chapter1

9.6K 311 16
                                    

"k kenapa ini tak mungkin"ucap seorang perempuan bernama mebuki

"Maaf kami sudah berusaha sebaik mungkin namun putri anda Sudah mencapai stadium akhir mungkin hidupnya tidak lama lagi"ucap pemuda yang memakai jubah putih dengan raut wajah menyesal

"TAK Putriku akan baik-baik saja dia tidak akan meninggalkanku dia sangat kuat"ucap mebuki lalu ia didekap ke pelukan suaminya yang mencoba menenangkannya

"Tenanglah"ucap Kizashi suami mebuki sambil mengelus punggung mebuki setelah merasa isterinya mulai tenang ia melanjutkan bicaranya yang menatap pria berjubah putih dengan serius
" Berapa lama putriku akan bertahan"ucap lirih Kizashi

"Kemungkinan terbesar jika ia kuat maka ia akan hidup 1 bulan lagi"ucap pemuda itu

Mendengar itu mebuki kembali menangis di pelukan suaminya

"Tenanglah disisa hidupnya kita harus membuat dia bahagia oke"ucap Kizashi menyemangati isterinya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di sebuah atap rumah sakit terlihat 2 orang tengah berbincang

"Ino-nii kapan aku boleh pulang"ucap gadis bersurai pink penuh harap pada kakaknya

"Kau akan pulang jika kau sudah sembuh sakura kau mengerti"ucap Ino kakaknya

"Oneechan selalu bilang seperti itu tapi aku tidak pernah keluar rumah sakit apakah seburuk itu penyakitku"lirih sakura

"Sakura"didepan pintu berdiri mebuki dengan wajah sendu dan pucat serta mata sembab

"Ibuu apa ibu menangis ?apa ibu sakit jika ibu sakit istirahatlah aku sudah baik-baik saja "ucap panik sakura setelah melihat wajah ibunya yang terlihat pucat

Namun mebuki tersenyum lembut dan menggeleng "tak ibu tak sakit ohh iya bukanya kau ingin keluar mulai besok kau sudah boleh pulang"ucap mebuki dengan senyumannya

"Benarkah wahhh lihatlah oneechan aku boleh pulang"setelah mengatakan itu sakura langsung pergi untuk menyiapkan pakaian ya ke kamar rawatnya

"Buu"panggil Ino mebukipun menatap anak sulungnya itu "Apakah sakura akan baik-baik saja"lirih Ino menahan air matanya mengetahui anaknya sedang menahan tangisannya ia pun memeluk anaknya itu

"Tenanglah Ino semua akan baik-baik saja kita harus membahagiakan dia sebelum dia meninggalkan kita"lirik mebuki sambil mengelus punggung anaknya

Merasa sudah tidak dapat menampung air matanya langsung jatuh"hikss..hikss .B Berapa lama lagi Buu"ucap Ino ditengah isakan

"1 bulan lagi kita tak boleh terlihat sedih didepannya agar dia bahagia"ucap mebuki Ino hanya mengangguk tanpa mereka sadari sakura berada di ambang pintu dengan tubuh bergetar menahan isakan tangisnya lalu ia langsung berlari ke kamar rawatnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

MENSION HARUNO

"Yosh akhirnya aku sampai ke rumah sudah lama sekali aku sangat merindukan tempat ini"ucap sakura langsung berlari ke kamarnya

"Heii hati-hati nanti kau jatuh kau belum sembuh total"ucap Ino namun diabaikan oleh sakura yang masih berlari

Setelah sampai di kamar sakura mengambil sebuah foto yang memperlihatkan pria berambut reven

"Sasuke inikah akhirnya sial padahal aku belum mendapatkanmu tapi aku akan mati"ucapnya tanpa diketahui air bening keluar dari matanya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ohayoo semua"sapa sakura

PENYESALAN(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang