Gelisah

13 1 0
                                    

     Lama sudah Yogie tidak melakukan hal yang salah itu tapi sekarang mulai lagi hal itu di lakukan nya, dan sekarang Nasya yang melihat nya secara langsung. Saat itu Nasya pergi untuk keluar rumah, sekedar menghilangkan rasa jenuh. Saat di perjalanan Nasya melihat-lihat suasana malam dari kaca mobil nya, saat melintasi sebuah Cafe Nasya melihat sekumpulan cowok dan terasa tidak asing bagi nya. Ya, Yogie dan teman-teman nya Ada disitu, sedang merokok dan bahkan minum-minuman beralkohol.

"Itu kayaa~"
"Hah itu Yogie? Masa sih dia kayagitu"
"Salah liat kali ya" membuang prasangka buruk nya."

Saking penasaran akhirnya Nasya memakirkan mobilnya ke parkiran dan turun masuk ke dalam cafe tersebut.

Sampai di belakang Yogie kurang lebih berjarak satu lengan.

"Gie?" Dengan suara pelan dan lembut memanggil Yogie.

" Acaa? Nga~ngpain disini?" Saat melihat Nasya wajah Yogie sedikit pucat karna kaget.

"Gie kamu ngelakuin ini, kamu merokok? Kamu minum-minum juga?, kamu tega ingkar janji kamu kemaren? Kamu jahat Gie jahat!"

Dengan air mata yang mengalir Nasya pergi berlari masuk ke dalam mobilnya meninggalkan Yogie.

Didalam cafe tersebut Yogie merasa bersalah karna sudah membuat Nasya meneteskan air mata lagi, Yogie mencoba mengejar tapi nihil Nasya sudah pergi dengan mobilnya. Balik Yogie sebentar ke teman-teman nya sebelum dia memutuskan untuk pulang.

"Wagelaseh lo Gie, cewek secantik itu lo bikin nangis" ucap Edwin.

"Gue nggak bermaksud, gue juga nggak tau kalau dia bisa sampai kesini"
"Yaudah lah gue pulang dulu"

"Oh oke bro hati-hati ya" ucap Rendy.

     Diam nasya di dalam kamar, sedih, marah, kecewa itu perasaan nya saat ini. Tidak memperdulikan apapun kali ini dia hanya ingin sendiri, nada dering ponsel nya di diamkan.

Yogie

[25 Panggilan tak terjawab]

Yogie

[8 pesan masuk]

"Ca"
"Acaa"
"P"
"P"
"Ca aku minta maaf, aku salah udah bikin kamu marah lagi, aku nggak bermaksud ca, aku ngelakuin ini semua karna masalah makin banyak yang ku rasain di hidup ku ca"
"Caa"
"Aku minta maaf"
"Sekarang kamu dimana"

Tiba-tiba 'Yanti' mamah Nasya mengetuk pintu, dan memberitahu bahwa ada Yogie yang ingin bertemu dengan nya.

Tuk tuk tuk

"Iya masuk aja"

"Aca itu ada Yogie pengen ketemu sama kamu, kok mata aca sembap gitu"

"Suruh aja Yogie nya pulang mah, aca lagi nggak pengen ketemu"

"Aca ada masalah sama Yogie? Cerita sama mamah."

"Aca gapapa mah, aca cuma pengen sendiri dulu, mamah suruh aja Yogie pulang"

Turun Yanti ke lantai bawah menghampiri Yogie~

"Nak, Aca nya bilang lagi nggak pengen ketemu, kalian lagi ada masalah ya? Di selesain baik-baik ya nak"

"Beneran nggak mau ketemu ya tan, Yogie titip salam aja buat Aca, Iya Tan makasih" ucap Yogie dengan santun.

Akhirnya Yogie pergi dari rumah Nasya, di dalam mobil sepanjang perjalanan Yogie terus menghubingi nasya namun tidak ada jawaban satupun.

Jujur Yogie benar-benar merasa sangat bersalah sudah menyakiti hati perempuan yang dicintainya untuk kedua kali nya.

Laju kecepatan mobil semakin di tambah Yogie menempuh malam. Tanpa sadar fokus Yogie semakin tidak terkendalikan, akhirnya Yogie menabrak Pohon di pinggir jalanan pada saat itu. Butuh waktu beberapa jam untuk para polisi datang ke lokasi.

Tak lama masuk pesan ke ponsel Nasya. Mamah Yogie mengirim pesan untuk nasya.

Tante Miranda

"Aca besok bisa datang ke Rumah Sakit Citra Buana, Bantu tante"

Membaca tulisan Rumah sakit perasaan Nasya mulai tidak enak.

Nasya

"Ke rumah sakit? Buat apa ya tan, yang sakit siapa"

Tante Miranda

"Udah sekarang kamu istirahat dulu kan udah malam, pokoknya besok kamu datang kesini ya"

Gelisah menyelimuti perasaan Nasya malam itu membuat nya semakin susah untuk tidur, "Semoga tidak terjadi apa-apa" Gumamnya dalam hati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang