahagia. mungkin itu bisa mendeskripsikan apa yang ada dihadapannya.

" tunggu. . . tidak mungkin" gumam Kyungsoo sambil berusaha menjauh dari pria itu. Gadis itu terus saja beringsut menjauh dari pria paruh baya yang berusaha menjangkaunya.

" Kyung~a ini aku. . ."

" Jaehwan oppa?" potong Kyungsoo yang membuat pria paruh baya itu mengangguk sambil menepuk dadanya.

" iya benar, Ini aku Kyungsoo~ya"

" Dimana Jong-in? ini dimana, apa yang. . ."

" tidak ada yang bernama Jong-in, Kyungsoo~ya. " potong Jaehwan sambil mencengkram bahu Kyungsoo, wajah pria paruh baya itu tampak kecewa mendengar nama orang lain yang keluar dari bibir adiknya itu.

Kyungsoo sendiri langsung menepis kedua tangan Jaehwan yang mencengkram bahunya, bahkan tatapan gadis itu tampak sangat marah.

" kau menghidupkanku lagi oppa? wae?" tanya gadis itu dingin.

" tentu karna aku merindukanmu bukakah kau. ."

" HENTIKAN!!" Jerit Kyungsoo saat pria itu mulai mendekat, berusaha meringkuh tubuhnya dan dengan sekuat tenaga dia berusaha menghindar dan menepis tangan pria itu. Entahlah seolah kepalanya baru saja di pukul berkali-kali dan harus kembali merasakan tubuhnya yang basah dengan bau aneh yang menyelimutinya.

" kau pikir kau siapa melakukan penelitian seperti itu? kau pikir kau berhak apa atas hidupku?! kau pikir siap. . ."

Ucapan Kyungsoo tercekat saat terdengar bunyi ledakan yang cukup keras hingga membuat telinganya berdengung menyakitkan. Anehnya dia sudah berada ditempat yang berbeda. Tempat itu tampak hancur berkeping-keping dan seseorang tergeletak tak sadarkan diri tertimpa puing-puing bangunan, telinganya masih berdengung menyakitkan dan tubuhnya yang tidak bisa di gerakan hingga dia harus menyeret tubuhnya menuju orang itu, dia bahkan tidak tahu mengapa dia harus menangisi orang yang bahkan tidak dia kenal sama sekali dan dia yakin orang itu bukan kakaknya, Jaehwan, mengingat tubuhnya ramping dan tampak masih muda.

Dia masih berusaha menjangkau pria itu dengan tangisnya yang makin pecah saat melihat aliran darah yang terus mengucur dari balik tubuhnya. Dia bahkan tak bisa mengatakan sepatah kata apapun yang jelas dia merasa sangat frustasi sekarang. Kyungsoo tersentak kaget saat seseorang menyeret tubuhnya menjauh dari orang yang tergeletak itu, gadis itu memberontak tanpa alasan, berusaha melepaskan diri dari orang yang menyeretnya.

" Do Kyungsoo!!" seru seseorang yang meneriakan namanya hingga dia tersentak kaget dan membuka matanya. Dia sempat diam beberapa saat, meneliti sekitar dan membiarkan tangan pria itu meremas tangannya dengan erat.

Blue Spacia (Kaisoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang