3. Broken again

507 124 27
                                    

Suzy memberikan bucket bunga yang ia taruh di keranjang sepeda sewaannya pada Taehyung.

"Kenapa kau tak mengajakku (untuk datang)  bersama?" kentara sekali Taehyung marah pada Suzy.

"Ku kira kau sudah datang duluan. Jimin bilang kalian tak ada kelas hari ini. Dia bilang kau sudah pergi. Kau juga berpakaian rapi." Suzy berkata sambil melakukan scan pada tubuh Taehyung yang dibalut kemeja hitam motif polkadot dengan celana kain hitam tampak agak kusut karena ada bagian kemeja yang menyembul keluar dari celana. Tapi Suzy yakin awalnya pemuda itu pasti berpakaian rapi mengingat Taehyung juga memakai ikat pinggang yang terbuat dari kulit mengkilap. Tak seperti Taehyung yang lebih senang memakai kemeja longgar dan celana longgar atau hanya kaos longgar untuk pakaian sehari-hari.

Suzy tadi memang datang ke kampus untuk mengajak Taehyung melayat bersama. Tapi, Suzy malah bertemu dengan Jimin yang mengatakan bahwa teman sejurusannya itu tak ada kelas hari ini.

"Kau sudah selesai?" tanya Taehyung sambil menerima bucket bunga mawar dari Suzy. Dilihatnya arloji yang menunjukkan pukul 2 siang.

"Ya, baru saja. Tadi aku juga terlambat datang, makanya baru keluar." Suzy berkata agak gugup. Ia memang terlambat datang karena sempat beberapa kali terhenti mengayuh sepeda dari tempat penyewaan ke rumah abu yang letaknya di daerah pesisi kota.

"Temani aku." bujuk Taehyung mutlak. Terdengar seperti perintah.

Suzy melihat jamnya sekilas. Ia menggigit bibir bawahnya bimbang.

"Baiklah kajja." tapi akhirnya Suzy setuju juga menemani Taehyung.

Saat hendak masuk, Suzy mencegat Taehyung dan mengambil buket bunga dari tangan Taehyung.

"Rapikan dulu dirimu. So Min Eonni akan meledek adiknya yang datang dengan tampang urakan." ucap Suzy menunjuk kemeja Taehyung yang keluar keluar dari celananya dengan dagu.

"Cerewet. Sudah, kajja." Taehyung berjalan sambil mendorong bahu Suzy pelan dengan kedua tangannya dari belakang.

ΠΠΠ

"Sebenarnya ada apa denganmu?" tanya Suzy kini keduanya sedang berboncengan dengan sepeda yang Suzy sewa. Hendak pulang dari rumah abu tempat Kim So Min untuk memperingati hari kepergian kakak kandung Kim Taehyung. Taehyung tak membawa kendaraan makanya mereka bersepeda berdua dengan Taehyung membonceng Suzy yang duduk di depan. Posisi ini memungkinkan mereka untuk mengobrol dengan nyaman selama perjalanan.

"Joy dan aku berhenti." ucap Taehyung singkat dan padat namun tak jelas. Suzy mengerti, Taehyung dan Joy tak melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius.

"Kurasa ia memang tak benar-benar bisa melupakan mantannya." ucap Taehyung lagi.

Suzy paham. Sungjae adalah mantam terindah dari seorang Joy. Joy sendiri yang menceritakannya pada Suzy dan membuat Suzy mengenalkannya pada Taehyung waktu itu. Ia kira, ia bisa membantu keduanya untuk bangkit dari rasa terpuruk karena putus cinta.  Ternyata Joy hanya membuat Taehyung sebagai pelarian. Tanpa cinta.

Sudah lama Taehyung sibuk dengan Joy, hingga Suzy tak sadar bahwa keduanya tak semulus itu. Atau mungkin Taehyung yang tak sadar. Intinya karena itu, Taehyung jarang atau hampir tak pernah menghabiskan waktu bersama Suzy lagi. Hingga keduanya saling tak mengetahui keadaan masing-masing.

Suzy jadi merasa bersalah. Karena ialah yang mengenalkan keduanya. Dan secara tak langsung  ialah yang membuat Taehyung kembali patah hati dan juga membuat Taehyung sampai melupakan peringatan kematian kakaknya. Ditambah, ini adalah yang kedua kalinya--ingat kasus Irene--

Iridescent {end}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang