6. Fake then Fade

455 119 21
                                    

Taehyung tertipu, oleh Bae Suzy. Karena semenjak mereka pergi ke Kafe komik kala itu untuk mengenang masa SMA mereka, Suzy tak pernah menemuinya lagi. Kali ini lebih parah karena Suzy tak dapat ditemukan dimananapun. Selain itu, kini bahkan Suzy tak memberinya pesan balasan sama sekali atas semua pesan yang Taehyung kirim untuk Suzy. Bahkan tak mengatakan bahwa ia sibuk. Suzy benar-benar menghilang.

Setelah sebulan seperti orang gila mencari Suzy, Taehyung benar-benar dibuat frustrasi. Ia sangat membutuhkan pereda stresnya dan biasanya Suzy-lah yang datang saat ia merasakan beban menumpuk begini. Suzy bahkan tak perlu dicari dulu. Ia selalu datang saat Taehyung bilang butuh teman minum.

Tapi kini, Taehyung bahkan sampai lupa untuk 'minum guna meredakan stres' karena ia sibuk mencari informasi tentang Suzy yang tiba-tiba seperti bukan penghuni bumi dan pindah entah kemana. Karena Suzy, ia sudah mulai tak mengandalkan alkohol sebagai pelarian stres. Lagipula, minum tanpa teman--tanpa Suzy-- ternyata sama sekali tak berpengaruh.

Selama sebulan ini, Taehyung sempat minum. Ia sedang dalam tekanan dan tak hadirnya Suzy menambah tekanannya. Tapi, entah kenapa alkohol pun terasa hambar. Kegelisahannya tak hilang seperti saat ia minum lalu tidur di paha Suzy. Sejak saat itulah, ia seakan melupakan alkoholnya dan mencari candunya yang lebih menenagkan dari alkohol.

Taehyung sudah mulai kehilangan harapan. Ia tak lelah, tapi melihat kenyataan seperti ini Taehyung sadar bahwa Suzy mungkin saja pergi jauh. Pindah? Entahlah.

"Joy." benar, Joy adalah kerabat Suzy. Pikirnya Joy pasti tahu kabar Suzy.

Tapi nihil. Joy berkata bahwa ia juga tak tahu menahu perihal Suzy. Gadis itu malah merengek dan pergi bersama Sungjae dengan terburu-buru. Daripada merasa sakit hati dan cemburu, Taehyung merasa aneh dengan Joy yang merengek mengajak Sungjae pergi dengan wajah memerah menahan tangis. Ia jadi makin kalut. Sebenarnya apa yang terjadi?

ΠΠΠ

Taehyung pulang ke rumah orang tuanya. Sejak kejadian dia minum 2 minggu yang lalu Taehyung memutuskan untuk tak pulang ke apartemennya.

"Bagaimana Tae? Sudah ada kabar tentang Suzy?" tanya eomma Taehyung saat Taehyung duduk di sofa dan menyenderkan kepalanya pada bantalan sofa.

"Belum, apa ahjumma  tak memberi informasi juga?" tanya Taehyung balik. Ahjumma yang ia maksud adalah Eomma Suzy.

Eomma-nya dan Eomma Suzy memang berteman. Suzy dan Taehyung saja berkenalan dulu karena kebetulan mereka bertemu di acara lahiran teman Eomma mereka. Suzy yang menyukai Aegi merengek untuk ikut--padahal ia memang akan diajak--dan Taehyung yang malas untuk ikut justru dibawa paksa oleh Eommanya. Begitulah mereka bertemu 14 tahun yang lalu saat usia Taehyung 8 tahun.

"Tak ada. Eomma Suzy sulit dihubungi belakangan ini. Seperti ia sedang di luar negeri. Seperti biasa, Suzy eomma memang akan sulit dihubungi jika begitu."

Taehyung mendesah frustrasi mendengar jawaban Eommanya. Ia mengadahkan kepalanya yang bersandar di sandaran sofa dengan tangan yang jari tengah dan jemponya ia taruh di ujung alisnya. Matanya terpejam, sekali lagi ia harus menelan kecewa.

'Sebenarnya apa yang terjadi denganmu Noona? Kau perlahan sulit ditemui lalu tiba-tiba menghilang begini.' batin Taehyung bertanya-tanya.

ΠΠΠ

Taehyung sedang berjalan di koridor kampusnya. Ia sedang mencari Jimin. Seseorang berjalan ke arahnya dari arah berlawanan. Taehyung mengenal orang itu, itu temannya, tapi bukan Jimin.

Iridescent {end}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang