4. Mereka akan kemana?

292 38 2
                                    

Setelah Jisoo merengek pada Jieun dan Jiyong. Akhirnya diperbolehkan sekolah menaiki bus.

"Tenang ayah, aku dan Nayeon hanya beda 2 halte. Aku sudah janjian"

"Baiklah klo gitu, disini kan kamu gada Hanbin yang jagain kamu. Jadi kamu hati-hati"

"Okey daddyku, mom aku berangkat" Jisoo mengecup pipi orangtuanya bergantian. Kemudian mencium Yongji yg berada dipelukan ibunya
"Bye adikku yg cantik"

♡♡♡

Nayeon sedang menunggu bus yang Jisoo tumpangi. Jisoo memberitahu nomor bus lewat pesan

Kemudian Taeyong duduk disamping Nayeon.
"Yong naik bus? Mobil lo?"

"Gue lagi males bawa mobil" Taeyong melihat jam tangannya dan memberitahu Nayeon itu bus arah sekolahnya

"Engga yong gue bus 1 nya lagi, nunggu Jisoo"

"Oh Jisoo naik bus juga hari ini?"

"Iyaa yong, tumben lo banyak tanya. Jennie gimana?"

"Gimana apanya? Ga gimana gimana?"

"Ga risih lo tiap hari di tempelin mulu sama Jennie wkwk. Gue aja risih liatnya"

"Ya gitu, awalnya baru kenal si Jennie cuek, tapi sekarang over protectiv banget"

Nayeon tidak menjawab dia hanya mengangguk tidak ingin terlalu banyak ikut campur, kemudian dia melihat bus Jisoo. Dia menarik Taeyong

Bangku Bus penuh, Nayeon dan Taeyong berdiri. Tiba-tiba Jisoo menawarkan bangkunya untuk Nayeon tapi Nayeon menolak. Disaat Halte ke 4. Seorang nenek menaiki bus dan mencari kursi kosong

Jisoo dengan sigap berdiri menawarkan kursinya kepada si nenek. Sang nenek mengucapkan terimakasih. Jisoo tersenyum sambil membungkuk, membuat semua penumpang termasuk Taeyong terkesima.
"Meskipun kamu besar di Amerika. Kamu tetap gadis yg baik dan sopan"
Taeyong teringat dulu Jisoo membantu mendorong gerobak dagangan sang kakek. Meskipun akhirnya Jisoo membutuhkan bantuan Taeyong.

Bus pagi itu sangat padat. Membuat Jisoo berdesakan dengan pria dari sekolah lain. Taeyong yg melihatnya langsung menarik tangan Jisoo mendekati dia dan Nayeon.

Dia menyuruh Jisoo dan Nayeon berdempet ke jendela dan dia yg akan menjaganya. Namun bus mengerem mendadak. Membuat Taeyong hampir terjatuh karna tidak pegangan. Jisoo secara refleks memegang pinggang Taeyong agar tidak terjatuh

"Makasih"

"Iya sama sama, pegangan jendela aja gpp" Taeyong pun pegangan jendela.

Kepala Jisoo berada ditengah tengah tangan Taeyong keduanya saling melempar senyum. Nayeon yg melihatnya tersenyum. "Aku bagaikan nyamuk nnnngg ngeeeeng"

Ketiganya turun di halte tepat depan sekolahnya. Taeyong menyuruh Nayeon dan Jisoo turun terlebih dahulu.

♡♡♡

Dikelas sudah ramai, mereka sedang menggosipkan kei anak sastra yang mendadak pindah sekolah setelah sakit sebulan. Kei orang yg pernah menyukai Taeyong secara terang-terangan. Dan orang yg pernah berkelahi dikantin dengan Jennie.

Taeyong datang ketika bel masuk sekolah, dan seluruh murid hening.

Pak Siwon menyuruh anak-anak membuat kelompok belajar hingga akhir semester. Semua tugas akan dikerjakan dengan berkelompok. Semua mengambil undian, yg memiliki angka yg sama akan dikelompokan

Jisoo memilih angka 3, Nayeon meneriakan angka 3. Jisoo merasa senang karna 1 kelompok dengan Nayeon, kemudian Jimin menghampiri mereka "gue 3 juga nih"
Nayeon bercanda mengusir Jimin. Jisoo hanya tertawa

The Truth | TaesooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang