" Sa tra kan berpindah karna su sayang."
" Jangan kau berulah sa tra kan mendua."
" Eh fan. Lanjutannya apaan? Lupa gue."
" Kagak tau."
" Ah elah."
Agam membuka aplikasi Ig di handphone nya. Melihat beberapa postingan orang yang ia follow. Hingga dia berhenti pada satu postingan.
Ataza.gen
❤ 378 like
Ataza.gen Sure?
" Ini anak siapa kok kayak pernah liat."
Agam memperhatikan postingan itu lebih jeli. 1 menit, 2 menit ga ada hasil. Dia masih belum bisa mengetahui siapa cewek yang bernama Ataza itu." Eh fan. Lo tau cewek ini ga?" Agam menunjukkan postingan itu ke Refan yang sedang sibuk ngegame.
Refan melirik sekilas, setelah itu melanjutkankan lagi game yang masih berlangsung." Oh ini."
Agam melihat ke arah postingan Ataza lagi. " Kenal Lo?"
" Itu Tabita. Anak sebelah."
Agam kaget bukan main. Kenapa dia tidak mengetahui kalau kelasnya bersebelahan dengan cewek yang manis dan imut itu.
" Seriusan?"
" Iye."
" Kok Lo ga bilang sih."
Refan menaikkan alisnya sebelah. Emang kenapa kalau Refan tidak memberitahu jika di sebelah kelasnya ada anak yang bernama Tabita? Ga penting juga kan.
" Kenapa? Cantik?" Agam tidak langsung menjawab. Ia kembali memperhatikan postingan akun yang bernama Ataza itu. Agam akui memang dia cantik, manis, imut. Tapi keliatannya dia anak pendiam. Buktinya Agam ga pernah tahu kalau di sekolah ini ada cewek cantik yang namanya Tabita.
" Hm."
" Aelah."
" Lo punya no wa nya ga?"
" Kagak lah!. Ngapain juga gue punya wa nya dia." Agam terkekeh melihat Refan yang langsung ngegas.
" Santai kali. Ga usah ngegas juga."
" Si Apra tuh punya kayaknya. Soalnya gue pernah liat si Apra pulang bareng sama Tabita."
" Oke. Thanks."
Agam berjalan menuju si Apra yang duduk 2 bangku di depan Agam. "Apra!"
" Aprilia." Cewek berambut panjang itu protes saat namanya diganti dengan sebutan Apra.
" Iya iya Aprilia."
" Nah."
" Lo punya no wa nya Tabita?" Aprilia melirik Agam dengan curiga. Aprilia merasakan bau-bau ga enak melihat sikap Agam. Yang dilihat malah menaik turunkan alisnya.
" Buat apa?!"
" Punya apa enggak?" Aprilia menatap Agam tambah curiga.
" Punya."
" Kirim ke wa gue nomernya."
" Enak aja Lo. Ada urusan apa Lo sama Tabita?" Suara Aprilia naik beberapa oktaf. Agam memejamkan matanya, merasa terganggu dengan suara Aprilia yang sangat cempreng. Agam sesungguhnya tidak suka dengan suasana berisik apalagi cempreng.
" Udah kirim aja. Nanti gue traktir di kantin."
" Beneran Lo?"
" Iya. Udah cepetan kirim."
Aprilia mengirimkan kontak wa Tabita ke wa nya Agam. " Udah "
" Thanks."
Agam menambahkan kontak wa Tabita ke kontaknya dengan nama Ataza. Dia melihat foto profil wa Tabita yang sama dengan postingan di ignya.
" Tabita Zafrani Genan."
⚪⚪⚪⚪⚪
KAMU SEDANG MEMBACA
TAGA
Teen FictionShe is Ata. Perempuan penyuka hujan, novel dan es krim. Pendiam adalah julukannya. Sampai Seseorang datang dan mengubah hidupnya yang nyaman. He is Agam.