prolog

58 13 3
                                    

Hai readers!
Selamat membaca!enjoy aja

Siang ini gadis kecil itu berlari dengan cepat tidak memikirkan bagaimana teriknya siang ini dan baju seragamnya merah putih yang sudah basah karena keringat. Yap!dia masih SD masih kecil tapi ia harus berangkat sendiri pulang juga sendiri, bagaimana tidak orang tuanya saja sedetik pun tidak sempat mengantarkan dirinya ke sekolah lagi pula sudah terbiasa ia sendiri hingga ia merasa kesepian.

Saat sampai di depan kelas ia sudah di hadapkan dengan tiga anak gadis yang suka membully nya setiap hari,tidak bosannya anak itu mengganggu hidup Alyssa.

"Heiii! Darimana saja kau anak manja!sudah berapa kali gua bilang kalau berangkat sekolah itu bisa cepatan dikit kenapa sih?" Ucap Tari. Salah satu ketua geng yang paling di takutkan di kelas itu dan lagi anak itu begitu sombongnya padahal baru punya orangtua masuk PNS saja.

"iya, dasar anak manja! Iya sih tau gua mah yang ibu bapaknya nya kaya ehh salah mami papi nya kaya, kerja di kantoran dan punya rumah besar,kayak nya udah belaga dasar ga tau diri."ucap sari dengan wajah sombong dan menunjuk jari nya seraya mendorong alyssa hingga terjatuh.

"sudah lah wey,buat apa buang-buang waktu,udah sekarang buat dia sengasara dulu kenapa.geli tau liat dia turun dari mobil,biar apa gitu."ucap lesti yang tidak kalah sombongnya. tutur bahasanya juga sopan karena dia setara dengan alyssa orang tuanya juga kerja nya sama.

"kalian tidak bosan apa mengangu aku,aku salah apa sih sama kalian?aku berusaha baik didepan kalian apa yang kalian suruh aku ikuti aku salah apa lagi?"ucap alyssa seraya memegang dada nya yang mulai sakit karena penyakit yang ia derita.

"lo itu yah harusnya bisa sadar diri mentang-mentang lo orang kaya ga usah manja bisa"ucap tari dengan emosi yang udah mulai meledak.

"baiklah,sekarang aku harus apa?"ucap alyssa yang sudah mulai sadar kalau diteruskan akan semakin runyam.

"lo harus kerjain pr kita semua sekarang,ngerti?"ucap lesti sambil melempar buku di meja alyssa.

"baik akan aku kerjakan"ucap alyssa yang menahan air mata nya karena untuk kesekian dia harus begini.

Sore ini seperti biasa alyssa pulang di jemput oleh supir dan memasang wajah sedih kala hari ini dia benar-benar merasa lelah bukan karena sekolah melainkan disuruh-suruh oleh geng sialan itu. Tapi mau bagaimana lagi kalau tidak ia bisa ribut dan di skor dll. Memikirkanya saja ia ga sanggup.

Flashback
Saat istirahat
"ehh mau kemana lo?"ucap tari " mau kekantin lah,mau apa lagi sihh capek gua ladenin lo"ucap alyssa dengan nada lantang. Entah dapat dari mana keberanian itu,yang pasti kali ini alyssa bener-bener dalam bahaya.

"ohh udah mulai berani jawab yah sekarang."ucap lesti yang dari tadi diem ikutan bicara juga.

"siapa yang nyuruh lo jawab kurang ajar kayak gitu hm, masih sd kelakuan lo kayak gitu baguss"ucap tari yang geram liat alyssa yang mulai berani.

Tapi disisi lain tari takut diadukan oleh orangtuanya alyssa bagaimana tadi taruhanya bisa keluar dari sekolah.yap!tanah sekolah ini punya neneknya alyssa dan sekolah ini papa nya yang bangun cuman sistem sekolah nya bukan papanya yang mengurus.

"ehh kalian itu sadar ga sih,sikap kalian itu yang bukan kelakuan anak sd.lagian salah aku apa sih sama kalian apa aku selalu jahat sama kalian,kan ga"ucap alyssa dengan nada menahan amarah yang sudah ia pendam berapa hari ini.

"diem lo anak maja gua maafin deh hari ini tapi lain kali kalau lo masih berani jawab omongan kita skamat hidup lo"ucap lesti dengan nada sombongnya

Flasback off

Saat sampai dirumah selepas pulang dari sekolah hanya bibi nya yang bisa menemani kesepian dirumah ini.bagaimana tidak setiap malam ia tidak berjumpa mama dan papanya pulang-pulang udah tidur,dan paginya sudah berangkat lebih awal.maklum saja ayah dan ibu kerja di jakarta dan aku di lampung pasti perlu waktu yang lama buat sampai di jakarta dan kandangan mereka jarang pulang.


Malam ini seperti biasa makan malam alyssa sendirian dan hanya bengong melihat meja makan yang begitu panjang hanya berisi satu orang.tak heran mengapa alyssa mengajak bibi makan bersama karena ia merasa kesepian.

"bibi mau makan bareng tidak, lagian masakan sebanyak ini mana bisa aku makan sendirian"ucap alyssa dengan tatapan kosong melihat kedepan. Ia merasa sedih kenapa harus bibi nya yang menemani nya.

"tidak usah non,anda makan saja nanti saya makan di dapur"ucap bibi nya dengan wajah sedih.

Bagaimana tidak yang dipikirkan bibi ini selama bekerja di rumah alyssa tidak pernah ia melihat senyum di wajah gadis kecil ini,sejak dulu selalu saja sendiri.

"baiklah bi, saya sudah selesai makan. Selamat malam bi"ucap alyssa langsung pergi ke kamar nya tanpa suara.

[bibi POV]
Ya allah kenapa gadis sekecil itu harus merasa kesepian di waktu masih kecil.dan lagi aku liat dia sepertinya tidak nempunyai teman yamg mau menemani nya. Mau sampai kapan dia merasa begitu terus

Di kamar ia merasa sedih,alyssa menangis kenapa orang tuanya harus begitu cuek terhadapnya.

"papa,mama kalian tidak bisakah libur sebentar aja.main ke laut atau kita ke taman aku mau seperti anak yang lain kalau liburan pasti saja jalan-jalan. Aku mau kehangatan di dalam rumah ini,aku mau teman."sambil memegang dada yang mulai kambuh.

Dan tanpa sadar kalau cermin di depanya itu yang menandakan wajahnya kini berubah membuat gadis kecil itu terheran-heran. Siapa kamu?......

Hai namaku rebekah kepribadian ganda mu mulai sekarang kamu saya kendalikan. Dan detik itu juga ia memecahkan kaca di depannya

Pranggg!!!

Tanpa sadar ia memecahkan kaca itu dan membuat serpihan kaca bertaburan bebas di lantai,dan ia bengong saat ia melihat serpihan itu beberapa wajah nya yang berbeda beda.dan ia berteriak.

"hentikan kalian siapa mau apa arghhh sakit!!!" ucap alyssa sambil menahan kepalanya yang mulai sakit.

Sejak suara pecahan kaca itu terdengar oleh bibi,ia langsung lari melihat apa yang terjadi di kamar non alyssa.

"ya ampun non!! ada apa ini kenapa bisa pecah begini, ya allah tangan mu non banyak mengeluarkan darah bagaimana ini bibi harus apa?"ucap bibi yang mulai khawatir dengan kedaan kamar yang sudah berantakan.

Hai pembaca setia aku ini karya kedua aku.ini ga ada kaitanya dengan yang kemarin kok jadi mohon yah kritik dan saran untuk cerita kali ini. O

Ohh yah readers kalian harus ada jejak selesai membaca okee vote komen kalian membantu taukk.

give me one friend'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang