" Ata! Tangkap!"
Ata menangkap bola basket yang di over Delly ke arahnya. Ata menangkapnya dengan sigap, menggiring ke daerah lawan. Dengan satu dorongan, Ata berhasil mencetak skor untuk yang ketiga kalinya. Tepukkan dan teriakan terdengar dari tim Ata.
Ata unggul dalam bermain basket, namun dia tak berminat sedikitpun untuk menekuninya dengan masuk dalam tim bola basket putri di sekolahnya. Pak Heru selaku guru olahraganya sudah berkali-kali menawarkan Ata untuk masuk ke tim bola basket putri. Berkali-kali juga Ata menolaknya dengan halus dan alasan yang sama.
" Maaf Pak. Saya tidak bisa tampil di depan banyak orang. Dan Saya juga tidak berminat dalam olahraga ini. Maaf Pak sekali lagi." Pak Heru menghembuskan nafas berat. Susah sekali membujuk Ata agar masuk ke dalam tim sekolah.
" Ya sudah kalau begitu. Tawaran Bapak masih berlaku untuk kamu. Jadi kalau kamu berubah pikiran. Langsung datangi Bapak saja. Tim sekolah akan menyambut kedatangan kamu dengan baik."
" Iya Pak. Kalau saya berubah fikiran. Saya akan segera menemui Bapak." Ata pamit pada Pak Heru dan kembali ke teman temannya di pinggir lapangan.
Bel pergantian pelajaran berbunyi. Ata dan teman temannya berjalan menuju lokernya masing masing yang terlerak di lantai 2 sekolahnya.
Saat Ata membuka lokernya ia menemukan sebuah surat dan gantungan kunci panda yang tertata rapi. Ia mengambil surat itu dan membacanya.
Hai Ataza
"Ataza?" Ata mengerutkan keningnya. Seingatnya tidak ada teman kelasnya yang memanggil Ia Ataza.
Iya. Nama akun igmu kan Ataza.gen. Jadi ga salah kan aku panggil kamu Ataza?
"O key." Ata mengangguk dengan menggabungkan kedua alisnya.
Permainan basket kamu tadi bagus.
Kapan-kapan ayo duet."Apaan sih." Ata mengerutkan keningnya.
Back to the topic ya.
Selamat...
Kamu sukses ambil hati aku hari ini...
Hanya dengan melihat mata kamu, kamu sukses ambil hati aku.Mungkin beberapa hari kedepannya kamu bakal dapat surat dari aku lagi.
Jangan bosan-bosan baca ya.
Kalau bisa simpan surat ini.
Biar bisa jadi kenangan.Tanggal 6 November 2018.
Tumbuh rasa untukmu.AB
"Ini surat dari siapa sih? Ga jelas banget"
Ata berjalan menuju tong sampah. Saat Ata hendak membuangnya. Ia teringat kata kata yang ada di surat itu yang menyuruhnya menyimpan suratnya.
"Gue bawa aja deh."Ata mengurungkan niatnya dan membawanya kembali ke kelas.
Di balik tembok. Seseorang yang menulis surat tadi, berinisial AB sedang melihat Ata dengan tersenyum. Ia tidak menyangka Ata akan menyimpan surat darinya.
"Woi gam." seseorang menepuk pundak Agam dari belakang.
"Apaan sih. Ngagetin aja." Agam menoleh ke arah Randy dan Deva.
" Ngapain Lo disini?" Deva menatap Agam bingung.
" Kagak. Udah ayo balik." Agam membawa Randy dan Deva kembali ke kelasnya.
Di perjalanan Agam terus tersenyum mengingat kejadian tadi. Baru kali ini ia merasa sebahagia ini.
AB ~ Agama Binanta.
⚪⚪⚪⚪
KAMU SEDANG MEMBACA
TAGA
Teen FictionShe is Ata. Perempuan penyuka hujan, novel dan es krim. Pendiam adalah julukannya. Sampai Seseorang datang dan mengubah hidupnya yang nyaman. He is Agam.