The Truth | Taesoo

8. Taeyong & Minhyun Jeju's Prince 👑

Hari ini Jisoo berniat untuk ke perpustakaan saat jam istirahat karena sebentar lagi akan ada ujian semester.

Jisoo berniat mengajak Bona dan Nayeon namun keduanya memiliki kesibukan ekskul dance dan kegiatan osisnya

Jisoo sendiri juga berusaha untuk menghindari Taeyong. Kemudian dia mencari kursi yang kosong namun hasilnya nihil. Jisoo menghela nafas kasar, karena banyak siswa yang juga sibuk belajar menyambut ujian semester nanti
Kemudian dia hanya berniat mencari buku fisika, pelajaran yang sangat Jisoo sulit pahami

Jisoo berkeliling untuk mencari buku fisika tersebut, setelah berkeliling akhirnya dia menemukan buku tersebut begitu dia ingin meraihnya ada tangan lain yang meraihnya terlebih dahulu dan sayangnya buku tersebut hanya tersisa satu.
Jisoo menoleh menatap pria tersebut begitu mempesona membuat Jisoo sedikit tergagap "so so sorry tapi itu buku aku duluan"

Pria tersebut menatap Jisoo lalu menunjukan buku fisika tersebut "tapi gue duluan yang ambil"

"Ta ta tapi aku butuh banget buku itu" jawab Jisoo

"Gue juga butuh" jawab pria tersebut dengan lantang, kemudian dia tersenyum ramah "gimana kalo kita pake bareng aja?"

"Hu? Uh? Apa?" Jisoo tergagap

"Kita sama sama butuhkan? Gimana kalo kita belajar bareng sekalian?" Ajak pria tersebut

Jisoo berpikir pria tersebut cukup sksd padanya, tapi dia merasa senang karena pria tersebut sangat tampan dan lagipula dia juga membutuhkan teman belajar agar lebih memotivasinya dalam belajar "oke, tapi di perpus udah penuh mejanya"

Pria tersebut menunjuk keluar mengisyaratkan untuk belajar diluar. Jisoo mengangguk lalu mengikuti pria tersebut

Keduanya berjalan menuju taman sekolah "gue Minhyun"

"Aku Jisoo" Jisoo menjawabnya dengan penuh senyuman membuat Minhyun ingat akan sesuatu. "Uh Jisoo?"

"Iya? Kenapa?"

"Kaya temen kecil gue, tapi kayanya ga mungkin soalnya lo ga kenal gue"

"Oh iya kamu Minhyun temennya Sowon ya?"

Minhyun tersenyum lalu mengangguk

Kemudian keduanya menemukan kursi taman yang kosong, Jisoo mengeluarkan alat tulisnya dan mulai mencatat. Minhyun cukup pintar dan dengan cekatan dia mengajari Jisoo membuat Jisoo merasa senang karena fikirnya dia mendapat mentor secara gratis

Bel berakhirnya istirahatpun berbunyi, keduanya merapihkan alat tulisnya "seru ya belajar bareng, ga bikin bosen ga bikin ngantuk" ucap Minhyun

Jisoo mengangguk setuju "iya, thanks ya udah banyak ngajarin aku"

"Its okay, lo kelas berapa?"

"Uh itu kelas ipa 2"

"Searah dong gue ipa 1"

Jisoo berooh ria lalu keduanya tiba didepan kelas Ipa 2 "makasih ya Hyun udah banyak bantu tadi"

"Bukan apa-apa ko, oh iya kapan-kapan kita bisa belajar bareng lagi? Boleh minta nomor lo?" Ajak Minhyun

Jisoo mengangguk senang lalu memberikan nomornya pada Minhyun.

Minhyun berniat untuk pamit namun dia melihat ada daun yang menyangkut di rambut Jisoo "Jis itu di rambut lo"
Jisoo meraih rambutnya namun daun tersebut masih menyangkut, Minhyun gemas lalu mendekatkan dirinya dan mengambil daun tersebut. Jantung keduanya berdetak hebat bahkan wajah Jisoo bersemu merah ketika posisi mereka begitu dekat seperti tadi "makasih"

Sementara dari kejauhan Taeyong melihat semuanya, dia begitu terkejut begitu melihat Jisoo dekat dengan Minhyun dan bertanya-tanya apakah Jisoo telah mengingat Minhyun. Hatinya merasakan nyeri begitu melihat Minhyun mendekati Jisoo dan mengelus rambut nya.