jealous 2

238K 3.9K 40
                                    

Selamat membaca....

"Apa maksudmu nick??"
Nick menatapku intens. Dia membelai wajahku dengan sangat lembut.
"Kau milikku sayang... dan aku tidak suka berbagi"
Jarinya berhenti di bibirku yg pasti sudah membengkak karena ciuman ciumannya.
"Ini tidak adil... Kau juga menciun monica tadi.. Kalian bercumbu!"
"Aku dibawah pengaruh obat sayang... "
"Nick itu......"
"Kau tidak menolak ciuman jason tadi... "

Suara nick terdengar marah membuat aku agak takut. Tapi kemudian kulihat dia memejamkan mata dan menghela nafas. Dia kembali menatapku sambil tersenyum misterius. Aku belum sempat berpikir saat tiba tiba dia menyentak dres yg kupakai sampai terbelah dua.

"Nick!!???"
"Kita tidak memerlukannya sayang.... Ini juga"

Dia juga merobek celana dalamku dgn sekali sentak. Entah mengapa... Perlakuan nick malah membuat pusat tubuhku bergelenyar. Napasku memburu menerima tatapan nanar nick ke sekujur tubuhku. Nick menggeser tubuhnya berbaring disampingku. Dia memalingkan wajahku menghadap padanya dan langsung melumat bibirku dengan ganas. Aku hanya mampu membalas permainan lidahnya sesekali karena untuk selebihnya dia yg menguasai permainan. Aku melenguh saat tangannya mulai meremas payudaraku. Ciumannya turun ke leherku membuat pusat tubuhku terasa panas dan basah. Aku merintih keenakan saat akhirnya ciuman nick sampai di payudaraku. Dia menjilati putingku dengan gemas sambil meremas payudara yang lainnya. Sesekali nick menggigit putingku tapi malah membuat aku makin gelisah. Lalu.. Ciumannya turun ke sepanjang perutku sementara tangannya menggantikan tugas mulutnya di payudaraku. Aku menjerit nikmat saat akhirnya mulut nick sampai ke pusat kewanitaanku. Dia tersenyum melihatku tak berdaya. Lidahnya menjelajahi seluruh bagian kewanitaanku membuat aku menggeliat puas. Aku merasakan gelombang orgasme akan menghantamku tapi dengan tiba tiba nick mengentikan aksinya.

"Nick!!! Please...."
"Belum sayang... Aku tak akan memberikannya padamu..."

Nick kembali berbaring disampingku membiarkanku frustasi karena orgasmeku yg gagal. Dia menyeringai puas melihatku gagal meraih orgasme.
Kemudian... Kulihat dia menjilat dua jarinya dan mulai meraba kewanitaanku. Aku mendesah nikmat saat dengan pelan kedua jarinya mulai bergerak di dalam kewanitaanku. Makin lama gerakannya makin cepat menimbulkan bunyi kecipak yg keras karena cairan kewanitaanku yg makin banyak keluar. Aku terguncang saat dia makin meningkatkan tempo gerakannya. Tapi, lagi lagi dia menghentikan aksinya saat aku akan meraih orgasmeku membuat aku menjerit frustasi. Dia tertawa puas melihatku tersiksa.

"Nick!!! Please... ..."

Nick terus mempermainkan orgasmeku sampai berkali kali membuat tubuhku banjir karena keringat dan cairan kewanitaanku. Nick menjilati air mataku saat untuk yg kesekian kalinya orgasmeku terhalang. Aku terlalu fokus pada orgasmeku yg terhalang sampai tak menyadari saat dia menurunkan jeannya dan dengan sekali sentak dia menghunjamkan kejantanannya ke dalam tubuhku. Tubuhku mengejang seketika karena nick tak memberiku kesempatan menyesuaikan diri dgn kejantanannya yg super jumbo. Dia menghentak tubuhku dgn keras dan cepat membuat aku akhirnya meraih orgasmeku. Aku menjerit puas saat aku mengalami squirting dan Nick terus memacu tubuhku dengan kuat membuat orgasmeku datang bertubi tubi dan tak sanggup kuatasi.

"Nick!!"
"Ini hukumanmu sayang... Jangan salahkan aku kalau kau tidak bisa berjalan nanti"

Nick masih memacu tubuhku dan gerakannya makin brutal. Entah mengapa, meskipun kewanitaanku nyeri aku merasa ingin lebih.

"Harder nick... Ouh yessss!!!"
"As you wish hon..."

Nick makin kuat menghentakkan kejantanannya sampai terasa begitu dalam. Rasa nyeri yang dia timbulkan malah mengantarku ke multiple orgasme yg menakjubkan. Sampai akhirnya kurasakan tubuh nick makin kuat dan cepat menghentak kewanitaanku dan akhirnya dia menjeritkan namaku saat badai orgasmenya datang. Aku melenguh puas saat kurasakan kehangatan menyembur dari kejantanannya sampai mengalir keluar membasahi sprei di bawah tubuhku. Lambat laun kegelapan mulai melingkupi penglihatanku.

Aku mengerjabkan mataku mulai kembali ke alam sadarku. Tubuhku terasa remuk dan kewanitaanku terasa kebas dan mengganjal. Aku mulai menyadari keadaanku dan wajahku terasa panas mengingat percintaan kami sebelum aku pingsan. Tanganku sudah bebas dan kurasakan kehangatan tubuh nick di punggung telanjangku. Dia mendekapku dalam pelukannya membuat hatiku menghangat. Selama ini kami bercinta dengan lembut dan hati hati mengingat ukuran kejantanan nick yg diluar ukuran normal. Tapi percintaan yg baru saja kami lakukan berbeda... Nick lebih terkesan kasar dan beringas tapi entah mengapa aku tidak merasa takut. Aku malah merasa begitu diinginkan dan begitu dipuja. Dia benar benar menunjukkan keposesifannya tadi dan aku makin mencintainya.
Aku mencoba melepas belitan lengannya di tubuhku tapi gagal karena nick terbangun dan makin mengencangkan pelukannya.

"Nick..."
"Maafkan aku thalia... Apa aku menyakitimu tadi?"
"Its okay nick"

Nick mengecup bahuku yg terekspose dengan lembut sementara tangannya membelai perutku dengan gerakan memutar.

"Marry me thalia..."
"A...apa??"

Tubuhku menegang mendengar kata katanya. Aku tidak menyangka dia akan melamarku saat kami baru selesai bercinta. Aku hendak berbalik menghadap kepadanya tapi dia menahan tubuhku.

"Dengar... Aku tadi tak memakai pengaman.."
"Nick??"
"Aku ingin kau hamil sayang..."

Aku memukul lengan nick dengan gemas.

"Kau ini... Mana ada lamaran seperti itu?"
"Siapa bilang ini lamaran?"
"Lalu?"
"Ini perintah sayang...dan tidak ada bantahan lagi..."
"Kalau aku tidak mau?"
"Well... Aku punya banyak waktu dan cara untuk membuatmu hamil sayang..."
"Dasar arogan!"

Nick tertawa membuat tubuh kami ikut terguncang. Lama setelahnya nick membalikkan posisi shg kami berhadapan. Nick mengecup keningku dgn sayang dan mengecup ringan sudut bibirku. Lalu dia menatapku intens.

"I love you thalia"

Aku tak mampu menahan keharuan dalam hatiku. Tanpa bisa kutahan air mataku menetes dari sudut mataku dan dengan cepat nick menghapusnya. Kujatuhkan kepalaku dlm rengkuhan dada bidangnya.

"I love you nick... I love you..."

Nick mengeratkan dekapannya dan mengecup puncak kepalaku. Kami terlarut dlm perasaan cinta yg kami sendiri tak mampu menjabarkannya. Aku bahagia dan berharap kalau nick adalah happy ending dalam hidupku.

End

Jangan lupa tinggalkan jejak ya .....

Short Stories ++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang