Romi menatap nanar kearah ketiga anaknya yang sudah memasuki sebuah mobil mewah. Jika boleh jujur saat pertama kali bertemu dengan anaknya dia ingin sekali memeluk anak-anaknya itu.
Namun apa daya, Putrinya Barbie sama sekali tidak mau menatapnya bahkan Putrinya mengatakan jika dia sudah meninggal.
Sepenuhnya ucapan Barbie ada benarnya karena kata-kata itulah yang dulu ia katakan saat pergi menelantarkan ketiga anaknya itu.
"Maaf kan Daddy" gumam Romi putus asa.
Drt drt
Romi merogoh ponselnya bergetar "Hallo"
"Bagaimana, apa kau berhasil mendekati putri mu itu? " tanya orang itu.
"Aku tidak bisa memanfaatkan putriku sayang, sudah cukup aku menyakiti mereka"
"Aku tidak perduli, jika kau tidak melakukannya. Perusahaan kita bisa hancur dan anak kita pasti akan stress karena mendapati kedua orang tua nya jatuh miskin"
"Tapi—"
"Aku tidak mau mendengar alasanmu suamiku"
Setelahnya sambungan panggilan itu dimatikan sepihak oleh istri Romi, Pria paruh baya itu kembali menghembuskan nafas degan kasar.
****
Barbie melipat kedua tangannya di depan dadanya sambil memperhatikan kedua adiknya yang masih fokus mengerjakan tugas sekolah mereka.Barbie kembali menatap jam tangannya, sudah jam 7 malam. Tapi kedua orang tua angkatnya belum juga kembali pulang, terlebih Albert juga tidak datang mengunjunginya.
"Kakak, ada apa? " Tanya Samuel.
"Tidak ada apa-apa. Bagaimana tugas nya sudah selesai?
"Belum kak" Sam kembali mengerjakan tugas nya, sesekali ia juga akan mengajari Niana yang bertanya padanya.
Barbie mengalihkan tatapannya kearah pintu utama, disana Albert melangkahkan kakinya kearahnya. pria itu juga mengulas senyum manis untuknya, Barbie mencoba memaksakan senyumnya untuk membalas senyumam manis milik Albert. namun sialnya Albert mengetahui itu.
"Sudah makan malam?" Tanya Albert mengecup kening Barbie dari belakang, Phillipe berjalan memutari sofa lalu duduk di sebelah Barbie.
"Sudah,kau juga sudah makan malam?" Albert menganggukkan kepalanya merespon pertanyaan Kekasih nya.
lalu mata Albert beralih menatap Samuel dan juga Niana " Ada yang bisa kakak bantu?" Tawar Albert. dengan kompak kedua anak kembar itu menggelengkan kepala mereka.
Albert menganggukkan kepalanya "Moon dan Daddy dimana?" Tanya Barbie.
Albert tersenyum miring " Moon dan Daddy tidak akan pulang selama 2 hari, mereka ada perjalan bisnis keluar negeri dan Moon memintaku untuk menjaga kalian" Kata Albert dengan seringaiannya.
"Hah. Kenapa Moon tidak memberitahu ku" Gumam Barbie.
Barbie merasakan paha atasnya seperti di elus dengan lembut, dengan spontan mata Barbie membesar karena tangan nakal Albert lah yang melakukannya " Apa yang kau lakukan?" Bisik Barbie pelan takut kedua adiknya melihat mereka.
"Aku merindukan mu sayang. aku rindu memasuki mu" Bisik Albert di telinga Barbie dengan seksual. dia juga sesekali mengigit telinga Barbie mencoba mengoda gadisnya.
"Ahh.... All.. " Barbie dengan cepat menutup mulutnya yang dengan lanjang mengeluarkan suara desahan yang menjijikkan.
Barbie juga menegok kearah kedua adiknya, memastikan jika kedua adiknya tidak menegok kearah mereka.
Dengan kesal Barbie mencubit tangan Albert, membuat sang empunya tangan meringis kesakitan.
"Ada apa kak, kenapa kak Albert meringis kesakitan? " tanya Niana tiba-tiba. Albert dengan cepat menjauhkan tubuhnya dari tubuh Barbie.
"Ti—tidak, tadi ada nyamuk yang menggigit tangan kakak" kata Albert setengah gugup, bagaimana dia tidak gugup jika tiba-tiba saja Niana menoleh kearah mereka disaat keadaan mereka sangat intim.
"Mesum" gumam Barbie tertawa kecil, sedangkan Albert mendegus kesal.
Meski niana sudah tidak menatap kearah mereka namun tetap saja Albert tidak berani menyentuh Barbie, takut jika kedua anak kembar itu menatap mereka.
"Aku akan menunggumu dikamar, dan menunggu penjelasanmu juga untuk hari ini" Bisik Albert, Barbie menatap bingung kearah punggung tegap Albert.
'Penjelasan apa' batin Barbie
![](https://img.wattpad.com/cover/136776073-288-k732707.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincerity ✔
RomanceTERSEDIA DI BOOK GOOGLE PLAY 18++ Menceritakan seorang kakak perempuan yang bernama Barbie berusia 21 tahun yang memiliki dua adik kembar perempuan dan laki-laki yang berusia 5 tahun, yang mana ia harus menghidupi kedua adiknya tanpa kedua orang tua...