my mistake

52 8 1
                                    

Keheningan yang muncul,disela-sela lampu yang terang di malam hari.suara yang sangat berisik tidak henti nya bekerja selama 24 jam.yap! rumah sakit Indah purnama ini selalu disibukan dengan pekerjaan masing-masing.

Masih keadaanya yang sama supir membawa non alyssa dengan khawatir.Tidak henti-hentinya bibi menelepon papa dan mama nya, seharusnya mereka ada disini menemani anak tunggal nya yang tidak sadarkan diri.

"non, kamu harus bangun non. Bibi takut ini non kalau nyonya marah bagaimana, karena tidak bisa menjaga non."ucap bibi serasa memegang tangan alyssa yang mulai dingin, air mata tidak henti keluar membasahi baju kusut bibi itu.

Suara mesin detik yang menandakan kehidupan seorang pasien,tidak lupa infus berada di tangan dan hidung alyssa membuat siapapun merasa sedih.Bagaimana tidak gadis berumur 9 tahun harus mengalami seperti ini.

"aku berada di mana,aku mau pulang! Ga mau disini bau obat. Siapapun tolong bawa aku pulang!!"ucap alyssa baru sadar dari pingsan.langsung mencabut alat infus dan berlari keluar,tidak peduli kalau tanganya masih sakit.

"non kenapa terburu-buru mau kemana non? anda barusan saja sadar,tidak baik kalau langsung keluar begini."ucap bibi yang sudah sedih melihat penyakit yang gadis kecil ini alami.

"baiklah bi,ohh iya mama papa dimana bi aku tidak melihat mereka dimana-mana? "ucap alyssa penasaran ia kangen melihat papa mama,menjenguk diri nya dan memanjakanya hanya itu keinginan gadis kecil  tidak ada yang lain,dan hasil nya nihil tidak ada siapa pun yang ia lihat disini kecuali bibi nya saja.

"sepertinya mama tidak bisa datang yah bi, tidak apa lah bi yang penting ada bibi"ucap alyssa lagi tapi dengan wajah melihat ke jendela dan memasang senyum miris.

"iya non maafin bibi yah, saya sudah menghubungi mama papa kok tapi tidak di angkat."ucap bibi dengan nada kecil namun jelas terdengar oleh alyssa.

Waktu terus berjalan tidak sadar kalau sudah besok mulai sekolah lagi.mau bagaimana lagi ia tidak bisa terus-terusan izin tidak masuk sekolah bisa-bisa ketinggalan pelajaran.

"selamat pagi bi,saya berangkat sekolah dulu yah."ucap alyssa langusung pergi tanpa makan sarapan hanya meminum susu dan buru-buru pergi.

"non makan dulu nanti non sakit lagi,laporan kesehatan dan laporan penyakit kemarin ada di meja belajar yah bibi taruh situ.bibi sama sekali tidak baca kok non beneran."ucap bibi dengan nada teriak karna ia sudah mulai jauh.tentang laporan itu ia tidak berani membaca nya,ia rasa itu terlalu lancang.

"tidak usah bi saya buru-buru,nanti makan nya di sekolah saja."ucap alyssa.

Di sekolah yang sudah mulai sepi melainkan bukan masih pagi karena hari ini ia datang terlambat.jam menunjukan pukul 07.10 sudah pasti sepi,tapi dengan santai nya alyssa jalan ke kelas nya.

"permisi, maaf bu sebelumnya saya telat tadi saya baru pulang dari rumah sakit."ucap alyssa yang sudah merasa tidak enak karna telat begini.

"baiklah nak duduk saja lain kali jangan telat lagi yah,kalau masih sakit sebaiknya izin saja."ucap guru bahasa indonesia dengan nada lembut membuat geng di kelasnya itu merasa iri,bagaimana tidak kalau mereka telat kena marah giliranan alyssa tidak.

"dasar anak manja baru sehari izin udah belaga lagi yah, mana sekarang muka nya dibuat-buat begitu,sebel gua liatnya"ucap tari dengan tatapan menusuk melihat wajah alyssa.

Saat waktu istirahat,semua siswa sd 2 berhamburan keluar tidak sabar menyatap nasi goreng bibi ita yang selalu jadi target anak-anak yang lapar akibat tidak sarapan pagi.kali ini dengan wajah berseri-seri alyssa berjalan keluar kelas hendak membeli satu porsi nasi goreng,perutnya yang sudah lapar sekali tidak bisa menahan nya lagi.saat mau keluar geng sialan itu menghalangi jalan alyssa dan membuat alyssa kaget,

give me one friend'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang